Tuesday, September 24, 2019

[Review] Lola Offline


Judul : Lola Offline

Penulis : Nicola Doherty

Penerbit : Clover

Tebal : 339 Halaman

"Kenali dirimu. Karena kamu tidak akan bisa menjadi dirimu sendiri... sampai kamu tahu siapa dirimu."


BLURB

Delilah Hoover melakukan kesalahan.
Unggahannya di Twitter menimbulkan salah paham
dan menjadi viral. Ia ingin memulai
semuanya dari awal dan mengganti namanya
menjadi Lola Maxwell.

Paris menjadi perjalanan awal untuk Lola.
Melakukan kencan, bertemu orang-orang baru,
dan kehidupan remajanya pun kembali dengan normal.

Tetapi, bisakah Lola memberi tahu siapa dia yang sebenarnya?
Dan apa yang terjadi jika mereka mengetahui yang sebenarnya?

- - - - - - - - - -

Delilah Hoover, seorang anak SMA yang sedang menghadapi masa terpuruknya. Dia telah melakukan kesalahan yang membuat teman-temannya menjauh, tidak hanya itu saja, dia juga bisa terancam nggak bisa masuk di kampus yang dia inginkan. Hal ini kemudian membuat dia memutuskan keputusan yang ekstrem. Berhenti menggunakan media sosial, melanjutkan sekolah di Paris, dan mengubah namanya menjadi Lola Maxwell.
"Ya. Tepat sekali. Cara lain utnutk menyebutnya adalah rasa bersalah itu perasaan pribadi, sedangkan rasa malu selalu berkaitan dengan publik." — P. 120
Delilah alias Lola, akhirnya mulai menjalani kehidupan barunya di Paris. Menikmati kelas bahasa yang disenanginya, memiliki teman baru meskipun dia juga sedikit was-was mereka mengetahui masa lalunya, dan masuk dalam sebuah kepanitiaan sekolah. Tapi apakah hal itu akan berlangsung selamanya? Apakah dia tetap akan menjadi Lola dan tidak ada yang mengulik tentang dirinya?


Ngbaca tentang Lola, jadi mengingatkanku sama kejadian yang akhir-akhir ini sering terjadi. Apalagi sama hal-hal yang viral. Jaman sekarnag emang kita harus berhati-hati sama media sosial yang kita pakai. Sekecil apa pun jejak digital kita, itu bakalan kerekam. Meskipun kita nggak terkenal sekalipun. Mana tau hal itu bisa jadi boomerang buat kita ke depannya. Nggak ada yang tau kan?

Di sini, sifat anak masa kini, yang suka banget mem-branding dirinya. Apalagi media sosialnya. Pasti butuh banget kan? Sikap labilnya juga khas anak SMA banget. Suka juga sama suasana yang dibangun. Ngingetin aku ke masa-masa SMA yang menyenangkan, masa di mana pengen banget ngikutin kegiatan ini itu. Jalan-jalan sama temen, dan yang lainnya.

No comments:

Post a Comment