Sunday, April 4, 2021

[Review] Same Campus with Wife

 

Judul : Same Campus With Wife

Penulis : Farah Vida Karina

Penerbit : Clover

Tebal : 336 Halaman

"Seorang wanita berkelas tidak harus mempertahankan egonya demi menjaga harga dirinya agar tidak jatuh."

 
B L U R B
 
Aksa dan Fau merahasiakan "status" pernikahan, sehingga tidak ada yang tahu bahwa mereka adalah pasangan suami istri di usia muda.
 
Tapi ternyata, tidak mudah menjalani backstreet di kampus.
 
Tika, mahasiswi paling cantik, secara terang-terangan menyukai Aksa. Selain itu, Tariq, asisten dosen yang terkenal di kampus juga jatuh cinta pada Fau. Gara-gara hal itu, Aksa dan Fau harus mengubah strategi mereka.
 
- - - - - - - -
 
Fauziah, seorang gadis yang membantu menyelamatkan usaha orang tuanya dengan cara menikah dengan seorang laki-laki yang bisa dibilang irit ngomong, apalagi senyum. Aksa. Rasa-rasanya, kalau Aksa senyum tuh kudu bayar mahal banget. Padahal ya enggak, memang dasar dianya aja yang pelit. Mana anaknya pendiem lagi. Meskipun gitu, dia cowok yang menghormati cewek banget loh.
"Lagi-lagi kasus kayak gini. Emang nggak pernah selesai-selesai ekspedisi godaan dari setan." P. 75
Aksa, si cowok yang supercool. Ngomong seperlunya, senyum seperlunya, tapi kadang kelakuannya bisa ngeselin banget. Tapi dia menghargai perempuan banget, mau dia cuma temen sekalipun, perlakuannya Aksa ini tetep baik. Tapi sayangnya, hal ini malah dilihat sebagai kesempatan untuk Tika, si cewek cantik yang getol banget ngedeketin Aksa, mana mereka juga satu kelompok kerja! Duh, makin jadi deh capernya.

Di sisi lain, Tariq, asisten dosen yang juga kakak sahabatnya Fau, keliatan banget berusaha ngedeketin Fau, gimana ya? Mereka bakalan ngebuka identitas mereka yang udah menikah nggak ya?


R E V I E W

Cerita tentang perjodohan.Weits! Jangan mikir kalo ini bakalan klasik ya. Bukan tentang perjodohan yang keduanya nolak terus mereka berusaha untuk menjauh dan cari ulah. Tenang-tenang, malahan cerita ini menurutku menyenangkan banget loh! Jauhkan dulu pokoknya pemikiran bahwa perjodohan ini isinya pemaksaan semua.

Fau yang berisik, dan Aksa yang irit ngomong. Biasanya bakalan cocok kan? Iya memang cocok kok. Menurutku, mereka malah saling melengkapi loh. Aksa yang pinter, nggak neko-neko, baik, dan dia juga bukan tipe cowok yang suka seenaknya sendiri, dia mau banget turun tangan untuk bantu-bantu bersih-bersih rumah, cuci piring dan segala macemnya. Keren bangetlah. Salut sama cowok yang kayak gini. Sementara Fau ini juga cewek yang aku akui jempol. Walaupun nikah terpaksa, Fau juga menghormati Aksa sebagai suaminya. Nggak ada yang namanya tuh tidur sendiri-sendiri. Mereka berusaha untuk menyesuaikan diri satu sama lain.

Novel ini kayaknya masuk di drama rom-com ya seharusnya. Karena isinya nggak begitu berat, dan juga banyak interaksi lucu antara Aksa-Fau sama temen-temen mereka. Bagaimana mereka bingung sama perasaan mereka, bagaimana mereka akhirnya mengakui perasaan mereka masing-masing. Ah, belum lagi cemburu yang nggak boleh kelihatan karena mereka menyembunyikan statusnya. Seru banget. Hihi.. Oh iya, karena tokohnya lagi kuliah tentang arsitektur, di sini diselipkan juga mata kuliah dan beberapa bahasan tentang arsitek juga loh. Seru deh jadinya, bisa belajar jurusan lain secara nggak langsung.

No comments:

Post a Comment