Friday, December 31, 2021

[REVIEW] My Hottest Husband

My Hottest Husband

Sandi Maulana

391 Halaman

"Karena begitu nikah, lo nggak bisa terus-terusan hidup kayak lo sebelum nikah. Begitu nikah, lo nggak hidup sendiri lagi, Ra."


B L U R B

Rian Reynaldi Akbar menikmati masa lajang sepuas-puasnya, berpesta sampai pagi, tidak memikirkan pasangan hidup, dan lebih memilih melakukan one night stand dengan banyak wanita. Namun, semuanya itu berakhir saat ia harus dijodohkan dengan wanita asing yang nggak dikenalnya sama sekali.

Meysa Almira harus menelan pil pahit ketika ia diputuskan oleh kekasihnya saat hubungan mereka sudah 2 tahun. Demi mengobati luka hatinya, Mesya terpaksa menerima perjodohan yang sudah direncanakan kedua orang tuanya.

Rian dan Mesya menikah. Namun kehidupan mereka tidak seperti kebanyakan pasangan yang menikah karena cinta.

Sikap Rian yang dingin dan tidak peduli, membuat Mesya lelah dengan semuanya.

Apalagi saat masalah muncul di kehidupan rumah tangga mereka. Membuat Rian dan Mesya ingin menyerah.

- - - - - - - -

Rian, seorang dokter spesialis kejiwaan yang hidupnya bebas. Intinya, ya bersenang-senang. Baginya, pasangan hidup itu bisa dicari nanti, tapi kebebasannya saat ini itu nggak bisa ditemukan lagi. Sayangnya, hal itu harus benar-benar berhenti, ibarat mobil lagi melaju kencang, dipaksa langsung ngerem mendadak. Dia dijodohkan. Ibunya mengatakan bahwa perempuan yang nantinya akan menjadi pasangannya ini adalah orang yang tepat untuknya, karena sang Ibu sangat mengenal keluarganya, tapi bagi Rian, hal ini tetap saja membuatnya berpikir ulang.
"Perasaan seseorang itu nggak bisa dipaksain, Yan. Kalau kamu nggak cinta sama aku, ya udah nggak apa-apa." P. 25
Meysa, seorang pegawai bank, detik-detik dia dijodohkan, dia malah diputusin sama pacarnya. Padahal dia berencana untuk menolak perjodohan ini dengan membawa pacarnya. Mau nggak mau, akhirnya Meysa menerima perjodohan ini. Toh calon suaminya juga nggak jelek-jelek amat.

Pernikahan mereka berjalan baik-baik saja, karena hubungan mereka juga sedikit berjarak. Lambat laun, saat mereka mulai dekat, masalah malah datang perlahan-lahan. Haruskah mereka berhenti saja?


R E V I E W

Akhirnya punya kesempatan untuk membaca novel kak Sandi Maulana. Sejak munculnya My Hottest Duda, aku jadi penasaran banget, tapi masih dalam listku, belum kebeli-beli. Jadi, waktu dikasih kesempatan membaca ini, aku jadi waaahh banget gitu.

Awalnya, aku kira bakalan lempeng-lempeng aja, perjalanan di Rian untuk mendapatkan Meysa. Tapiii.. di awal juga, mereka sudah dibuat tertarik dengan masing-masingnya mereka. Bagaimana masa lalu Rian yang emang brengsek banget, Meysa juga sebagai cewek yang too good to be true. Menurutku, Meysa ini cewek yang terlalu baik! Dia memang nggak terlalu ngurusin masa lalu Rian, baik kan dia? Dia juga ngebebasin Rian untuk melakukan apapun, asalkan dia mau berusaha untuk memperbaiki masa depan mereka. Meysa juga nggak jealousan. Udah lah, Meysa ini terlalu baik banget menurutku.

Masalah yang dihadapi sama mereka ini ya masalah yang dihadapi pasangan yang sudah menikah pada umumnya. Mulai dari masa lalu yang kadang iseng, masalah-masalah anak, dan segala macemnya. Aku bisa relate dengan masalahnya. Tapi jujur, aku kecewa sama Rian, di bagian awal, pas ada masalah, dia tuh childish banget. Ketika ada masalah, nggak mau langsung ngomong, nganggep bahwa toh Meysa nggak perlu tau, dan dia juga sempat menghindar banget. Duh kesel banget pas Rian di posisi itu. Tapi aku juga sadar, bahwa cowok juga bisa aja berlaku kayak cewek, menghindar, atau kadang silent treatment. Mungkin juga itu salah satu caranya supaya dia nggak meledak-ledak, atau supaya bisa mikir lebih jernih terhadap masalah ini. But in other side, Rian ini sangat-sangat ingin membahagiakan Meysa. Entah gimana caranya, dia juga perhatian terhadap hal kecil yang dilakukan Meysa.

Aku suka dengan endingnya. Masalah yang ada diselesaikan dengan baik, nggak menggantung, dan pas aja gitu. Aku jadi penasaran dengan karya kak Sandi yang lainnya. Oh iya, disclaimer, untuk adik-adik di bawah 18 tahun, mohon untuk menjaga jarak dulu ya, hehe.. Karena banyak adengan dewasanya hehe..


Quote from Book:
"Perasaan seseorang itu nggak bisa dipaksain, Yan. Kalau kamu nggak cinta sama aku, ya udah nggak apa-apa." P. 25

"Sadar atau nggak, terima atau nggak, saat lo udah menikah, lo mesti berubah walau nggak sepenuhnya lo bisa berubah. Karena begitu nikah, lo nggak bisa terus-terusan hidup kayak lo sebelum nikah. Begitu nikah, lo nggak hidup sendiri lagi, Ra." P. 36

"Baiknya aja nggak cukup kalau nggak bisa bertanggung jawab, Yan. Kamu emang nggak baik, tapi kamu bertanggung jawab. Tanggung jawab sama istrinya sendiri dan tanggung jawab sama kesalahan kamu. Aku tahu gimana susahnya buat kamu pulang ke rumah di awal pernikahan kita, tapi kamu tetap pulang, Yan. Kamu kasih aku perhatian yang nggak pernah aku duga." P. 173

"Karena bagi Meysa, percaya sama pasangan adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap orang." P. 217

"Karena kebahagiaan seorang istri itu susah dicari. Kalau uang, kan, dicarinya nggak terlalu susah." P. 255

"Aku udah memaafkan semuanya, Yan. Dan nggak ada gunanya juga kalau kita masih mengingat masa lalu. Masih banyak masa depan yang udah tunggu kita." P. 290

"Kesedihan akan selalu ada dalam setiap kehidupan. Tapi, bukan berarti kita harus sedih setiap saat. Karena masih banyak kebahagiaan yang kita bisa rasakan." P 314

"Perceraian itu bukan akhir dari semua masalah yang kalian hadapi. Selama kalian masih mencintai, kalian harus tetap sama-sama." P. 348

"Pernikahan kalian nggak bisa selesai cuma karena kehilangan Harsa. Alasan kamu yang nggak bisa berhubungan lagi sama Rian, nggak bisa jadi alasan untuk cerai dari Rian. Semuanya pasti ada jalan. Rian pasti ngerti kenapa kamu belum bisa berhubungan sama dia lagi. Asal kamu terbuka, semuanya akan selesai, Meysa." P. 349

Saturday, December 25, 2021

[REVIEW] Deessert

 

Deessert

Elsa Puspita

Bentang Pustaka

318 Halaman

"Nikahi perempuan yang menurut kamu pantas buat kamu sayangi, lindungi, dan hormati, seumur hidup kamu. Nikahi dia karena kamu mau, bukan karena harus."

 
B L U R B
 
Bagi sebagian orang, cinta SMA hanyalah salah satu kenangan masa remaja yang mudah saja untuk dilupakan. Namun, bagaimana jika ia kembali hadir di masa kini? Sosoknya yang sekarang jauh berbeda dibandingkan dulu. Ia lebih tampan, lebih berkarisma, dan lebih berpotensi kembali mencuri hati.
 
Naya begitu kaget melihat Dewa kembali ke Tanah Air, setelah selama delapan tahu sekolah dan bekerja di Australia. Karena campur tangan Lulu, sahabat sekaligus partner bisnis Naya, pria itu kini membantu mengurusi calon resto baru Naya dan Lulu, sebagai pastry chef. Namun, semuanya jadi tidak mudah. Di tengah kesibukan jelang pembukaan Dapoer Ketje, keduanya justru melancarkan aksi perang dingin dengan ego masing-masing.

Suasana makin parah dengan kehadiran Ava, mantan kekasih Dea yang datang dari Australia. Juga Dipati, mantan Naya yang seorang artis. Perang dingin di antara mereka tampaknya akan meledak, memuntahkan segala ganjalan yang telah tersimpan selama bertahun-tahun. Sesuatu yang menyadarkan mereka bahwa masa lalu itu belum selesai sepenuhnya.

- - - - - - - - - -

Kinara Gayatri Adiharja—Naya, seorang pembawa acara Pekan Kuliner di salah satu stasiun di Jakarta. Pekerjaannya cukup menyenangkan, karena berhubungan dengan makanan, satu hal yang disukai oleh Naya. Meskipun makannya banyak, dia mentok cuma masuk IGD aja, nggak sampe gemuk gitu. Nikmat banget kan jadi Naya? Sayangnya, kehidupan percintaannya, nggak semenyenangkan itu. Terakhir kali dia menjalin hubungan dengan seorang aktor FTV, hubungannya juga nggak bertahan lama.
"Sadar nggak sih, Nay? Kamu sama Dewa itu masih rusak. Kalian bisa sok nggak peduli, padahal dalamnya sama-sama berantakan. Apa salahnya sih, ngomong sejam-dua jam, buat bener-bener selesaiin masalah kalian?" P. 111
Ternyata, dibalik percintaannya yang nggak mulus saat ini, dia pernah menjalin hubungan dengan adik sahabatnya, Dewa. Cowok yang sabar, kalem, tenang lah pembawaannya. Meskipun secara fisik nggak menarik untuk seumuran anak SMA, tapi herannya, Naya malah suka banget sama dia. Hubungan keduanya terhenti di tengah jalan karena satu dan lain hal. Tapi yang jelas, masalahnya nggak selesai.

Hal ini berlanjut sampai keduanya sama-sama kembali ke Palembang dan harus terjun untuk menggarap Dapoer Ketje, proyek Naya bersama Lulu, sahabatnya. Apakah keduanya akan tetap saling menghindar dan membiarkan masalahnya tetap ada dan membuat jarak mereka menjauh?


R E V I E W

Yuhuu~~ Akhirnya membaca novel ini juga setelah diendapkan sekian lama. Buset, bahasaku endapkan banget. Yup, novel ini sudah kubeli sejak tahun 2017an kayaknya, barengan sama Athena. Jujur saja, aku tertarik karena dia tergabung dengan seri lainnya. Meskipun bukan satu universe, tapi mereka punya kesamaan tema, yaitu tentang makanan.

Di buka dengan hubungan Naya dan Dewa yang baik-baik saja, tapi ternyata enggak. Hubungan mereka harus kandas karena LDR. Sebagai pejuang LDR, aku sangat sangat sangat relate dengan apa yang dialami mereka. Tau sendiri kan, hubungan LDR itu nggak pernah gampang, ada aja kendalanya, apalagi kalau udah beda jam. Pasti makin banyak masalahnya kan.

Masalah yang dialami ini cukup rumit, karena masalah dari dulu yang nggak selesai-selesai. Emang komunikasi tuh sesuatu hal yang penting, nggak cuma itu, kita juga harus mau dengerin. Percuma kalo komunikasi bisa, tapi nggak ada yang mau dengerin. Kan jatuhnya bohong juga.

Selama baca ini, aku dibuat senyum-senyum sendiri sama tingkahnya Dewa, dia ini diem, nggak banyak ngomong, tapi kalo udah ngelakuin sesuatu yang berhubungan sama masakan atau makanan, dia ini passionate banget. Fokus banget, terus makanan yang dihasilkan itu selalu ada kejutan di dalemnya. Out of the box banget gitu lho. Kira-kira ada versi Dewa di dunia nyata nggak ya?

Friday, December 24, 2021

[REVIEW] Teach Me How to Fall

Teach Me How to Fall

Stefi Em

264 Halaman

"Membagi beban meski hanya pada satu orang akan mengubah hampir segalanya."

 
B L U R B
 
Natasha memulai perjalanan karir barunya bersama Hans yang memintanya bergabung dalam anggota tim proyek pengubahan citra hotel. Namun, semuanya berubah saat Hans dinyatakan mengidap kanker hati yang mengharuskannya menjalani serangkaian pengobatan. Membuat Natasha lebih banyak menghabiskan waktu bersama Nick, seorang pengusaha kuliner yang menjungkirbalikkan kehidupan romansa Natasha sejak hari pertama mendarat di Bali. Nick memberikan semua yang tidak pernah dimilikinya dan membuat Natasha tanpa sadar telah membiarkan pria itu membuka hatinya. Mengizinkan pria itu masuk dan mengobrak-abrik segalanya.
 
- - - - - - - -
 
Natasha, perempuan yang sudah hidup lama di Kolombia dan India, memilih untuk terbang ke Bali ketika Hans, teman lamanya meminta bantuannya untuk mengubah citra hotel miliknya. Sesampainya di hotel Hans, Natasha memilih untuk berenang, meredam emosinya setelah penerbangannya yang mendadak sangat kacau. Sayangnya, dia malah bertemu dengan Nick, cowok yang nggak jelas dan mendadak muncul ditengah keasikannya berenang.
"Aku bukan pakar soal hubungan keluarga. Tapi, yang kutahu, cinta akan tumbuh saat seseorang bersedia menanamkan pertama kali secara cuma-cuma dalam diri kita. Menjaga dan memeliharnaya hingga cinta itu terus berkembang seiring berjalannya waktu. Jadi, kalau tidak pernah ada orang yang menumbuhkan cinta itu dalam hatimu selama ini, bagaimana caramu menemukannya?" P. 196
Nick, seorang pengusaha makanan yang hidup bersama ibunya. Ibu yang kadang cerewet, tapi sangat dia sayangi dan kagumi. Kehidupannya mungkin tidak beda dengan cowok lainnya yang asik gonta-ganti pasangan, dan mendatangi club. Pertemuan pertamanya dengan Natasha tentu saja dia kira Natasha akan sama seperti perempuan lainnya. Tapi ternyata dia berbeda. Ada banyak hal yang disimpannya, sendiri, dan membaginya dengan orang lain akan membuatnya sakit hati.

Bisakah Natasha membuka perlahan hatinya untuk Nick?


R E V I E W

Membaca karya kak Stefi setelah sekian lama nggak baca lagi. Muehehe.. Terakhir yang aku baca itu 135 Hours. Kalau di 135 Hours kita bakalan disuguhin sama romance yang cukup dark, kalau di Teach Me How to Love ini, lebih banyak membuat kita relate dengan hubungan yang terjadi di sekitar kita. Baik dari lingkungan pertemanan, dan juga keluarga.

Awalnya, aku mengira Natasha ini anak yang pendiam karena dia memang cuek dan dingin, atau ada trauma dengan laki-laki. Ternyata memang benar, dia memiliki trauma, yang kemudian membuat dia malas untuk berhubungan dengan laki-laki. Ini pasti sering banget terjadi di kehidupan kita kan? Ada hal yang membuat kita malas sekali berhubungan dengan laki-laki.

Sementara karakter Nick ini adalah yang paling aku suka! Nick mungkin dari luar bisa keliahatan kayak cowok nakal gitu, tapi ternyata, setelah berkenalan lebih lanjut, mengikuti kehidupan Nick, dia ini orang yang baikkkk banget. Gentle banget kalau sama perempuan. Meskipun di masa lalu dia nggak cukup dapat kasih sayang orang tua, tapi ini penyayang dan pengertian banget. Tau kapan dia harus membiarkan Nat untuk punya ruang sendiri.

Novel ini juga membahas kesehatan mental lho, dan bagaimana mereka deal with it. Kesehatan mental ini sering kali membuat kita suka self diagnose, menduga-duga, atau malah kita nggak mau pergi ke psikolog, ya meskipun dari sisi finansial, pasti cukup menghabiskan banyak uang, tapi dari situlah, kita bisa berdamai dengan masa lalu. Kalaupun, nggak bisa berdamai, seenggaknya kita menyadari, bahwa ada perasaan mengganjal, atau perasaan lainnya.

Bener-bener suka sama novel ini, bikin orang lain jadi sadar bahwa setiap orang itu punya kesempatan untuk mengubah masa depannya, nggak harus selamanya terpuruk di masa lalu.


Quote from Book:
"Semua yang berduri di alam semesta melindungi sesuatu yang rapuh di dalamnya." P. 75

"Saat kematian terasa dekat, anehnya, hidup menjadi tidak lagi hanya tentangku. Nama pertama yang terlintas di pikiranku saat mendengar kanker adalah namamu." P. 81

"Membagi bebann meski hanya pada satu orang akan mengubah hampir segalanya." P. 95

"Saat semua rang tahu yang sebenarnya terjadi adalah mereka hanya menunda-nunda hingga tak tersisa banyak waktu dan mereka harus menurunkan ego untuk bisa menipu diri sendiri bahwa siapa pun pria yang tersisa saat itu memang berbeda." P. 108

"Ingat, Sayang. Kebanyakan orang salah menempatkan kebaikan dan kebodohan dalam satu kelompok, lalu kejahatan dan kepintaran dalam satu kelompok lali. Itulah yang membuat dunia kacau. Menurutku menjadi baik dan cerdas adalah dua pilihan yang memang sangat sulit, tetapi masih bisa diambil dalam waktu yang hampir bersamaan, jika memang hampir mustahil untuk selalu kita buat bersamaan." P. 168

"Kita perlu tetap membuka mata pada semua realita yang ada, tetapi memilih untuk tidak mengambil sikap buruk hanya karena kita ingin menyalahkan dunia. Terus melakukan apa yang menjadi magnet untuk menarik hal-hal positif selanjutnya. Jangan pernah berpikir kita berhak mendapatkan hal-hal baik jika apa yang kita pikirkan dan lakukan adalah yang sebaliknya." P. 168

"Aku tidak pernah mengajarkanmu untuk menjadi baik hanya saat kita berusaha mengambil keuntungan dari orang lain. Aku memberimu contoh bagaimana seorang pria sejati lahir bukan dari harta atau tahta, tetapi dari cinta dan kelembutan yang dipupuk perlahan. Dan itu berlaku untuk hal apapun dalam hidup." P. 169

"Aku bukan pakar soal hubungan keluarga. Tapi, yang kutahu, cinta akan tumbuh saat seseorang bersedia menanamkannya pertama kali secara cuma-cuma dalam diri kita. Menjaga dan memeliharanya hingga cinta itu terus berkembang seiring berjalannya waktu." P. 196

"Jika tidak peernah mencoba membiarkan seseorang masuk dan menanamkan cinta itu, hidup menyedihkan macam apa yang ingin ia miliki di hari tua nanti?" P. 199

"Aku rasa banyak orang salah paham dan berpikir semua yang berduri itu kuat dan menyakitkan. Sejujurnya, yang menurutku kuat adalah bantalan jarum. Kau tahu, dia terlihat lemah, tetapi tidak pernah menyerah meski terus disakiti. Sebaliknya, semua yang berduri selalu berusaha melindungi sesuatu yang sangat rapuh di baliknya." P. 237

"Tetapi, Nat, ternyata perasaan terbaik adalah saat kita membiarkan seseorang masuk dan membuktikan semua yang kita yakini benar selama ini ternyata salah." P. 243

"Ia terlihat takut memiliki sesuatu. Karena kehilangan sesuatu itu akan membuatnya hancur berkeping-keping." P. 249

"Tidak semua pria ingin menghancurkan wanita yang dicintainya, Natasha. Melihat orang yang kita cintai hancur sama sakitnya dengan menyakiti diri sendiri. Orang waras mana yang dengan sadar melakukannya?" P. 250

"Kau terlalu banyak menggunakan kepalamu. Aku mengasihani hatimu yang berteriak minta tolong sejak tadi dan kau mengabaikannya." P. 254


Tuesday, December 14, 2021

[REVIEW] Athena : Eureka!

Athena : Eureka!

Erlin Natawiria

Gagas Media

284 Halaman

"Kamu harus bisa menahan euforia, Miss. Terkadang hal itu bisa membunuh."


B L U R B

Pembaca tersayang,

Langkahkan kakiu ke kota sang dewi kebijaksanaan, Athena. Dari penulis debut GagasMedia, Erlin Natawiria, kita akan mengikuti Widha mewujudkan impian masa kecilnya serta mendiang kakaknya yang kembar.

Satu insiden kecil di losmen mempertemukan Widha dengan Nathan. Mereka menjadi rekan seperjalanan; menyusuri Agora, Plaka, lalu ikut larut dalam keriaan sepasang pengantin baru di Rafina. Rasa berumbuh seiring kaki-kaki mereka melangkah, dan binar tepercik setiap kali keduanya berserobok pandang.

Namun, di sebuah kios buku kuno di Monastiraki, Widha melihat hantu masa lalunya. Seseorang yang tidak seharusnya hadir di kota impiannya. Sosok yang gagal dia lupakan.

Setiap tempat punya cerita.
Di antara puing-puing kuil Parthenon, ada reruntuhan hati yang siap dibangun kembali.

Salam,

Editor.

- - - - - - - - - - - 

Widha, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi, selain itu, dia juga sangat mencintai Athena. Salah satu tempat yang sangat ingin didatangi oleh kakak kembarnya. Dia bahkan rela menyisihkan biaya hidup dari beasiswa Bidik Misinya demi mendatangi Athena. Widha bahkan menyusun sendiri jadwal keberangkatan dan kepulangannya, sampai destinasi mana saja yang akan didatanginya.
"Sebesar apa? Kamu yakin dia terbang ke Yunani untuk melupakan Keira? Apakah kamu pernah memperhatikan caranya menyebut nama teman masa kecilnya itu? Jangan sampai kamu menjadi tempat pelariannya, Wid." P. 196
Nathan, cowok yang ditemui Widha di losmen tempatnya tinggal selama di Athena, membuat liburannya menjadi hal menarik. Mengenal orang asing yang tahu bahasa Indonesia di tempat baru ternyata menyenangkan juga. Bersama Nathan, Widha berencana untuk melakukan perjalanan menjelajahi Athena bersama-sama. Tapi sayangnya, di tengah jalan, jarak mereka sedikit merenggang karena suatu masalah. Nggak hanya itu saja, Widha mendadak bertemu dengan orang dari masa lalunya. Bahagiakah Widha karena akhirnya bertemu kembali? Atau malah masalahnya akan terselesaikan?


R E V I E W

Buat pembaca lama pasti paham banget kalau ini adalah novel yang udah sejak jaman dulu. Hmm.. Novel ini kubeli waktu jaman BBW masih offline, sekitar tahun 2017 (soalnya di bukunya ada tanggal aku beli.. Hihi..) Alasan membeli buku ini, selain karena waktu itu booming, aku juga suka seri STPC ini. Menarik aja gitu, mengenal tempat-tempat orang bisa jatuh cinta. Hehe..

Membaca buku ini tuh kayak ngajak aku jalan-jalan ke Athena beneran, kalo kata anak jaman sekarang mah jalan-jalan virtual! Hihi.. Menyenangkan banget, karena kak Erlin menjelaskan dengan detil, baik suasana maupun gambaran tempatnya. Selain itu di tiap halaman babnya ada sketsa tempatnya seperti apa. Jadi gampang banget buat ngebayanginnya.

Permasalahan dari novel ini menurutku cukup menarik. Meskipun bikin misterius di awal karena Widha dan Dinesha, masa lalunya. Namanya juga masa lalu, pasti menghantui. Apalagi kalau masalahnya nggak bener-bener selesai. Banyak pertanyaan yang ada di kepala Widha. Nggak hanya itu, ternyata, orang di masa lalu Widha, punya hubungan yang buruk dengan Nathan. Muter aja ya kayaknya? Tapi dalam hidup, sering nggak sih hal ini terjadi?

Penyelesaian masalahnya juga bikin gemes! Selain karena mereka ada yang terjebak dengan perasaannya sendiri, ada satu sisi juga yang merasa ragu, perlu untuk memperjuangkan hal yang seharusnya diperjuangkan dulu. Tapi tenang, endingnya memuaskan semua pihak kok.