Judul : Buy My Life
Penulis : Mrs Mathrange
Penerbit : Histeria
Tebal : 635 Halaman
"Entah mengapa semuanya menjadi sangat rumit dan tak pernah kami duga sebelumnya."
BLURB
Ketika aku membuka mataku, hampir setiap hari kudapati tubuhku hanya berbalur selimut. Itu karena aku adalah salah satu porselen cantik milik seseorang yang cukup berpengaruh di negara ini. Tapi aku bukanlah porselen yang dipajang di etalase kaca, aku merupakan barang spesial. Aku adalah salah satu koleksi rahasianya.
Jadi, kalian pasti sudah menebak apa tugasku sebagai porselennya?
Aku akan menceritakan kepada kalian kisah mengenai diriku. Kalian penasaran?
Tapi bisa kupastikan ini bukanlah kisah yang indah. Semuanya adalah sisi gelap dari cahaya terang yang kalian lihat.
Apa kalian siap untuk mendengarnya?
Tapi kalian harus berjanji untuk menyimaknya sampai usai.
Dan bersiaplah untuk sesuatu yang tak pernah kalian duga. Karena semuanya adalah abu-abu.
- - - - - - - -
Clara Brooke, alias Candice, adalah seorang agen. Agen yang bekerja di M.I.S.A, alias Malava Island Secret Agent. Kali ini dia sedang mendapatkan tugas menjadi seorang pelacur untuk mendapatkan seorang mafia obat-obatan. Gregory Morce. Tapi, dia tidak tau, siapa orang yang akan ditemuinya. Karena M.I.S.A tidak memberikan detil siapa yang akan ditemuinya. Hanya saja, ada perjanjian bila Clara tidak dipilih oleh Gregory dalam jangka waktu yang ditentukan, maka Clara akan dijemput oleh M.I.S.A.
Namun, di hari pertamanya masuk di rumah bordil, Gregory langsung memilihnya, dan membawa ke rumahnya. Dia kini menjadi Miss Wednesday. Wanita yang akan didatangi Gregory setiap hari Rabu. Hal itu berlangsung terus selama 2 tahun. Hingga akhirnya pada tahun ketiga, Candice bisa menjadi satu-satunya wanita yang didatangi Gregory setiap hari. Mulai dari diajaknya Candice ke tender obat-obatan terlarang, hingga kembali ditemukan Rayden, anggota M.I.S.A yang pernah disukai Candice.
Semuanya semakin rumit ketika M.I.S.A malah menyuruh Candice kembali pulang. Bahkan Rayden sendiri juga menyuruhnya pulang. Alasannya tentu karena Gregory yang jahat dan tak berperasaan. Bagaimana keputusan Candice?
Aku nggak tau harus ngomong apalagi buat novel ini. Perfect! Mulai dari action, bahkan sampe ke pembunuhannya. Alurnya nggak ketebak. Dan bener-bener banyak trik yang aku aja yang baca sampe kaget dan cuma bisa bengong doang. Saking penasaran sampe akhir, buku setebel ini ludes dalam 1 hari aja. Nggak baca mulu sih, kutinggal-tinggal juga kerjain ini itu. Dan nyelesaiin buku ini. Beneran deh.
Selain itu, juga banyak kejutan di buku ini. Nggak nyangka, twistnya keren abis! Beneran nggak nyesel pas beli buku ini! Hahahahha..
Quotable :
"Cinta. Persetan dengan itu. Aku telah menguburnya cukup lama. Wanita sepertiku tak seharusnya bermain dengan perasaan." - P. 39
"Di dunia ini jika kau tak menyakiti, maka kau yang akan disakiti." - P. 190
"Semuanya abu-abu. Tergantung bagaimana kau melihatnya. Kau bisa menganggapnya hitam muda atau putih tua. Nyatanya tak ada yang benar-benar hitam atau putih, hanya abu-abu." - P. 190
"Jangan menyerang ataupun melarikan diri jika berhadapan dengan lawanmu. Tapi renggutlah apa yang menjadi ketakutanmu dari mereka." - P. 348
No comments:
Post a Comment