Judul : Dirty Desire
Penulis : Christian Simamora
Penerbit : Toro Imprint Twigora
Tebal : 238 Halaman
"Why the fuck you say that? Lo kira perasaan orang pantes jadi bahan becandaan?"
B L U R B
ESTA ENAMORADO DE UNA MUJER, PERO ELLA VIVE MINTIENDOLE.
He's in love with the woman, but she keeps lying to him.
Dari sekian banyak permintaan kembar identik Nevaeh Rindualam, inilah yang paling absurd. Katanya sih double booked, padahal sebenarnya karena dia sendiri yang sembarangan bikin janji dengan so-called mantan terindahnya, padahal sudah mengiyakan ajakan kencan dengan cowok yang dikenalnya lewat Tinder. Kembarnya itu meminta Neva untuk bertukar tempat dengannya-lagi-dan berkencan dengan gebetan barunya yang juga seorang petinju.
Ansen Alexander nggak terlalu percaya dengan online dating; terlalu banyak pembohong di internet. Tapi dia mendapati teman kencannya adalah pengecualian. Cewek yang menari salsa dengannya malam itu berbeda sekali dengan yang diajaknya mengobrol via video call selama beberapa minggu terakhir. Lebih nerdy. Lebih lucu. Bagi Ansen, cewek seperti itu sangat-sangat seksi. Nggak heran, satu malam tiba-tiba terasa kurang. Dia ingin bersama cewek itu lagi... dan lagi... dan lagi...
Neva nggak bisa terus-terusan merahasiakan jati dirinya dari Ansen. She can't constantly lie and expect him to trust her. Tapi Neva juga sadar penuh, saat Ansen tahu yang sebenarnya, dia bisa kehilangan cowok itu selama-lamanya...
- - - - - - - - - -
Nevaeh Rindualam, cewek freelance yang punya kerjaan cukup keren. Jadi dubber alias pengisi suara. Pengisi suaranya tuh nggak cuma di dunia kartun aja loh, tapi juga di iklan-iklan gitu. Pekerjaan yang cukup menyenangkan bagi Nevaeh, si introvert, nggak perlu ketemu banyak orang, nggak perlu keluar rumah. Sayangnya, kehidupan Nevaeh nggak bisa tenang-tenang aja, selalu ada aja gangguan, terutama dari kembarannya, Heaven. Memiliki kembaran yang sosialita abis, nggak bikin dia happy, habisnya gimana dong? Nevaeh selalu jadi backup plannya Heaven, apalagi secara postur tubuh, mereka berdua mirip banget. Sama kayak malem ini, Heaven minta tolong untuk gantiin dia di acara datingnya sama cowok terbarunya.
"I need love, Nev. Hidup gue bakalan kering kerontang dan sengsara kalo nggak punya siapa-siapa yang mencintai dan dicintai di sisi gue." P. 11
Hari ini, Ansen bakalan dating sama Heaven, cewek yang cukup vulgar buat dia. Cewek yang jadi bahan pembuktiannya aja kalo di online dating, dia nggak bakalan nemu cewek dengan tipe yang dicarinya buat jadi pasangan hidup. Tapi gimana kalo 'Heaven' bisa ngebuktiin bahwa dia beda?
R E V I E W
Pas pertama kali dateng, kukira bukunya bakalan tebel gitu. Tapi ternyata tipis, 200an halaman aja, padahal Babang mah biasanya minimal 300an gitu.
Di pembukaan, aku ngerasa aneh sama namanya Nevaeh, soalnya jarang banget didenger. Eh, ternyata dia kembar, dan punya pekerjaan yang cukup menarik loh! Jadi seorang dubber. Keren kann.. Nggak cuma itu aja, kepribadian mereka berdua juga bertolak belakang. Yang satu sosialita abis, yang satunya suka banget di rumah, nyenengin diri sendiri nggak perlu kumpul-kumpul gitu.
Mengambil tema dating online yang pasti ekspektasi semua orang tuh.. apa ya? Kayak kalo di dating online tuh orang-orang nggak ada yang serius. Pasti suka main-main semua, sekadar haha-hihi dan jarang banget untuk bisa lanjut ke jenjang selanjutnya gitu. Di sini, Nevaeh malah break the rules lho! Nevaeh malah bisaan banget bikin Ansen terpesona sama caranya dia ngomong, diskusi dan segala macemnya.
Nggak cuma sekadar membahas online datingnya aja, tapi juga ngebahas tentang gimana sebaiknya kita dengan hati orang lain. Jangan pernah main-mainin segala deh. Kalau emang nggak niat, nggak sreg, mendingan langsung mundur aja sejak awal. Inget, hati itu bukan mainan yang bisa ditinggal kapan aja. Oh iya, di sini juga Babangse banyak menjelaskan tentang dunia pertinjuan juga loh! Ada banyak catatan kaki yang jadi pengetahuan baru buat aku.
Quotable:
"Ambisi adalah pangkal kesuksesan. Kadang kamu juga harus keras kepala supaya bisa dapetin yang kamu impikan." P. 143"... Aku bakal nunjukin ke kamu rasanya jadi pilihan utama, sekaligus satu-satunya. I choose you. And I'll choose you over and over and over. Without a pause, without a doubt. In a heartbeat. I'll keep choosing you." P. 147
No comments:
Post a Comment