Lose or Love Her AgainDesy MiladianaElex Media Komputindo289 Halaman
“Jodoh itu nggak ke mana, lho! Nggak akan salah alamat juga. Cuma ya gitu, jodoh itu juga nggak bisa ditunggu kedatangannya, harus dicari juga. Kalau sama-sama mencari kan, lebih cepat ketemunya.”
B L U R B
Ada dua alasan mengapa Tuhan mempertemukan kembali dua manusia. Pertama, untuk menyelesaikan masalah yang belum tuntas; kedua, Tuhan sedang menguji kesabaran mereka dengan memberi cobaan lain.
Setelah empat tahun melarikan diri, Jasmine mulai kelelahan. Di Surabaya, dia memutuskan untuk membuka lembaran baru. Menjadi sekretaris supersibuk dari kepala cabang sebuah perusahaan kecantikan, menjadikan Jasmine yakin bahwa hidupnya akan aman dan tenteram. Namun, kejutan datang, begitu bosnya memilih untuk resign.
Siapa sangka atasan barunya adalah Fathir, pria yang paling dia benci dan hindari selama beberapa tahun terakhir. Kenangan lama yang dikuburnya kembali muncul ke permukaan. Membangkitkan rasa sakit yang teramat dalam dari diri Jasmine.
Sayangnya, kali ini, Jasmine tak bisa kabur lagi. Tanggung jawab dalam kontrak kerja wajib Jasmine patuhi. Terpaksa dia harus menghadapi Fathir dan mungkin mengorek luka masa lalunya sekali lagi. Jasmine juga harus menyelamatkan urusan mereka yang sempat tertunda, perceraian.
Di lain pihak, bagi Fathir, pertemuan ini adalah kesempatan kedua. Namun, Jasmine yang sekarang sudah berubah. Kehangatan seorang istri yang Fathir cintai telah menghilang. Sampai akhirnya, alasan kepergian Jasmine pun terungkap. Fathir berada dalam dilema besar. Pilihannya ada dua: kehilangan atau mencintai Jasmine sekali lagi.
- - - - - - - - -
Kehidupan Jasmine saat ini seharusnya sudah baik-baik saja. Meskipun dengan rutinitas yang supersibuk dan jauh dari orangtua. Tapi setidaknya, dia tidak perlu berhadapan dengan hal-hal dari masa lalunya. Jasmine sendiri tidak pernah terlihat memiliki pasangan, hal ini sering sekali dipertanyakan oleh rekan kerjanya yang hanya dibalas seadanya. Baginya, saat ini dia sudah nyaman walau hanya sendirian.
"Mas, pantas atau tidak kamu sama dia, itu bukan kamu yang menilai, tapi pasangan kamu. Mas kan, sudah berusaha menjadi lebih baik, itu bagus. Kalau pasangan Mas belum bisa memaafkan, ya sudah, dilepaskan. Kalau dia bisa maafin Mas, berarti Mas sudah dianggap pantas sama dia.” — P. 275
Pergantian atasan kali ini membuat Jasmine kembali tidak nyaman. Masalahnya, pengganti atasannya ini adalah Fathir, laki-laki yang ingin dijauhinya sejak empat tahun lalu. Kemunculannya ini tentu saja membuat Jasmine sedikit senewen, apalagi pekerjaannya membuat dia dan Fathir terus berkomunikasi. Bisakah mereka menyelesaikan masalah mereka? Atau membiarkan ketidaknyamanan ini berlangsung lama?
Kembali membaca tulisan kak Desy, sepertinya aku cocok dengan tulisannya hihi. Kali ini yang dibahas bukan kayak Under The Kitchen Table yang tentang perselingkuhan, tapi tentang mempertahan sebuah hubungan.
Waktu awal membaca ini, aku cukup heran, kenapa Jasmine dan Fathir harus berjauhan? Apakah karena kesibukan masing-masing yang membuat mereka berjauhan, atau ada orang ketiga? Atau alasan lainnya? Sampai ke pertengahan membaca, aku masih nggak menemukan jawaban ini.
Jasmine, sejak awal sudah konsisten sekali menjadi orang yang keras kepala dan berkemauan kuat. Menurutku, sifatnya dia ini cukup nyebelin, karena di sisi lain dia mau ngejauhin Fathir, tapi di sisi lain, dia masih care. Sementara Fathir, di awal-awal dia cukup agresif ya. Bener-bener sebisa mungkin, dia mendapatkan kembali Jasmine yang sudah lama menghilang.
Mengangkat tema kehidupan pernikahan, membaca Lose Her or Love Her Again serasa jadi reminder ke diri sendiri. Kehidupan pernikahan itu sebenernya nggak serumit yang dibilang sama orang-orang, kalau komunikasinya bagus. Segala sesuatu perlu diomongin, pasangan kita soalnya bukan cenayang yang bisa ngerti maunya kita apa.
Aku suka cara kak Desy membuat kita kebawa dengan kehidupan Jasmine dan Fathir. Jujur aku sempet kesel banget sama Fathir, kukira dia tipe suami yang cuek bebek dan nggak peduli. Tapi ternyata, Fathir juga sesayang itu sama Jasmine. Bener-bener siap banget memperjuangkan Jasmine lagi, walaupun harus menghadapi orang tuanya Jasmine yang super galak. Ya, kalau aku jadi orang tuanya Jasmine pasti galak juga sih. Siapa sih yang mau anaknya kenapa-napa?
From the book…
“Ada yang pernah bilang ke Ibu kayak gini, kalau kamu melepaskan orang yang dicintai dan dia tetap pergi maka dia bukan milikmu, tapi kalau orang yang kamu cintai dan dia kembali maka dia milikmu selamanya.” — P. 48“Mereka kembali dipertemukan untuk memperbaiki apa yang telah rusak sebelumnya, bersama-sama. Lagipula, Tuhan Maha-membolak-balikkan perasaan seseorang.” — P.48 to 49“Jodoh itu nggak ke mana, lho! Nggak akan salah alamat juga. Cuma ya gitu, jodoh itu juga nggak bisa ditunggu kedatangannya, harus dicari juga. Kalau sama-sama mencari kan, lebih cepat ketemunya.” — P. 68"Mas, itu sudah kejadian. Kamu, kita, semua orang nggak bisa memperbaiki masa lalu. Yang bisa kamu lakukan adalah nggak melakukan hal yang sama dan move on. Semua orang melakukan kesalahan, itu manusiawi. Tinggal gimana orang itu nggak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Kamu juga harus maafin diri sendiri, langkah awal untuk memulai hidup baru, saya rasa." — P. 274"Mas, pantas atau tidak kamu sama dia, itu bukan kamu yang menilai, tapi pasangan kamu. Mas kan, sudah berusaha menjadi lebih baik, itu bagus. Kalau pasangan Mas belum bisa memaafkan, ya sudah, dilepaskan. Kalau dia bisa maafin Mas, berarti Mas sudah dianggap pantas sama dia. Tanya sama dia, dia masih mau nggak sama Mas? Menyalahkan diri sendiri itu boleh kok, Mas, tapi nggak boleh selamanya. Wong namanya manusia ya… tempat salah dan dosa.” — P. 275
No comments:
Post a Comment