Saturday, January 23, 2021

[Review] French Pink

Judul : French Pink

Penulis : Prisca Primasari

Penerbit : Grasindo

Tebal : 79 Halaman

"Tapi ada juga kepercayaan bahwa shinigami tidak mencabut nyawa. Hanya mendampingi manusia ke kehidupan selanjutnya."


B L U R B

Di Distrik Jiyugaoka yang mungil, cantik, dan berwarna-warni, Hitomi tiba-tiba bertemu pria aneh yang mengungkit-ungkit tentang kematian.

Siapa sebenarnya pria itu? Dan... lho, lho, mengapa dia jadi menyuruh Hitomi mencarikan syal warna French Pink? Mana mungkin sih pria beraura gelap seperti itu menyukai warna pink? Dan untuk apa juga?

Ck. Sungguh. Pria itu benar-benar merepotkan Hitomi.

- - - - - - - - - -

Hitomi, pemilik toko pita Sweet Ribbon di Jiyugaoka. Toko ini dulunya ramai, setiap orang yang datang, akan keluar dengan senyuman bahagia karena menemukan pita yang sesuai untuk kado mereka. Sayangnya, hal itu tidak lagi terjadi, karena Hitomi sedang bersedih, bahkan saat tersenyum pun dia tetap sedih. Warna yang tersisa baginya adalah warna hitam. Jadi cukup repot juga kalau mau mencari warna, karena Hitomi sering kali salah memberikan warna.
"Menurut saya, kematian lebih baik daripada kehidupan yang tidak berarti." P. 35
Dalam perjalanan pulangnya, Hitomi menemukan sehelai bulu jatuh di dekat kakinya, tak hanya itu, dia juga bertemu dengan sosok cowok yang aneh berpakaian serba hitam dan mendadak menanyakan warna patung jerapah. Tidak hanya itu, cowok itu mengikutinya beberapa kali, meminta bantuannya untuk melihat warna dan yang paling anehnya lagi, mencarikan beberapa benda dengan warna tertentu. Sebenernya, siapa cowok ini? Kenapa Hitomi yang diikuti?


R E V I E W

Bagaimana rasanya diikuti orang aneh berpakaian serba hitam hanya unutk menanyakan warna dan mencarikan barang dengan warna tertentu? Kalau itu aku, pasti aku bakalan kesel banget dan nyuekin dia. Apalagi kadang dia nanya-nanyain hal yang menurutku terlalu pribadi, misalnya pendapatku tentang kematian, atau mendadak aja nanya keluarga dan sebagainya. Nggak ada orang asing yang nanya hal itu mendadak kan?

Kuakui, buku ini cukup tipis. Isi ceritanya hanya 73 halaman, cukup sedikit untuk ukuran sebuah novel kan? Tapi isi dan juga endingnya cukup mengaduk-aduk perasaan guys! Di bagian awal, kita bakalan diajak untuk mengetahui Hitomi, cewek yang keliatannya rapuh banget, sedih banget rasanya. Tau kan gimana lihat orang yang ceria, terus mendadak sedih? Pasti kacau banget lah. Anehnya juga, Hitomi menanggapi semua permintaannya dia. Yang bikin kaget justru di bagian akhir. Nggak nyangka banget sama endingnya.

Yang aku suka dari buku ini itu cara kak Prisca menjelaskan tentang warna. Biasanya yang kita tau kalau warna putih, ya putih. Nggak ada penjabaran lain. Tapi kak Prisca berhasil banget menjelaskan warna putih itu seperti apa, periang kah, cerah kah. Pelajaran tentang kehidupannya juga bagus sekali. Aku suka banget, puas sama novel ini.

No comments:

Post a Comment