Saturday, December 25, 2021

[REVIEW] Deessert

 

Deessert

Elsa Puspita

Bentang Pustaka

318 Halaman

"Nikahi perempuan yang menurut kamu pantas buat kamu sayangi, lindungi, dan hormati, seumur hidup kamu. Nikahi dia karena kamu mau, bukan karena harus."

 
B L U R B
 
Bagi sebagian orang, cinta SMA hanyalah salah satu kenangan masa remaja yang mudah saja untuk dilupakan. Namun, bagaimana jika ia kembali hadir di masa kini? Sosoknya yang sekarang jauh berbeda dibandingkan dulu. Ia lebih tampan, lebih berkarisma, dan lebih berpotensi kembali mencuri hati.
 
Naya begitu kaget melihat Dewa kembali ke Tanah Air, setelah selama delapan tahu sekolah dan bekerja di Australia. Karena campur tangan Lulu, sahabat sekaligus partner bisnis Naya, pria itu kini membantu mengurusi calon resto baru Naya dan Lulu, sebagai pastry chef. Namun, semuanya jadi tidak mudah. Di tengah kesibukan jelang pembukaan Dapoer Ketje, keduanya justru melancarkan aksi perang dingin dengan ego masing-masing.

Suasana makin parah dengan kehadiran Ava, mantan kekasih Dea yang datang dari Australia. Juga Dipati, mantan Naya yang seorang artis. Perang dingin di antara mereka tampaknya akan meledak, memuntahkan segala ganjalan yang telah tersimpan selama bertahun-tahun. Sesuatu yang menyadarkan mereka bahwa masa lalu itu belum selesai sepenuhnya.

- - - - - - - - - -

Kinara Gayatri Adiharja—Naya, seorang pembawa acara Pekan Kuliner di salah satu stasiun di Jakarta. Pekerjaannya cukup menyenangkan, karena berhubungan dengan makanan, satu hal yang disukai oleh Naya. Meskipun makannya banyak, dia mentok cuma masuk IGD aja, nggak sampe gemuk gitu. Nikmat banget kan jadi Naya? Sayangnya, kehidupan percintaannya, nggak semenyenangkan itu. Terakhir kali dia menjalin hubungan dengan seorang aktor FTV, hubungannya juga nggak bertahan lama.
"Sadar nggak sih, Nay? Kamu sama Dewa itu masih rusak. Kalian bisa sok nggak peduli, padahal dalamnya sama-sama berantakan. Apa salahnya sih, ngomong sejam-dua jam, buat bener-bener selesaiin masalah kalian?" P. 111
Ternyata, dibalik percintaannya yang nggak mulus saat ini, dia pernah menjalin hubungan dengan adik sahabatnya, Dewa. Cowok yang sabar, kalem, tenang lah pembawaannya. Meskipun secara fisik nggak menarik untuk seumuran anak SMA, tapi herannya, Naya malah suka banget sama dia. Hubungan keduanya terhenti di tengah jalan karena satu dan lain hal. Tapi yang jelas, masalahnya nggak selesai.

Hal ini berlanjut sampai keduanya sama-sama kembali ke Palembang dan harus terjun untuk menggarap Dapoer Ketje, proyek Naya bersama Lulu, sahabatnya. Apakah keduanya akan tetap saling menghindar dan membiarkan masalahnya tetap ada dan membuat jarak mereka menjauh?


R E V I E W

Yuhuu~~ Akhirnya membaca novel ini juga setelah diendapkan sekian lama. Buset, bahasaku endapkan banget. Yup, novel ini sudah kubeli sejak tahun 2017an kayaknya, barengan sama Athena. Jujur saja, aku tertarik karena dia tergabung dengan seri lainnya. Meskipun bukan satu universe, tapi mereka punya kesamaan tema, yaitu tentang makanan.

Di buka dengan hubungan Naya dan Dewa yang baik-baik saja, tapi ternyata enggak. Hubungan mereka harus kandas karena LDR. Sebagai pejuang LDR, aku sangat sangat sangat relate dengan apa yang dialami mereka. Tau sendiri kan, hubungan LDR itu nggak pernah gampang, ada aja kendalanya, apalagi kalau udah beda jam. Pasti makin banyak masalahnya kan.

Masalah yang dialami ini cukup rumit, karena masalah dari dulu yang nggak selesai-selesai. Emang komunikasi tuh sesuatu hal yang penting, nggak cuma itu, kita juga harus mau dengerin. Percuma kalo komunikasi bisa, tapi nggak ada yang mau dengerin. Kan jatuhnya bohong juga.

Selama baca ini, aku dibuat senyum-senyum sendiri sama tingkahnya Dewa, dia ini diem, nggak banyak ngomong, tapi kalo udah ngelakuin sesuatu yang berhubungan sama masakan atau makanan, dia ini passionate banget. Fokus banget, terus makanan yang dihasilkan itu selalu ada kejutan di dalemnya. Out of the box banget gitu lho. Kira-kira ada versi Dewa di dunia nyata nggak ya?

No comments:

Post a Comment