Wednesday, September 9, 2020

[Review] Laknat

 

Judul : Laknat

Penulis : Lentera Langit

Penerbit : Clover

Tebal : 168 Halaman

"Apakah semuanya nyata atau halusinasi semata? Ataukah, aku sudah mulai gila?"

B L U R B

Wanita itu tidak pernah menyadari "apa" yang mengincar bayi dalam kandungannya.

Inggrid sangat bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Mas Andro, pria pujaan hatinya. Ditambah lagi dengan adanya buah hati mereka yang sedang dikandung Inggrid, lengkap sudah kebahagiaan Inggrid.

Namun, kebahagiaannya terganggu ketika sosok wanita berkebaya merah mulai menghantuinya. Inggrid mengalami kejadian-kejadian yang membuatnya tidak dapat memercayai pikirannya sendiri. Ditambah lagi, sesuatu yang jahat mengintainya dari kegelapan.

Siap merenggut janin yang ada di dalam kandungannya.

- - - - - - - -

Inggrid, si anak perantauan yang bekerja di minimarket. Awalnya, kehidupannya baik-baik saja, meskipun dia nggak punya pacar, tapi dia punya temen yang menyenangkan. Udah kayak saudara sendiri gitu. Namanya Irma, sesama temen kasirnya dia. Kehidupannya biasa-biasa aja sampai kedatangan pembeli ruko kosong di seberang minimarket tempatnya bekerja.

"Tentu saja tidak! Ini namanya cinta, Irma. Saat ini aku merasa bisa melakukan apa pun untuk dapat bertemu lagi dengannya. Apa menurutmu dia memiliki rasa yang sama?" P. 20 

Satu ketika, Inggrid akhirnya bertemu dengan pemilik ruko kosong tersebut. Pertemuannya juga cukup dramatis sih. Karena Inggrid yang dengan tingkat kekepoannya yang tinggi, dan suka banget ngintipin ruko kosong ini. Setelah mereka bertemu, Inggrid bahkan sempat masuk ke dalam ruko ini. Dan semuanya mulai berubah perlahan. Inggrid mulai dekat dengan pemilik ruko yang ternyata bernama Mas Andro, dia juga pindah pekerjaan, dan kemudian menikah dengan Mas Andro. Keanehan semakin menjadi-jadi saat dia sudah menikah dengan Mas Andro. Bos di tempat kerja Inggrid yang baru sebenarnya juga sudah mengingatkan, tetapi Inggrid tetap memilih Mas Andro. Keanehan apalagi yang akan dialami Inggrid?


R E V I E W

Jujur aja, awal ketika aku ditawari untuk mengulas novel ini, ada sedikit rasa takut. Tapi, aku juga penasaran sama novelnya. Aku kira awalnya novel ini tuh genrenya thriller. Ternyata enggak! Ini horor! Sempet keder karena aku tuh anaknya penakut banget. Aku bakalan review pelan-pelan dari ceritanya ya.

Menurutku, novel ini cukup seru sekali. Berawal dari pertemuan tak terduga, dan dibumbui mistis-mistis. Awalnya, aku kira novel ini tuh bakalan bikin aku jadi ketakutan banget. Apalagi testimoni dari admin penerbitnya sendiri yang jadi takut deket-deket jendela. Hmm.. Ternyata, nggak semenakutkan itu! Aku yang udah cukup lama tinggal di Jawa, sangat relate dengan cerita ini.

Untuk karakter Inggrid, entah kenapa aku kadang rada bete sama dia, kalau pas diingetin sama Irma, atau bosnya sendiri. Bebal banget gitu. Ya iya sih, namanya juga cinta, hitam putih juga jadi berwarna, tapi kalau ada yang nggak masuk akal, dia tuh masih kayak berusaha membenarkan gitu. Ujung-ujungnya malah jadi ribet sendiri kan?

Aku suka dengan jalan ceritanya, yang meskipun terkesan cepat, tapi tepat banget. Nggak berlebihan, atau kekurangan. Konflik yang terjadi di sini tuh lebih ke arah konflik batin menurutku, apalagi diambil dari sudut pandangnya Inggrid, jadi kerasa banget. Terutama di beberapa kejadian aneh yang dialami Inggrid, ya ampun. Nggak kebayang deh gimana rasanya jadi Inggrid. Sudah mengalami keanehan, nggak dipercaya, ketakutan lagi. Pokoknya wajib baca sih. Meskipun covernya nyebelin karena serem banget kayak diliatin. Tapi nanti setelah baca ceritanya, nggak bakalan ketakutan kok!

No comments:

Post a Comment