Saturday, March 9, 2019

[Review] Arasy Cinta


Judul : Arasy Cinta

Penulis : Arif Saragih

Penerbit : One Peach Media

Tebal : 317 Halaman

"Takdir Tuhan takkan pernah bisa berubah dan diubah manusia. Pada hakikatnya, segala ketentuan sudah ditetapkan oleh Tuhan. Segala sesuatu mengenai takdir, jodoh, dan rindu ini akan melebur menjadi satu atas kehendak-Nya."


BLURB

Perpisahan selalu menyisakan luka, dan pertemuan selalu menghadirkan tanya. Kamu pergi meninggalkan luka dan datang membawa sejuta tanya. Karena aku mencintaimu, maka aku akan ikhlas dan berusaha menghormatimu. Aku akan mengupayakan untuk menghargaimu sepenuh hatiku. Karena aku mencintaimu, maka aku putuskan untuk berpisah darimu.

Aku tak mampu menjanjikan apa pun saat ini, aku juga tak berjanji akan menjemputmu lain waktu. Tapi, ketahuilah bahwa aku mengikuti qadarullah. Jika engkau jodohku, kelak akan kujemput dengan pasti tanpa basa basi. Jika engkau bukan jodohku maka terimalah qadarullah tersebut dengan lapang hati.

- - - - - - - - -

Menceritakan tentang Izzu, seorang pemuda yang sangat menyayangi keluarganya, taat beragama dan bisa dibilang cukup pintar di kalangan anak sekolahnya. Selama ini, yang dia lakukan hanyalah belajar, membaca di sela kesibukannya dan bermain bersama temannya. Nggak kepikir sedikit pun kalau dia bakalan mempunyai pasangan.
"Kamu juga salah ngapain main HP di jalan, emang nggak bisa berhenti dulu apa? Lain kali jalan pake dengkul aja sekalian." — P. 14
Pertemuan pertamanya dengan Aizza tentu saja tidak menyenangkan. Menyebalkan malah. Di mata Izzu, Aizza adalah perempuan yang galak. Nggak banget deh pokoknya. Sayangnya, mereka malah bertemu lagi sebagai perwakilan untuk olimpiade dan acara berkunjung ke sebuag RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) yang membuat keduanya menjadi dekat.

Seiring berjalannya waktu karena hubungan mereka semakin dekat, hubungan mereka terancam putus. Masalahnya karena mereka mendengar ucapan dari seorang Ustadz yang sedang berdakwah di sebuah Masjid saat mereka sedang berteduh. Lalu, bagaimana hubungan mereka ke depannya? Akankah mereka tetap melanjutkan hubungan tersebut? Atau malah menjauh dan berpisah? Mengingat dalam agama mereka juga mengharamkan berpacaran.

Novel religi yang cukup baik menurutku. Disisipkan beberapa kutipan Alquran, sehingga kita juga bisa belajar sambil membaca. Cukup menarik ya, karena menurutku jarang banget ada novel yang kayak begini.

Untuk karakternya sendiri, menurutku masih kurang kuat. Karena Izzu di sini cowok, tapi lembut banget gitu. Lembut ini dalam artian bukan melambai ya. Nggak tegas gitu loh. 

Ada hal yang aku nggak begitu setuju di buku ini masalah menikah muda. Karena cukup rawan ya. Apalagi kalo di jaman sekarang begini. Soalnya nanti disalahgunakan itu. Makanya kubilang rawan. Nanti dikira kalo menikah muda bisa bebas ngseks dan lain-lain. Padahal kan maknanya nggak begitu. Penjelasan di novel ini juga terlalu mendetil, yang mana buatku agak mengganggu ya. Soalnya jadi banyak narasinya gitu. Buatku. Karna ada juga orang yang suka detil, biar ngebayanginnya gampang. Tapi kalo aku tidak.

No comments:

Post a Comment