Judul : Mahar untuk Pembantuku
Penulis : Melodi Kata
Penerbit : Gorgeous Media
Tebal : 187 Halaman
"Mama heran sama kalian berdua. Kenapa tidak ada satu pun dari kalian yang memiliki ambisi?"
B L U R B
Hana tak pernah mengira majikannya akan memilih dirinya untuk dinikahi. Padahal setiap hari ada saja perempuan yang mengejar Juan hanya untuk setor perasaan cinta ke pria itu. Lalu kenapa harus Rohana?
Alasan Juan memilih Hana sebenarnya konyol. Sejak malam di mana ia tanpa sengaja melihat pembantunya polos tanpa busana, otaknya jadi tak waras. Bayangan tubuh Hana menghantui hari-harinya.
Apakah Hana akan menerima lamaran Juan?
- - - - - - - - -
Rohana, seorang gadis desa yang masih polos, memilih untuk melanjutkan kuliah farmasi di Jakarta. Menyenangkan? Tentu saja. Bagi seorang gadis desa, pergi ke Ibukota udah merupakan sesuatu hal yang mewah. Gimana dengan tempat tinggalnya? Dia bekerja menjadi seorang pembantu di tempat manjikan Saroh, Budhenya. Hana tentu saja senang. Siapa sih yang nggak seneng, udah dapet tempat tinggal, makan gratis, tidur di tempat yang nyaman, dapat gaji pula. Udah kayak kejatuhan durian runtuh!
"Mas Juan tahu ndak sih, kata Buk e laki-laki dan perempuan ndak boleh pelukan lama. Bisa hamil nanti!" P. 90
Juan, laki-laki yang bisa dikatakan sudah matang. Umur tiga puluh tahun sudah termasuk usia matang kan? Sayangnya, dia memilih untuk tidak menikah setelah kejadian di masa lalu yang membuatnya kecewa. Hal ini tentu saja membuat kedua orang tua serta kakaknya bingung. Apalagi Juan adalah anak laki-laki. Juan sendiri juga menolak keras untuk dijodohkan. Sudah berapa kali cewek-cewek yang disodorkan mamanya selalu ditolak.
Pertemuan pertamanya dengan Rohana, bisa dibilang biasa saja, malah Juan cukup kaget dengan kemampuan Hana yang serba bisa, cepet belajar, dan masakannya enak banget! Tapi gimana kalo hal itu bisa bikin Juan jatuh cinta? Apalagi pas dia nggak sengaja lihat badan Hana. Hmm.. Juan tipikal cowok nakal ya kayaknya.
R E V I E W
Selama membaca ini, jujur aja aku tuh dibawa ketawa terus. Ketawa sama kelakuannya Hana yang polos banget! Ya ampun. Sesuai dengan potongan quote yang aku taruh di atas, itulah Hana, si gadis desa yang masih polos banget.
Pertemuan mereka, menurutku biasa kok. Nggak ada yang spesial. Tapi menurutku, si Hana ini anak yang gercep dan serba bisa lho. Udah gitu dia cepet belajar, suka banget aku sama Hana. Dan dia bukan tipe penggoda meskipun tau dia cuma berdua sama Juan. Sopan banget anaknya. Sementara Juan, aku kira dia bakalan jadi cowok berengsek yang ngambil kesempatan dalam kesempitan, tapi ternyata enggak juga. Dia menghargai Hana, dan juga prinsip yang dipegang sama Hana. Ya ampun, cowok kayak begini langka banget.
Konflik di sini juga cukup menarik sih. Nggak cuma tentang kehidupan percintaan Hana-Juan aja, tapi juga tentang harta dan tahta. Tau sendiri kan gimana kalau masalah harta dan tahta orang bisa gila dan buas? Yep! Sama kayak yang di sini. Demi sebuah harta dan tahta, semua cara akan dihalalkan. Ini juga yang dialami ibunya Juan. Demi sebuah tahta, makanya Juan disuruh cepetan menikah.
Yang aku suka tuh, caranya Juan mainin peranannya dia! Gilaaa.. Pas di akhir cerita, aku ngrasa Juan tuh keren bangettt.. Caranya dia ngomong, beberin fakta dan memenangkan pertandingannya keren sekali!