Thursday, June 16, 2022

[REVIEW] Rat Race

Rat Race!

Hilman Siwabessy

One Peach Media

495 Halaman

"Mau segede apa pun kota tempat lo tinggal, pasti lebih enak tinggal dimari... Lo jalanin hidup sesuai kehendak lo, jangan pernah mikir Emak sebagai satu pemberat, jangan pernah mikir kalau lo harus jaga Emak sampai Emak enggak ada. Tugas kewajiban lo adalah menafkahi diri lo sendiri. Ketika cukup, baru ke orang tua."


B L U R B

Tiga pemuda dan satu pemudi dipertemukan dalam satu program bernama Management Trainee. Banyak menghabiskan waktu bersama membuat status rekan kerja berangsur menjadi teman, berakibat pada garis pemisah antara hubungan personal dan profesional makin semu.

Suatu hari, dampak ekonomi dunia yang melesu mulai terasa. Hal ini membuat perusahaan melakukan pergantian board of director. Berdalih untuk menyelamatkan bisnis, perusahaan melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk perampingan organisasi dalam berbagai lini. Entry level pun ikut terdampak dan dapat dipastikan bahwa dua dari empat calon karyawan itu akan gagal.

Di dunia pekerjaan yang sarat akan atmosfer kompetisi, mereka dituntut menunjukkan taring dan bersaing untuk menyelamatkan diri masing-masing. Sanggupkah mereka menegaskan kembali antara hubungan personal dan profesional? Lalu, siapakah yang akan bertahan?

- - - - - - - - - -

Menceritakan tentang keempat calon karyawan yang membutuhkan pekerjaan, dengan latar belakang dan sifat yang tentu aja berbeda. Pertemuan mereka berawal dari pendaftaran karyawan di sebuah perusahaan FMCG yang cukup terkenal sebagai Management Trainee. Dan keempat calon karyawan itu adalah Fikar, si anak Betawi yang cukup mudah untuk membaur dengan calon karyawan lainnya. Pembawaannya yang tenang, membuat dia terlihat dewasa dibandingkan yang lainnya.

Yang kedua adalah Tara, cowok bucin yang easy going, bisa berbagai macam cabang olahraga, asalkan jangan sepak bola. Sebagai calon karyawan, dia ini cukup aktif, bahkan kalau bisa kubilang, sangat berambisi.

Ketiga, ada Caesar, cowok paling cool. Cool beneran dingin maksudnya, bener-bener menjawab pertanyaan sesuai dengan kebutuhan. Kalau nggak perlu ngomong banyak-banyak, ya nggak usah. Karena tingkahnya inilah, dia agak tidak disukai teman-teman barunya, karena dianggap merusak suasana. Habisnya gimana dong? Gara-gara Caesar kalo ditanyain jawabnya cuma oke, iya, makasih, kan mending nggak usah ngomong sekalian yak.

Yang terakhir ada Kaira, satu-satunya perempuan di batch calon karyawan ini. Menjadi perempuan satu-satunya, tidak membuat Kaira dianakemaskan atau punya hak istimewa. Kaira ini tipikal anak yang mudah membaur juga kayak Fikar, tapi nggak seberlebihan Fikar. Kalau dia mah, semuanya kayak dianggep temen gitu.

Bekerja di perusahaan ini mungkin adalah mimpi bagi para karyawan baru ini. Ada alasan dibalik kesenangan mereka bergabung bersama perusahaan ini.
"Sudah, kan? Sebenarnya lo udah tahu mau ngapain, cuma lo butuh validasi eksternal aja untuk mendukung apa yang akan lo lakukan nanti." P. 304
Dunia kerja, kalau dibahas memang nggak akan pernah ada habisnya. Mulai dari lingkungan kerja, yang kadang asik, kadang ngeselin. Atasan yang nggak menyenangkan, pekerjaan yang nggak ada habisnya. Banyak lah pokoknya. Mengangkat divisi Management Trainee, yang akhir-akhir ini baru booming banget. Kenapa kok aku bilang booming? Karena sepanjang yang aku tau, dulu tuh nggak ada Management Trainee, adanya pegawai kontrak. Nah, semenjak aku lulus di tahun 2019, setahun sebelumnya, muncul deh itu Management Trainee alias MT. Karena di perusahaan aku magang pun, MT itu divisi yang mengadakan pelatihan atau seminar-seminar, tapi kalau status karyawan MT, nggak ada. Pakainya langsung PKWT gitu.

Buat yang nggak tau, aku jelasin dulu ya. MT ini adalah salah satu.. hmm.. apa ya nyebutnya, karena kalau dianggep divisi, juga nggak bisa sih. Ya, lebih mudahnya, disebut jabatan aja kali ya. Nah, MT ini tuh sekarang yang lagi rame banget di lingkungan perusahaan, karena anak MT bisa ditempatkan di mana aja. Makanya modal jadi MT juga nggak banyak, biasanya dari jurusan apa aja boleh, kecuali perusahaan yang memang memfokuskan di satu divisi ya. Ditempatkan di mana aja di sini tuh ya bisa di finance, HRD, RnD, produksi, sales, logistik, ya di mana aja, cuma seringnya tuh di divisi sales. Makanya modalnya nggak perlu jurusan tertentu.

Sama kayak yang dialami oleh Fikar, Tara, Caesar, dan Kaira, mereka juga ditugaskan di satu fungsi yang berbeda-beda, sesuai dengan latar belakang jurusan mereka. Meskipun Fikar, Caesar, dan Kaira berada di divisi supply chain, tapi peran mereka beda-beda. Ada yang untuk pengadaan, perencanaan dan distribusi, ada juga logistik dan inventori. Selama mereka berada di fungsi ini, nantinya mereka akan membuat laporan untuk dipresentasikan. Laporannya ini juga bebas, tergantung dari masalah apa yang mau mereka ambil.

Selama baca kisah mereka di kantor, aku berasa kayak ngeliat diriku sendiri. Haha.. Soalnya aku tuh juga anak MT! Di bagian operasional juga, jadi cukup paham lah sama seluk beluk yang dialami sama Fikar, Caesar dan Kaira. Awalnya, kukira, novel ini tuh bakalan ngebahas dunia kerja yang penuh sikut-sikutan untuk mendapatkan satu posisi gitu. Judulnya Rat Race! kan, kukira bakalan rumit dengan cara mereka untuk menjadi yang nomor satu. Ternyata nggak hanya itu! Ada alasan juga dibalik mereka memperjuangkan posisi itu, mulai dari keluarga bahkan sampai mimpi yang mau dicapai. Seperti yang kubilang di atas, ada perbedaan latar belakang di setiap karakternya, ini juga mempengaruhi cerita ini lho. Bagaimana mereka akhirnya mengurai masalah mereka satu persatu, pertanyaan yang selama ini muncul tapi nggak ada jawabannya, dan cukup banyak juga konflik batin lainnya.

Buku ini juga menarik banget lho. Menyelipkan istilah-istilah yang sering digunakan di perusahaan FMCG. Ah, untuk kejutan di bagian akhir, juga cukup bikin aku ngang ngong ngang ngong. Padahal sejak awal tuh udah dikasih clue, walaupun kecil-kecil, tapi kalo nggak perhatian bener-bener, pasti kelewat.

Sampai selesai baca, aku menikmati buku ini. Untuk ukuran seorang penulis baru, kak Hilman mantep banget nulisnya, walaupun masih ada yang kurang di sisi lainnya ya. Aku suka sama bukunya! Kalian juga jangan lupa beli dan baca juga ya!