Judul : Reach Out to Me
Penulis : Adinda Amara Kania
Penerbit : Loka Media
Tebal : 172 Halaman
"Aku rindu rasa nyaman ini."
BLURB
Takdir adalah misteri.
Terkadang takdir bisa membuatmu bagaikan melayang di atas awan. Sedetik kemudian, takdir menjatuhkanmu kembali ke bumi. Alisa Collins tengah terpuruk. Takdir buruk yang menghampirinya kian bertambah. Semua pertengkaran keluarga berakhir dalam perceraian ayah dan ibunya.
Alisa merasa luka dalam hatinya kian mendalam. Tetapi, ternyata sekolah barunya—Long Brigde High School, memunculkan kembali warna dalam hidupnya. Namun sekali lagi, roda kehidupan berputar. Orang yang ia cintai malah berbalik mengkhianatinya. Teman-teman yang dulu menerimanya dengan tangan terbuka kini berbalik menatapnya dengan asing dan dingin.
Alisa kabur dari sekolah hari itu juga. Meski hujan deras menggutur kota dan rasa dingin menusuk tulang, Alisa terus saja berlari sampai ia menemukan taman yang sepi dan cocok untuk melampiaskan tangisnya sendirian. "Apa yang harus aku lakukan?" isaknya. Rasanya hati yang sudah terluka ini sudah tidak dapat terselamatkan lagi, tetapi..
"Alisa, ayo, kita pulang." Pemilik payung berwarna merah marun itu tersenyum pada Alisa dan menjulurkan tangannya dengan lembut.
Alisa Collins, gadis SMA yang sedang sedih akibat perceraian kedua orang tuanya. Hal yang dia masalahkan sebenarnya hanya berpisahnya dia dengan Alicia, kakak satu-satunya yang mengerti dia. Kakak yang selama ini menenangkannya apabila orang tua mereka mulai bertengkar. Tapi mau bagaimana lagi? Sang Ayah memilih Alicia dan mau tak mau, Alisa pun ikut dengan Ibunya ke Inggris.
Novel romance kali ini yang kubaca cukup tipis, mengingat cuma 172 halaman aja. Tapi nggak mengurangi geregetku baca novel ini. Dan menurutku juga, novel ini terlalu terburu-buru. Meskipun penjelasan untuk beberapa hal cukup mendetil. Untuk konfliknya, nggak ketebak banget loh! Hahaha.. Biasanya aku nebak-nebak bisa ketemu, ternyata ini nggak! Hihihi.. Tapi menurutku sayang banget, buku ini tuh blurbnya terlalu panjang. Bikin pembaca males. Karena blurbnya itu udah kayak sinopsis ceritanya gitu. Menurutku sih.
Quotable :
Alisa merasa luka dalam hatinya kian mendalam. Tetapi, ternyata sekolah barunya—Long Brigde High School, memunculkan kembali warna dalam hidupnya. Namun sekali lagi, roda kehidupan berputar. Orang yang ia cintai malah berbalik mengkhianatinya. Teman-teman yang dulu menerimanya dengan tangan terbuka kini berbalik menatapnya dengan asing dan dingin.
Alisa kabur dari sekolah hari itu juga. Meski hujan deras menggutur kota dan rasa dingin menusuk tulang, Alisa terus saja berlari sampai ia menemukan taman yang sepi dan cocok untuk melampiaskan tangisnya sendirian. "Apa yang harus aku lakukan?" isaknya. Rasanya hati yang sudah terluka ini sudah tidak dapat terselamatkan lagi, tetapi..
"Alisa, ayo, kita pulang." Pemilik payung berwarna merah marun itu tersenyum pada Alisa dan menjulurkan tangannya dengan lembut.
- - - - - - - -
Alisa Collins, gadis SMA yang sedang sedih akibat perceraian kedua orang tuanya. Hal yang dia masalahkan sebenarnya hanya berpisahnya dia dengan Alicia, kakak satu-satunya yang mengerti dia. Kakak yang selama ini menenangkannya apabila orang tua mereka mulai bertengkar. Tapi mau bagaimana lagi? Sang Ayah memilih Alicia dan mau tak mau, Alisa pun ikut dengan Ibunya ke Inggris.
"Ketika melihatmu yang duduk sendirian dan menunduk dengan rambut yang hampir menutupi muka, rasanya aku tak sampai hati bila membiarkanmu sendiri." — P. 35Hari itu juga, setelah kepindahannya, dia menemukan cowok yang menemaninya di taman saat sedang sendiri. Entah siapa namanya. Namun semua itu terjawab saat dirinya sudah mulai memasuki Long Brigde High School, sekolahnya di Inggris. Hal itulah yang kemudian mendekatkannya dengan Alfred, laki-laki yang menemaninya di taman saat itu. Lama kelamaan, mereka berdua dekat dan menjalin hubungan. Tapi anehnya, hal itu membuat Alisa malah dijauhi oleh banyak orang di sekolahnya dan malah dekat dengan Arthur, cowok dingin yang berbicara secukupnya. Lalu bagaimana hubungannya dengan Alfred?
Novel romance kali ini yang kubaca cukup tipis, mengingat cuma 172 halaman aja. Tapi nggak mengurangi geregetku baca novel ini. Dan menurutku juga, novel ini terlalu terburu-buru. Meskipun penjelasan untuk beberapa hal cukup mendetil. Untuk konfliknya, nggak ketebak banget loh! Hahaha.. Biasanya aku nebak-nebak bisa ketemu, ternyata ini nggak! Hihihi.. Tapi menurutku sayang banget, buku ini tuh blurbnya terlalu panjang. Bikin pembaca males. Karena blurbnya itu udah kayak sinopsis ceritanya gitu. Menurutku sih.
Quotable :
"Aku tidak pernah tahu bahwa cinta ternyata bisa menjadi begitu menyenangkan seperti ini. Kalau begitu mengapa cinta antara kedua orang tuaku bisa tandas dan redup dilahap waktu?" — P. 101
No comments:
Post a Comment