Monday, October 28, 2019

[Review] Lovaudit


Judul: Lovaudit

Penulis : San Hanna

Penerbit : Cerita Kata

Tebal : 244 Halaman

"Di mata orangtua, anaknya itu tetap anak-anak, berapa pun usianya. Saat kamu memiliki keluarga dan anak sendiri, kamu baru akan mengerti apa yang mama rasakan."


BLURB

"Jadi auditor itu nggak enak!"

Kalimat itu serinh dilontarkan oleh keluarga dan sahabatku meski sudah sering kujelaskan bahwa menjadi auditor adalah panggilan hati.

Temuan di kantor, kasus di rental, bahkan gosip aneh yang beredar bisa cepat kuselidiki. Namun, ketika harus berhadapan dengan dua orang laki-laki yang menjungkirbalikkan duniaku, otakku seolah buntu. Bahkan sahabatku sampai mengusulkan untuk melakukan Loveaudit.

Lovaudit? Apaan tuh?

- - - - - - - - -

Farhana Widjaya, seorang auditor yang bekerja di salah satu kantor akuntan di Jakarta. Pekerjaannya sebagai auditor ini sebenernya disayangkan sama beberapa orang, mulai dari keluarganya sendiri sampai sahabatnya sendiri. Memang pekerjaan sebagai auditor itu nggak menyenangkan! Dimusuhi berbagai pihak, apalagi kalau sudah mencurigai sesuatu.
"Buat gue, itu indikasi. Orang yang nggak menyembunyikan sesuatu nggak akan pernah merasa terganggu dengan pemeriksaan, apalagi oleh orang asing. Kalau reaksinya sampai begitu, berarti ada sesuatu." — P. 36
Tiba-tiba, Annisa, sahabatnya, meminta bantuan secara langsung padanya, mengenai kecurangan yang dicurigai oleh Annisa. Hana awalnya menolak, karena Annisa kan bukan pemilik langsung perusahaan tersebut. Pasti nggak mungkin banget untuk melakukan pengauditan di sana, belum tentu juga pemiliknya mau kan? Belum lagi, tuntutan pekerjaan di kantor akuntan Hana lagi ketat-ketatnya! Lagi numpuk deadline segunung! Tapi kalau pemiliknya secara langsung mengiyakan permintaan Annisa untuk mengaudit kantornya, apa bakalan dilakuin? Apalagi pemiliknya ganteng banget!


Novel bernuansa kantor akuntan yang super sibuk! Suka banget pas baca ini, lengkap banget cerita tentang auditnya. Soalnya aku jadi keinget pacarku yang dulu sempat kerja di kantor akuntan. Kerjanya ya gitu, ribet banget. Ke sana ke mari ambil data, dateng ke tempat klien, lembur sampe malem. Masih bagus kalo cuma lembur aja. Nginep di kantor pun bakalan dijabanin kalo udah kerjaannya numpuk banget.

Karena sudut pandang novel ini diambil dari sudut pandang Hana, maka di sini kita diajak untuk mengerti Hana. Hana yang kadang super banyak pertimbangan, gampang kepikiran ini itu, belum lagi sikap egoisnya yang bikin aku kesel banget pas baca! Beneran deh. Ngeselin banget sikapnya. Untuk kekurangan novel ini sih, lebih ke arah tokohnya, karena terfokus sama Hana dan kantornya, untuk tokoh pendampingnya Hana jadi tenggelam, cuma dikasih informasi sedikit gitu. Berasa kayak cameo aja. Hehehe.. Tapi sisanya udah bagus kok. Mantep banget konflik dan permasalahannya, mulai dari keluarga, sahabat sampai ke percintaan pribadi.

No comments:

Post a Comment