Monday, July 30, 2018

[Review] Caramellove Recipe


Judul : Caramellove Recipe

Penulis : Lia Nurida

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 234 Halaman

"Dan lama-lama aku juga jadi sadar. Perasaanku yang satu ini, rasanya aku juga nggak bisa nyembunyiin lebih lama lagi."


Sunday, July 29, 2018

[Review] Remuk Redam


Judul : Remuk Redam

Penulis : Christian Simamora

Penerbit : Twigora

Tebal : 354 Halaman

"Do you realize how lucky I am having you by my side? Lo alasan gue semakin bahagia setiap harinya." 


Wednesday, July 25, 2018

[Review] Dirt On My Boots


Judul : Dirt On My Boots

Penulis : Titi Sanaria

Penerbit : Elex Media

Tebal : 291 Halaman

"...cinta adalah seraut wajah yang membuat hati bahagia saat menatapnya, gelak yang meluruhkan kepenatan seberat apa pun di penghujung hari, dan perasaan nyaman seperti pulang ke rumah setelah bertualang saat memeluk tubuh yang menyambutmu dengan sukacita."


Tuesday, July 17, 2018

[Review] Elnathanial


Judul : Elnathanial

Penulis : Anita Prastiwi

Penerbit : Loka Media

Tebal : 369 Halaman

"Aku tahu betapa sulitnya kita membangun hubungan, mempertahankannya, dan terlebih untuk memupuknya." 


Thursday, July 12, 2018

[Review] Masih Tentang Dia


Judul : Masih Tentang Dia

Penulis : Titi Sanaria

Penerbit : Black Pearl Publisher

Tebal : 287 Halaman

"Aku memang sudah kembali ke tempat di mana seharusnya aku berada. Di sini, di tengah keluargaku."


Monday, July 9, 2018

[Review] Reach Out to Me


Judul : Reach Out to Me

Penulis : Adinda Amara Kania

Penerbit : Loka Media

Tebal : 172 Halaman

"Aku rindu rasa nyaman ini."


Wednesday, July 4, 2018

[Review] Lover of Virgins


 

Judul : Lover of Virgins

Penulis : Giarty Putri

Penerbit : LovRinz Publishing

Tebal : 529 Halaman

"Selain itu, kami selalu sama-sama menyendiri dan kesepian, namun sekarang di sinilah kami. Saling bersentuhan, tertawa dan berbagi bersama, melengkapi satu sama lain."


BLURB

Wanita virgin adalah kesukaanku.
Aku tak menyukai wanita yang pernah disentuh oleh pria lain.
Karena itu, aku selalu melaksanakan pelelangan tersembunyi untuk mendapatkan wanita virgin setiap 3 bulan.
Sejumlah uang adalah hadiah mereka yang rela memberikan keperawanannya untukku.
Tapi kenapa wanita jalang itu yang ada di kamar hotelku?
Aku tahu benar dia siapa! Dia seorang wanita jalang yang sering aku jumpai di mana pun!
Dia akan menipuku? Kurang ajar!

- Braden McKinley

Bitch! Money lover! Crazy!
Itulah sebutan mereka kepadaku.
Aku adalah wanita jalang yang selalu menemani pria kaya hanya demi uang. 
Uang adalah tujuan hidupku.
Aku lebih mencintai uang daripada diriku sendiri.
Karena itu, aku mengikuti suatu pelelangan.
Kenapa pria aneh itu yang datang?
Apakah dia yang mengadakan pelelangan tersembunyi ini?
Jika memang dia, aku tak sudi melakukan ini!

- Gwen Morgan

- - - - - - - - -

Di awal cerita, kita akan diajak bertemu dengan Gwen Morgan, cewek yang pekerjaan sehari-harinya menjadi wedding organizer sekaligus pemuas nafsu lelaki kaya di malam hari. Tapi jangan salah sangka, dia memiliki segudang alasan dibalik pekerjaan menjadi pemuas nafsu ini. Adiknya, Jane, adalah salah satu alasan mengapa dia menjadi pemuas nafsu. Dan hebatnya lagi, dia masih perawan!
"Kau tidak harus menyulitkan dirimu sendiri, karena ingin tahu apa yang sebenarnya sedang aku lakukan padamu. Aku harap engan alasan aku hanya ingin membantumu, sudah cukup menjawab semua pertanyaanmu. Dan satu lagi, jangan menyerah." — P. 119
Braden McKinley, cowok yang selalu bertemu dengan Gwen dalam keadaan Gwen sedang bermasalah dengan pasangan orang yang sedang digodanya. Tak ada yang tau, bahwa dia lebih memilih cewek perawan untuk diajak one night stand ketimbang wanita yang sudah jago masalah kayak begituan. Anehnya, Braden malah terus-terusan kepikiran Gwen. Akhirnya dia memutuskan untuk mencari target selanjutnya dalam lelang yang diadakannya setiap 3 bulan. Dan yang lebih mengejutkan, Gwen adalah orang yang menandatangani surat pelelangan itu! Braden jelas saja kaget. Apalagi kelakuan Gwen kan udah kayak 'dipake' banyak orang. Gwen mengira, dia akan melepaskan keperawanannya malam itu, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Dia harus bekerja pada Braden, sampai waktu pelelangan yang sebenarnya, dengan alasan, Braden ingin membantu Gwen. Apakah itu benar? Atau hanya akal-akalan Braden?


Novel terbitan wattpad lagi! Entah kenapa, aku selalu baca novel terbitan wattpad akhirnya. Padahal nggak ada niatan. Hahaha.. Awalnya, aku kira kita bakalan diajak untuk menelusuri kehidupan Gwen yang bisa dibilang kelam dan buruk. Gimana nggak? Kerjaannya muasin laki-laki lain, terang aja buruk, kan? Tapi ternyata, setiap pekerjaan yang dijalankan selalu ada alasannya. Dan alasan Gwen bikin aku jadi terenyuh. Aku kira, dia adalah cewek nakal kebanyakan. Siapa sangka kalau ternyata dia masih perawan ting-ting.

Novel ini bagus, ceritanya menarik. Selalu ada alasan untuk setiap tindakan. Hal ini jadi bikin kita mikir-mikir lagi sebelum nge-judge orang. Apalagi kalau dia selalu tampak negatif dari awal. Untuk alurnya, menurutku alurnya ini kayak naik roller coaster. Karena diawal kita diajak mengikuti agak cepat, sedikit lambat dipertengahan dan menurutku agak berputar-putar. Kemudian meluncur dengan cepat dibagian akhir. Seru? Jelas. Karena ada adegan action! Hahaha.. Yang jelas, untuk ukuran novel debut, nggak mengecewakan banget. Adegan seksnya pun nggak dijelaskan secara eksplisit.

Quotable :
"Kau tahu, inilah yang aku takutkan dalam hidupku, ketika aku berjuang melakukan yang terbaik, namun pada akhirnya haya hal buruk yang terjadi." — P. 108 to 109

"Kau harus tahu, jika mencintaimu adalah suatu kesalahan, aku tak akan sudi meminta maaf padamu. Bahkan jika mencintaimu adalah sebuah kutukan, aku akan menghadapinya sampai kapan pun." — P. 251

"Cinta yang kau maksud saat itu di mobil, aku tidak tahu seperti apa. Bagiku, cinta hanyalah kesia-siaan yang berakhir dengan rasa sakit. Kau benar, aku pernah jatuh cinta pada saat aku remaja, namun hubungan cinta itu yang menuntunku sekarang. Seorang pria bajingan aneh dan pelelangannya." — P. 308 

"Aku bukan Mary. Aku bukan Patricia. Aku adalah Gwen, wanita biasa yang mencintaimu dengan cara biasa pula. Kita bisa bersama jika malam ini kita lewati dengan baik untuk besok yang jauh lebih baik. Jika memang hal buruk terjadi pun, jika kutukan itu memang memburuk, percayalah aku bisa menghadapinya." — P. 320