Judul : Jejak di Benak
Penulis : Faradita
Penerbit : Clover
Tebal : 132 Halaman
"Bukankah cinta bisa disebut cinta, jika ada dua orang saling berbagi di dalamnya?"
B L U R B
Bagaimana rasanya tentang mengagumi dalam diam, mencintai tanpa berani mengungkapkan, berdiri begitu dekat namun tak pernah berhasil mengalahkan ketakutan?
Kamu tidak sendirian.
Aku akan mendengarkan.
- - - - - - - - - -
Karena berisi puisi yang dikumpulkan menjadi cerita, aku bakalan langsung review secara keseluruhan aja ya. Jadi, menceritakan tentang 'aku' yang mencintai seseorang dalam diam, seseorang yang cukup dekat dengannya, seseorang yang bahkan kadang takut dia temui. Tidak hanya menjelaskan tentang perasaan yang dia suka, tapi juga menjelaskan bagaimana seharusnya jatuh cinta, bagaimana cinta yang benar, dan bagaimana rasanya patah hati.
Jujur aja, pas baca buku ini tuh rasanya quotable semua! Mewakili orang-orang yang patah hati banget. Kak Fara bener-bener deh ya, bisaan banget kalo bikin puisi. Oh iya, buat kalian yang berpikiran ini tuh cuma buku puisi, mendingan kalian hilangin pikiran kayak gitu deh. Karena bukunya ini tuh kayak potongan puisi yang membentuk cerita. Menarik sekali. Bukan puisi biasa sih menurutku.
Membaca ceritanya, aku ngerasa kayak ikutan nyesek bareng sama 'aku'. Karena diambil dari sudut pandang 'aku'. Diksi yang dipakai juga nggak yang lebai atau bikin pusing. Pas gitu. Saranku sih, baca ini jangan pas lagi galau-galaunya. Karena bakalan tambah galau! Mending bacanya pas udah tenang, udah ikhlas, biar nggak makin terbawa. Hihi..
No comments:
Post a Comment