Friday, December 24, 2021

[REVIEW] Teach Me How to Fall

Teach Me How to Fall

Stefi Em

264 Halaman

"Membagi beban meski hanya pada satu orang akan mengubah hampir segalanya."

 
B L U R B
 
Natasha memulai perjalanan karir barunya bersama Hans yang memintanya bergabung dalam anggota tim proyek pengubahan citra hotel. Namun, semuanya berubah saat Hans dinyatakan mengidap kanker hati yang mengharuskannya menjalani serangkaian pengobatan. Membuat Natasha lebih banyak menghabiskan waktu bersama Nick, seorang pengusaha kuliner yang menjungkirbalikkan kehidupan romansa Natasha sejak hari pertama mendarat di Bali. Nick memberikan semua yang tidak pernah dimilikinya dan membuat Natasha tanpa sadar telah membiarkan pria itu membuka hatinya. Mengizinkan pria itu masuk dan mengobrak-abrik segalanya.
 
- - - - - - - -
 
Natasha, perempuan yang sudah hidup lama di Kolombia dan India, memilih untuk terbang ke Bali ketika Hans, teman lamanya meminta bantuannya untuk mengubah citra hotel miliknya. Sesampainya di hotel Hans, Natasha memilih untuk berenang, meredam emosinya setelah penerbangannya yang mendadak sangat kacau. Sayangnya, dia malah bertemu dengan Nick, cowok yang nggak jelas dan mendadak muncul ditengah keasikannya berenang.
"Aku bukan pakar soal hubungan keluarga. Tapi, yang kutahu, cinta akan tumbuh saat seseorang bersedia menanamkan pertama kali secara cuma-cuma dalam diri kita. Menjaga dan memeliharnaya hingga cinta itu terus berkembang seiring berjalannya waktu. Jadi, kalau tidak pernah ada orang yang menumbuhkan cinta itu dalam hatimu selama ini, bagaimana caramu menemukannya?" P. 196
Nick, seorang pengusaha makanan yang hidup bersama ibunya. Ibu yang kadang cerewet, tapi sangat dia sayangi dan kagumi. Kehidupannya mungkin tidak beda dengan cowok lainnya yang asik gonta-ganti pasangan, dan mendatangi club. Pertemuan pertamanya dengan Natasha tentu saja dia kira Natasha akan sama seperti perempuan lainnya. Tapi ternyata dia berbeda. Ada banyak hal yang disimpannya, sendiri, dan membaginya dengan orang lain akan membuatnya sakit hati.

Bisakah Natasha membuka perlahan hatinya untuk Nick?


R E V I E W

Membaca karya kak Stefi setelah sekian lama nggak baca lagi. Muehehe.. Terakhir yang aku baca itu 135 Hours. Kalau di 135 Hours kita bakalan disuguhin sama romance yang cukup dark, kalau di Teach Me How to Love ini, lebih banyak membuat kita relate dengan hubungan yang terjadi di sekitar kita. Baik dari lingkungan pertemanan, dan juga keluarga.

Awalnya, aku mengira Natasha ini anak yang pendiam karena dia memang cuek dan dingin, atau ada trauma dengan laki-laki. Ternyata memang benar, dia memiliki trauma, yang kemudian membuat dia malas untuk berhubungan dengan laki-laki. Ini pasti sering banget terjadi di kehidupan kita kan? Ada hal yang membuat kita malas sekali berhubungan dengan laki-laki.

Sementara karakter Nick ini adalah yang paling aku suka! Nick mungkin dari luar bisa keliahatan kayak cowok nakal gitu, tapi ternyata, setelah berkenalan lebih lanjut, mengikuti kehidupan Nick, dia ini orang yang baikkkk banget. Gentle banget kalau sama perempuan. Meskipun di masa lalu dia nggak cukup dapat kasih sayang orang tua, tapi ini penyayang dan pengertian banget. Tau kapan dia harus membiarkan Nat untuk punya ruang sendiri.

Novel ini juga membahas kesehatan mental lho, dan bagaimana mereka deal with it. Kesehatan mental ini sering kali membuat kita suka self diagnose, menduga-duga, atau malah kita nggak mau pergi ke psikolog, ya meskipun dari sisi finansial, pasti cukup menghabiskan banyak uang, tapi dari situlah, kita bisa berdamai dengan masa lalu. Kalaupun, nggak bisa berdamai, seenggaknya kita menyadari, bahwa ada perasaan mengganjal, atau perasaan lainnya.

Bener-bener suka sama novel ini, bikin orang lain jadi sadar bahwa setiap orang itu punya kesempatan untuk mengubah masa depannya, nggak harus selamanya terpuruk di masa lalu.


Quote from Book:
"Semua yang berduri di alam semesta melindungi sesuatu yang rapuh di dalamnya." P. 75

"Saat kematian terasa dekat, anehnya, hidup menjadi tidak lagi hanya tentangku. Nama pertama yang terlintas di pikiranku saat mendengar kanker adalah namamu." P. 81

"Membagi bebann meski hanya pada satu orang akan mengubah hampir segalanya." P. 95

"Saat semua rang tahu yang sebenarnya terjadi adalah mereka hanya menunda-nunda hingga tak tersisa banyak waktu dan mereka harus menurunkan ego untuk bisa menipu diri sendiri bahwa siapa pun pria yang tersisa saat itu memang berbeda." P. 108

"Ingat, Sayang. Kebanyakan orang salah menempatkan kebaikan dan kebodohan dalam satu kelompok, lalu kejahatan dan kepintaran dalam satu kelompok lali. Itulah yang membuat dunia kacau. Menurutku menjadi baik dan cerdas adalah dua pilihan yang memang sangat sulit, tetapi masih bisa diambil dalam waktu yang hampir bersamaan, jika memang hampir mustahil untuk selalu kita buat bersamaan." P. 168

"Kita perlu tetap membuka mata pada semua realita yang ada, tetapi memilih untuk tidak mengambil sikap buruk hanya karena kita ingin menyalahkan dunia. Terus melakukan apa yang menjadi magnet untuk menarik hal-hal positif selanjutnya. Jangan pernah berpikir kita berhak mendapatkan hal-hal baik jika apa yang kita pikirkan dan lakukan adalah yang sebaliknya." P. 168

"Aku tidak pernah mengajarkanmu untuk menjadi baik hanya saat kita berusaha mengambil keuntungan dari orang lain. Aku memberimu contoh bagaimana seorang pria sejati lahir bukan dari harta atau tahta, tetapi dari cinta dan kelembutan yang dipupuk perlahan. Dan itu berlaku untuk hal apapun dalam hidup." P. 169

"Aku bukan pakar soal hubungan keluarga. Tapi, yang kutahu, cinta akan tumbuh saat seseorang bersedia menanamkannya pertama kali secara cuma-cuma dalam diri kita. Menjaga dan memeliharanya hingga cinta itu terus berkembang seiring berjalannya waktu." P. 196

"Jika tidak peernah mencoba membiarkan seseorang masuk dan menanamkan cinta itu, hidup menyedihkan macam apa yang ingin ia miliki di hari tua nanti?" P. 199

"Aku rasa banyak orang salah paham dan berpikir semua yang berduri itu kuat dan menyakitkan. Sejujurnya, yang menurutku kuat adalah bantalan jarum. Kau tahu, dia terlihat lemah, tetapi tidak pernah menyerah meski terus disakiti. Sebaliknya, semua yang berduri selalu berusaha melindungi sesuatu yang sangat rapuh di baliknya." P. 237

"Tetapi, Nat, ternyata perasaan terbaik adalah saat kita membiarkan seseorang masuk dan membuktikan semua yang kita yakini benar selama ini ternyata salah." P. 243

"Ia terlihat takut memiliki sesuatu. Karena kehilangan sesuatu itu akan membuatnya hancur berkeping-keping." P. 249

"Tidak semua pria ingin menghancurkan wanita yang dicintainya, Natasha. Melihat orang yang kita cintai hancur sama sakitnya dengan menyakiti diri sendiri. Orang waras mana yang dengan sadar melakukannya?" P. 250

"Kau terlalu banyak menggunakan kepalamu. Aku mengasihani hatimu yang berteriak minta tolong sejak tadi dan kau mengabaikannya." P. 254


No comments:

Post a Comment