Judul : Addicted
Penulis : Incainica
Penerbit : Clover
Tebal : 361 Halaman
"Hanya karena kamu mengalami masa lalu yang buruk, bukan berarti orang lain pun harus merasakannya. Anak-anak ini bukan kamu. Mereka nggak perlu dikerasi buat ngerti seberat apa hidup."
BLURB
Punya pacar kpopers? Males banget!
Itu yang Sara rasakan selama berpacaran dengan Gangga.
Pacarnya itu jauh lebih peduli pada Red Velvet yang baru saja merilis video klip daripada dirinya.
Belum lagi ada Damar, cowok kelas sebelah yang sering berkelahi dengan Ganggan dan mengatainya kurang laki karena menyikai girlband.
Di sisi lain, muncul seorang cewek bernama Gea yang senantiasa mendukung hobi Gangga.
Kehadiran Damar, Gea, dan Red Velvet dalam hubungannya dan Gangga membuat Sara kesal. Sampai akhirnya, Sara memberikan Gangga ultimatum:
Red Velvet atau dirinya?
Pokoknya, Gangga harus pilih!
- - - - - - - - -
Sara, seorang siswa yang bisa dibilang pinter, introvert, dan lurus hidupnya. Setiap apa yang bakalan dia lakuin, udah disusun. Apa pun. Mulai dari sekolah, sampe dia mau jadi apa di masa depan. Sudah diatur sendiri sama Sara. Sara nggak akan mau ngebuang waktunya buat hal remeh temeh semacem main Instagram kayak yang dilakuin anak jaman sekarang. Intinya, Sara ini anak yang jadi idaman semua orangtua di Indonesia lah.
Di sisi lain, ada Damar, cowok yang udah kayak premannya sekolah, pernah sekelas sama Gangga, tapi herannya, dia selalu gangguin Gangga pake kedok Gangga suka K-pop. Awalnya Gangga nggak nanggepin, karena buat dia, percuma juga. Tapi lama-lama orang juga bisa capek kan kalo dikerjain terus, eh, akhirnya, mereka berdua ini sering banget tengkar, dan hal ini jadi tontonan seru buat anak-anak sekolahnya. Seru, soalnya yang satu gayanya kayak preman, yang satunya suka K-pop dan pencinta damai. Sampai akhirnya, datanglah Gea, cewek yang ternyata subscribernya dan cukup berani untuk nglawan Damar! Keren banget nggak sih?
Tapi ternyata, ada sisi lain Damar yang nggak pernah di bawa ke sekolah loh! Sisi lain yang membentuk Damar yang kayak preman ini. Cukup mengejutkan sih pas tau ternyata sisi lainnya Damar ini agak-agak suram gitu.
Novel kedua kak Ica yang aku baca, dan sukak! Kalau kalian mikir, ini novel isinya dunia per-Kpop-an, kalian salah besar! Dunia Kpop yang dibahas di sini tuh nggak begitu banyak, malah lebih banyak ngbahas tentang dunianya Gangga, Sara, Damar sama Gea.
Topik pertama yang dibahas di sini adalah kehidupannya Gangga-Sara. Gangga yang mulai nyaman dengan dunia per-kontenannya, Sara yang hidupnya too serious. Jujur aja, pas Sara maksain Gangga buat belajar, aku udah mulai nggak suka sama dia. Kenapa? Karenaaaaa.. harusnya Sara itu tetep ngedukung Gangga buat ngonten, tapi juga ngebagi waktunya Gangga buat belajar. Misalnya, di hari Jumat, Sabtu, Minggu, Gangga boleh bikin konten, sisanya belajar, atau tiap sore bikin konten, malemnya belajar, atau di balik, senyamannya ajalah enaknya gimana. Bukan memaksa Gangga buat berenti. Ada benernya memang, tapi kan Gangga udah bisa 'hidup' dari kontennya selama ini. Agak rugi juga kalo misalnya nggak diterusin. Nggak habis pikir aku sama Sara, udah kayak sekolah doang yang penting.
Di sini juga sedikit menyenggol bahasan tentang passion. Iya, passion. Yang dilakuin Gangga selama ini ya passionnya dia yang bisa menghasilkan uang. Yang kadang di mata orang lain kayak, "Apaan sih? Nggak mutu banget deh." Padahal, hei! Kalian belum tentu bisa kayak Gangga loh. Membantu menghidupi adiknya dan keluarganya. Pake passion yang dianggap receh sama temen-temennya. Jadi, jangan ngeremehin hobi orang sekecil apa pun lah.
Topik kedua yang dibahas adalah masalah keluarga. Masalah keluarganya Damar-Gea. Ada hal mengejutkan di sini. Aku cukup ngrasa aneh aja awalnya. Buat apa Damar kok diceritain juga? Tapi ternyata, ada sangkut pautnya ke belakang. Hal ini juga kejutan. Serius. Bertanya-tanya banget aku sampean. Ternyata, banyak banget hal yang akhirnya membentuk Damar jadi sosok yang kayak preman ini, dan hal ini dateng dari sosok papanya. Kenapa? Papanya Damar preman Tanah Abang? Nggak tau. Baca sendiri. Aku sengaja bikin kalian penasaran kok :p
Intinya, aku suka banget pas baca novel ini. Soalnya novelnya bermanfaat banget! Must read!
Quotable:
"Apa hubungannya gue lemah dan gue suka K-pop? Lo kalau mau ngejek gue nggak perlu bawa-bawa apa yang gue suka." — P. 32Gangga, cowok yang jatuh cinta setengah mati sama yang namanya dunia K-pop, terutama Red Velvet. Selama ini, dia bahkan bisa ngebantu mamanya yang udah single parent dengan uang hasil endorsment dan juga Ads Youtubenya! Keren banget nggak sih? Sayangnya, hal ini nggak cukup keren di mata Sara, karena.... Gangga nggak bagus-bagus amat nilai pelajarannya. Kan berasa jomplang banget gitu loh. Sara si pinter, dan Gangga jadi pasangannya malah menggilai K-pop-ers! Bagi sara, hal ini nggak mutu banget. Pelajaran is the best!
Di sisi lain, ada Damar, cowok yang udah kayak premannya sekolah, pernah sekelas sama Gangga, tapi herannya, dia selalu gangguin Gangga pake kedok Gangga suka K-pop. Awalnya Gangga nggak nanggepin, karena buat dia, percuma juga. Tapi lama-lama orang juga bisa capek kan kalo dikerjain terus, eh, akhirnya, mereka berdua ini sering banget tengkar, dan hal ini jadi tontonan seru buat anak-anak sekolahnya. Seru, soalnya yang satu gayanya kayak preman, yang satunya suka K-pop dan pencinta damai. Sampai akhirnya, datanglah Gea, cewek yang ternyata subscribernya dan cukup berani untuk nglawan Damar! Keren banget nggak sih?
Tapi ternyata, ada sisi lain Damar yang nggak pernah di bawa ke sekolah loh! Sisi lain yang membentuk Damar yang kayak preman ini. Cukup mengejutkan sih pas tau ternyata sisi lainnya Damar ini agak-agak suram gitu.
Novel kedua kak Ica yang aku baca, dan sukak! Kalau kalian mikir, ini novel isinya dunia per-Kpop-an, kalian salah besar! Dunia Kpop yang dibahas di sini tuh nggak begitu banyak, malah lebih banyak ngbahas tentang dunianya Gangga, Sara, Damar sama Gea.
Topik pertama yang dibahas di sini adalah kehidupannya Gangga-Sara. Gangga yang mulai nyaman dengan dunia per-kontenannya, Sara yang hidupnya too serious. Jujur aja, pas Sara maksain Gangga buat belajar, aku udah mulai nggak suka sama dia. Kenapa? Karenaaaaa.. harusnya Sara itu tetep ngedukung Gangga buat ngonten, tapi juga ngebagi waktunya Gangga buat belajar. Misalnya, di hari Jumat, Sabtu, Minggu, Gangga boleh bikin konten, sisanya belajar, atau tiap sore bikin konten, malemnya belajar, atau di balik, senyamannya ajalah enaknya gimana. Bukan memaksa Gangga buat berenti. Ada benernya memang, tapi kan Gangga udah bisa 'hidup' dari kontennya selama ini. Agak rugi juga kalo misalnya nggak diterusin. Nggak habis pikir aku sama Sara, udah kayak sekolah doang yang penting.
Di sini juga sedikit menyenggol bahasan tentang passion. Iya, passion. Yang dilakuin Gangga selama ini ya passionnya dia yang bisa menghasilkan uang. Yang kadang di mata orang lain kayak, "Apaan sih? Nggak mutu banget deh." Padahal, hei! Kalian belum tentu bisa kayak Gangga loh. Membantu menghidupi adiknya dan keluarganya. Pake passion yang dianggap receh sama temen-temennya. Jadi, jangan ngeremehin hobi orang sekecil apa pun lah.
Topik kedua yang dibahas adalah masalah keluarga. Masalah keluarganya Damar-Gea. Ada hal mengejutkan di sini. Aku cukup ngrasa aneh aja awalnya. Buat apa Damar kok diceritain juga? Tapi ternyata, ada sangkut pautnya ke belakang. Hal ini juga kejutan. Serius. Bertanya-tanya banget aku sampean. Ternyata, banyak banget hal yang akhirnya membentuk Damar jadi sosok yang kayak preman ini, dan hal ini dateng dari sosok papanya. Kenapa? Papanya Damar preman Tanah Abang? Nggak tau. Baca sendiri. Aku sengaja bikin kalian penasaran kok :p
Intinya, aku suka banget pas baca novel ini. Soalnya novelnya bermanfaat banget! Must read!
Quotable:
"That's good. Kadang kita harus bersikap seolah nggak dengar apa-apa karena memang nggak pengin dengar. Lagian, manusia tuh ribet. Iya nggak, sih? Mereka selalu ganggu apa yang orang lain suka. Cowok suka Korea dibilang bencong, cewek doyan Metallica dianggap sok keren, dan bla, bla, bla." — P. 124
"Lo nggak apa-apa? Gue selalu pengin dapat pertanyaan itu kalau lagi merasa butuh tempat buat cerita, tapi nggak tahu harus cerita ke siapa. Setiap kali ditanya apa gue nggak apa-apa, gue ngrasa ada yang peduli sama gue. Jadi mau sejahat apa pun dunia ke gue, gue masih bisa berdiri karena gue tahu seenggaknya ada satu orang yang mau tahu gimana perasaan gue." — P. 274 to 275
"Hubungan itu kan yang menjalani dua orang. Kalau satu orang mendominasi, hubungan itu nggak akan bisa bertahan lama. Kunci dari hubungan yang baik kan saling menghargai. Kalau kamu merasa Gangga enteng terima permintaan putus kamu, seharusnya kamu tanya sama diri kamu.. selama ini, kamunya gimana? Udah coba menghargai dia belum?" — P. 278
This is how my pal Wesley Virgin's biography starts in this SHOCKING and controversial VIDEO.
ReplyDeleteAs a matter of fact, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he revealed hidden, "MIND CONTROL" tactics that the CIA and others used to get anything they want.
These are the same SECRETS many celebrities (notably those who "come out of nothing") and elite business people used to become rich and famous.
You probably know that you utilize only 10% of your brain.
That's really because the majority of your brain's power is UNCONSCIOUS.
Perhaps this expression has even occurred IN YOUR own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind about 7 years ago, while driving an unregistered, garbage bucket of a vehicle with a suspended driver's license and $3 in his bank account.
"I'm absolutely frustrated with living paycheck to paycheck! Why can't I become successful?"
You took part in those questions, ain't it right?
Your success story is going to be written. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.
CLICK HERE TO LEARN WESLEY'S SECRETS