Tuesday, February 19, 2019

[Review] Sweetly Broken


Judul : Sweetly Broken

Penulis : Dadan Erlangga

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 253 Halaman

"Seperti yang kamu dengar, sesuatu yang kamu pikir itu cinta dan impian yang harus diwujudkan, ternyata hanya obsesi perasaan dan ambisi cinta pertama yang sempurna."


BLURB

Pengalaman patah hati hingga berdarah-darah, membuat Lara Doris Hartono menutup hati dan menetapkan aturan konyol saat bertemu pria tampan; bersikap dingin dan tak peduli serta jangan pernah menunjukkan kekaguman dan ketertarikan sedikit pun.

Namun, saat pertama kali bertemu Dias Adji Nugroho, Lara nyaris melanggar aturan tersebut. Padahal, ia pernah bersumpah akan menghajar pira itu karena tayangan di akun Instagram Dias yang menjelek-jelekkan wedding organizer milik Lara. Sekuat apa pun mengelak, Lara mendapati dirinya luluh dalam dekapan kokoh pria itu.

Ketika Lara sedang menikmati kebahagiaannya bersama Dias, seseorang dari masa lalunya muncul. Aryoza Megantara, mantan terindah semasa SMA yang tak pernah benar-benar meninggalkan sudut hatinya.

Untuk kali ini saja, Lara tergoda untuk meraih kembali apa yang pernah hilang dari masa lalunya bersama Yoza. Namun, apakah itu sepadan jika harga yang akan ia bayar adalah kehilangan Dias untuk selamanya...?

- - - - - - - - -

Cherish Wedding, wedding planner, yang kemudian sering disebut orang lain dengan wedding organizer, milik Lara Doris Hartono. Usaha yang dibangun dengan harapan kepuasan kliennya, selain itu juga menjadi pekerjaan lepas untuk Lara, cewek yang nggak suka kerja kantoran dan ketemu orang yang itu-itu aja. Akhirnya hal itu tercapai, dengan bantuan dan kerja sama dengan Nana, sahabatnya, yang juga sudah cukup lama memiliki usaha butik.
"Bukannya menghibur kamu. Aku cuma mau bilang, memperjuangkan mimpi dan cita-cita sama pentingnya dengan memperjuangkan cinta. Saat salah satu harus dikorbankan, kita tidak perlu melihatnya sebagai kesalahan, melainkan menghargainya sebagai keputusan." — P. 79
Dias Adji Nugroho, salah satu selebgram yang cukup memiliki nama slash keponakan Mustika Enterprise, salah satu Event Organizer yang cukup besar dan terkenal di Bandung. Lara amat membenci Dias karena kelakuannya di akun Instagramnya yang kemudian cukup berdampak dengan Cherish Wedding. Menjelek-jelekkan namanya, padahal, Lara tidak merasa memiliki klien seperti Dias.

Pertemuan pertamanya dengan Dias, hal yang terjadi malah sebaliknya. Dias malah jadi penolong untuk Lara. Hal itulah yang membuat mereka berdua dekat. Ternyata, di mata Lara, Dias tidak sejahat itu. Tak lama dari pertemuan itu, Lara mendapatkan seorang klien, yang ternyata adalah mantan pacarnya saat SMA, yang masih memiliki ruang di sudut hatinya, belum lagi masa lalu mereka juga cukup rumit. Apakah yang akan dilakukan Lara? Mengerjakan dengan profesional dan tetap bersama Dias, atau malah merusak hubungan Yoza, mantan Lara, dengan calon pengantinnya?


Seperti judulnya, Sweetly Broken, punya alur yang manis buatku. Di mana Lara, yang awalnya benci, eh malah jadi sayang! Hahaha.. Kayak klasik banget gitu ya? Awalnya benci jadi cinta. Tapiiii.. Santai, hal itu, nggak cuma sekadar awalnya benci kemudian suka. Lebih dalem daripada itu ternyata! Buatku ini mirip banget sama alur ceritanya kak Dadan yang pertama, Cinta Akhir Pekan, yap, aku udah pernah baca novel pertamanya, tapi belum ku review di blog. Kenapa kubilang mirip? Soalnya sama-sama plot twist! Suka banget bikin suprise di akhir buku. Aku pas baca sampe kaget!

Untuk masalah karakter, kak Dadan selalu kuat banget! Gila, dari 3 novelnya, semua ngambil dari sudut pandang si cewek, dan hal ini totalitas banget! Bener deh, nggak bohong. Bener-bener kerasa kalo si cewek ini tersakiti dan banyak hal lainnya. Keren banget deh. Belum lagi pembahasan tentang merelakan. Cocok buat pejuang gagal move on. Hahaha

Quotable:
"Mungkin ini yang namanya takdir. Sekeras apa pun kita berusaha menghindar, pada akhirnya takdir akan menemui kita sesuai ketetapannya." — P. 104 to 105

"Nggak ada cara yang lebih baik dari merelakan sesuatu yang bukan lagi milikmu. Dan nggak ada cara yang lebih buruku dari meratapi sesuatu yang nggak lagi kamu miliki." — P. 157

"Merelakan masa lalu demi kebahagiaan kita sekarang dan masa yang akan datang. Kebahagiaan masa lalu itu seperti mimpi. Seindah apa pun, mimpi hanyalah mimpi. Kita harus terbangun untuk mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya." — P. 164

"...Mencintai itu tidak mudah, apalagi sampai yang layak menjadi teman hidupmu sampai akhir hayat, saat itu juga kamu sudah menyerahkan separuh hidupmu kepadanya. Jika wanita itu mendadak pergi, menghilang, atau mengakhiri hubungan, maka hidupmu hancur berantakan." — P. 231

No comments:

Post a Comment