Tuesday, June 15, 2021

[Review] Although Gloomy Love

 
 

Although Gloomy Love

by G. L Putri

Lovrinz Publishing

443 Halaman

"Harapan akan selalu ada jika para manusia meyakininya. Seolah cukup satu hal saja untuk melawan seluruh roh-roh mengerikan tadi. Yaitu harapan, Angel."

 
B L U R B

Seorang penyair berkata setiap hal di dunia ini memiliki hati.
Awalnya, aku tidak setuju karena makhluk hidup seperti diriku saja tak memilikinya. Tapi begitu menemukan pria itu, aku mulai menyadari bahwa ternyata aku memiliki hati meski pada akhirnya, dia pun berhasil mencuri hatiku.

Perspektif hidupku pun berubah karenanya. Aku mendapatkan kehidupan yang sudah lama kudambakan. Hanya saja semakin pekat rasa kebahagiaan itu, semakin pekat pula kegelapan yang mengintainya.

Apakah aku sudah mengetahui segala hal yang seharusnya kuketahui? Akankah aku sanggup melangkah ke tempat pria yang kucintai meski itu tempat tergelap dalam kehidupanku?

Tapi cintaku terlalu besar untuknya. Meski cinta itu begitu kelam, aku tetap menginginkannya.

- Angelina Lee

- - - - - - - - -

Angelina Lee, banyak orang yang menginginkan posisinya saat ini. Berawal dari seorang model, kini Angelina Lee sudah menjadi seorang aktris yang besar, oh jangan lupakan, dia juga salah satu pemegang saham di J-Star, perusahaan yang cukup besar. Duh, siapa sih yang nggak pengen posisi ini? Pasti uangnya banyak, nggak perlu pusing ini itu. Sayangnya, justru hal ini nggak begitu banyak membantunya. Dia memiliki masalah dengan masa lalunya. Masa lalu yang bahkan nggak diketahui banyak orang! Misterius banget sih!
"Poin bagus. Dunia tidak akan peduli pada kondisi mental seseorang. Dunia akan selalu mengarah pada uang, dan kau cukup beruntung karena memilikinya." P.16
Mattio Maxwell, cowok yang nggak sengaja ditemui Angelina di tempat praktik psikiater. Cowok ini ternyata juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran, termasuk media cetak juga. Nggak banyak yang tau kalau Mattio ini seorang pemilik perusahaan. Habis gayanya cukup selengean sih. Herannya, Mattio ini satu-satunya cowok yang bisa ngajak bercanda si Angelina lho. Padahal Angelina ini cukup dingin dan tertutup.

Hebat? Mungkin itu bakalan jadi kata pertama untuk saat ini. Tapi apa bisa jadi pertemanan jangka panjang juga? Mengingat Angelina mentalnya nggak stabil, kan seringkali orang yang begini bakalan dijauhi. Lalu, apa ya masa lalu Angelina yang masih misteri ini?


R E V I E W

Cukup kaget karena ini sudah anak kesekiannya kak Gia. Padahal dulu sempat baca novel pertamanya (kalau aku nggak salah), Lover of Virgin dan ternyata itu sudah hampir tiga tahun lalu. Wowww.. Time flies banget.

Kembali membaca tulisan kak Gia, beliau banyak berkembang! Bener-bener keliatan banget lho. Di cerita kali ini kak Gia membawa mental health issue. Menurutku ini gelap banget. Jujur aja, selama baca tuh aku beberapa kali berhenti. Nggak kuat. Padahal aku penasaran banget sama kisahnya Angelina.

Membaca Angelina dan Mattio ini buat aku semakin aware dengan kesehatan mental. Karena apa ya? Kesehatan mental ini nggak keliatan, tapi bisa dirasakan, karena inilah, orang sering abai. Padahal, nyembuhin yang begini juga nggak gampang! Susah. belum lagi kalo udah ketrigger lagi. Nggak karuan, pasti bakalan keinget lagi.

Sewaktu tau betapa jahatnya masa lalu Angelina, aku jadi nyesek banget deh. Beneran. Anak sekecil itu, ya ampun. Belum lagi hal lain yang juga memicu kesehatan mentalnya terganggu. Parah banget deh. Tapi aku cukup salut sama Mattio, dia maju terus pantang mundur meskipun tau Angelina kayak begitu, belum lagi kakaknya Angelina yang super-protektif dan cukup bikin keder. Kan jadi makin banyak hambatannya.

Saran dariku, kalau kalian mau baca novel ini, siapkan hati yang mantap, dan nggak lagi kepikiran dan lain-lain. Daaann.. buku ini ada lanjutannya lho! Penasaran?
 

Quotes from Book
"Pria tidak akan menjatuhkan harga dirinya. terlebih di hadapan wanita yang dia cintai. Kelak, dia akan bekerja keras untukmu. Memperjuangkanmu." P. 29

"Musik bisa menyembuhkan banyak orang. Itu akan berhasil jika kau berpikiran terbuka dan memercayai dirimu sendiri." P. 76

"Harapan akan selalu ada jika para manusia meyakininya. Seolah cukup satu hal saja untuk melawan seluruh roh-roh mengerikan tadi. Yaitu harapan, Angel." P. 87

"Semua orang layak diberi kesempatan untuk menaiki panggung meski seorang petugas pembersih lantai. Semua orang layak diberi kesempatan untuk mendapatkan tepuk tangan meriah meski tidak menunjukkan apa-apa di panggung itu." P. 151

"Bersentuhan menjadi komunikasi terbaik manusia. Kau bisa merasakan lebih dari kata-kata melalui sentuhan itu. Dengan menyentuhmu, setidaknya, aku merasa bahwa kita akan baik-baik saja." P. 188

2 comments: