Sunday, August 29, 2021

[Review] Love Cruise

 
 

Love Cruise

MosaicRile

Elex Media Computindo

208 Halaman

"Passion. Seseorang yang mencintai profesinya pasti bisa berkerja karena passion. Mereka lebih memilih bertahan menghadapi tantangan. Walaupun rintangannya sangat sulit."


B L U R B

Alexander Liam, seorang runway model, mendapat hadiah berlibur di kapal pesiar Crystal Seas. Di sana ia bertemu seorang figure skater bernama Icy Scarlett. Kecantikan dan kemisteriusannyamembuat Liam jatuh hati. Namun, Thunder, pasangan skater Scarlett seakan menjadi penghalang. Ditambah pertemuannya dengan Cassandra, sahabat kecilnya yang ternyata juga ikut pesiar kali itu.

Liam perlu menyelesaikan kisahnya dengan Cassandra, sekaligus berusaha mendekati Scarlett. Sayang, semuanya tidak semudah yang Liam pikir. mengenal Scarlett lebih dekat ternyata mengingatkannya kembali pada sebuah pengalaman pahit.

Jika dia tidak ingin pertemuan mereka berakhir sama seperti masa lalunya, Liam harus lebih dulu menyelamatkan Scarlett dari diri wanita itu sendiri.

- - - - - - - - -
 
Crystal Seas, sebuah kapal pesiar terbesar yang baru saja diresmikan, mengundang cukup banyak model dan artis papan atas lainnya untuk menginap dan menikmati kenyamanan serta layanan yang akan diberikan oleh Crystal Seas. Alexander Liam adalah salah satunya. Model runway ini merupakan salah satu model pria paling berpengaruh se-Asia tahun ini. Bagi Liam, ini adalah kesempatannya untuk mengambil libur secara tidak langsungnya.
"Salah satu hal yang kuingat dari masa-masa itu adalah kita bisa mengubah ketakutan menjadi tantangan, dan tantangan bisa ditaklukkan selama kita berani menghadapinya. Memang tidak mudah juga butuh usaha keras, tapi layak dicoba." P. 114
Icy Scarlett, seorang figure skater yang bisa dibilang cukup pemalu. Pertemuan pertamanya dengan Liam adalah pertemuan yang cukup aneh, tapi juga cukup membekas. Scarlett menganggap lalu hal ini, karena baginya, tidak ada tempat dalam pikirannya untuk cowok, saat ini. Entah kenapa, Liam selalu saja mencari cara untuk bertemu dengannya, atau mungkin memang waktu yang sengaja mempertemukan mereka?

Tanpa sadar, Liam dan Scarlett saling berbagi, berbagi ketakutan mereka, berbagi hal yang sangat intim dan bukan hal umum. Bisakah Liam mendapatkan hati Scarlett?


R E V I E W

Membaca kisah Liam dan Scarlett ini awalnya sedikit cukup mengganjal. Karena bahasa yang dipakai sedikit mirip bahasa terjemahan, jadi aku harus menyesuaikan diri dulu. Hihi.. 

Liam dan Scarlett ini mungkin jenis orang yang seringkali kita temui di kehidupan nyata. Aku bakalan bahas dari Scarlettnya dulu ya. Dia ini tipikal anak yang pemalu, dan membangun dinding yang tinggi untuk orang asing. Gimana? Sering banget kan kita ketemu sama yang tipe ini? Nggak hanya itu aja, dia juga punya ketakutan yang selalu menghantui dia, padahal dia cukup mampu untuk melakukan hal tersebut.

Sementara Liam, menurutku, dia ini cowok yang sedikit too good to be true, tapi pasti ada orang yang kayak begini. Liam ini sabarrrrrrrrrrrr banget, udah gitu, dia kalem banget kalo ngadepin Scarlett, meskipun kalau sama Thunder, partner skaternya Scarlett, dia bisa gahar dan galak banget, tapi kalo udah ketemu Scarlett, behhh.. bisa meleleh dia. Dibalik Liam yang begitu sabar, hangat dan kalem, dia juga punya ketakutan yang mirip-mirip sama Scarlett, tapi dia sudah berdamai dengan hal itu. Jadi di sini dia kayak mengajak Scarlett berdamai sama ketakutannya.

Apakah orang yang sama-sama pernah terluka ini bisa menyembuhkan? Apalagi menurut sebagian orang, kalau sama-sama sakit tuh nggak bisa ngobatin satu sama lain. Tapi kalau menurutku enggak juga lho. Meski memiliki sakit yang sama, tapi cara penyembuhannya kan mungkin berbeda, dan lagi, biasanya yang sama-sama pernah mengalami itu lebih paham, dan nggak menggurui apalagi sok-sokan mengerti.

Selain membahas tentang kesehatan mental, di sini juga cukup banyak dijelaskan tentang ice skating lho! Aku jadi belajar hal baru lagi. Hihi.. 



Quote from Book

"Passion. Seseorang yang mencintai profesinya pasti bisa bekerja karena passion. mereka lebih memilih bertahan menghadapi tantangan. Walaupun rintangannya sangat sulit." P. 43

"Psikiater dikunjungi bukan ketika seseorang terlanjur menjadi gila dan tak sadar dengan keadaan sekitar, tapi berkonsultasi dengan ahlinya adalah bentuk kepedulianmu terhadap diri sendiri." P. 94

"Maksudku... pernikahan juga punya masalahnya sendiri. Seseorang mungkin terbebas dari rasa khawatir ketika mereka saling percaya kemudian melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Namun kekhawatiran itu tidak akan berhenti saat kalian memutuskan menikah. Ada tanggung jawab yang lebih berat... dan masalah lain yang mungkin saja bisa menyebabkan perceraian. Life is not a fairy tale. Pernikahan bukan happy ending seperti yang ada di dongeng." P. 95

"Salah satu hal yang kuingat dari masa-msa itu adalah kita bisa mengubah ketakutan menjadi tantangan, dan tantangan bisa ditaklukkan selama kita berani menghadapinya. Memang tidak mudah juga butuh usaha keras, tapi layak dicoba." P. 114

"Aku tidak bisa terus-menerus tenggelam dalam kesedihan saat semua orang terdekatku satu per satu pergi, termasuk kamu. Aku harus melanjutkan hidup dan berhenti mengandalkan orang lain, dan itu berarti aku juga tidak bisa tinggal dalam masa lalu." P. 125

"Scarlett, letting go of winning and losing means being free from striving. Think about it. Mungkin itu bisa mengurangi rasa takutmu. It might erase your nightmares, too." P. 187

No comments:

Post a Comment