Thursday, February 27, 2020

[Review] Mengganti Waktu yang Hilang melalui Years Gone By


Judul : Years Gone By

Penulis : Wiwi Suyanti

Penerbit : Namina Books

Tebal : 405 Halaman

"Hidup ini menyimpan terlalu banyak misteri. Tapi Ayah percaya, orang baik akan selalu mendapat akhir yang baik pula."


BLURB

"Ah gampang! Perempuan seperti dia, dirayu dikit juga udah lumer. Meleleh... klepek-klepek. Ya kan?"
"Jangan terlalu percaya diri. Bisa saja lo duluan yang akan bertekuk lutut. Jangan pernah remehkan pesona gadis yang lo bilang 'perempuan seperti dia'".
"Gue nggak bakalan jatuh cinta sama perempuan kaya dia!"

*

Bukan sulap bukan sihir, seorang gadis mungil yang memiliki nama aneh dengan tubuh beraroma bedak bayi, tahu-tahu muncul dalam hidup Jacob Rey Biantara. Dia datang membawa kabar bahwa dirinyalah yang dipilih Opa menjadi pewaris sah harta keluarga Biantara.

Tidak ingin membiarkan orang asing mengambil hak keluarganya, Jacob pun bertekad untuk mengalahkan si Guling Bayi itu. Bagaimanapun caranya. Dengan memaksa atau harus berpura-pura jatuh cinta kepada gadis itu.

Tapi, siapa sangka? Karena terbiasa bersama dan saling adu mulut, Jacob justru merasa hampa ketika gadis itu mendadak hilang dari hidupnya. Mungkinkah perasaannya sudah berubah? Atau... Hanya rasa kehilangan sesaat?

- - - - - - - - - -

Terbiasa hidup enak dan akan menjadi pewaris tunggal membuat Jacob hidup dengan sikap yang semena-mena. Suka nyuruh-nyuruh dan nganggep semuanya bisa dibeli pake uang. Tapi ya karena sikap orangtuanya juga begitu sih. Jadi ya.... Nggak kaget aja gitu. Sayangnya, hal ini nggak akan berlangsung lebih lama, karena ada cewek yang diakui Opanya sebagai sahabat barunya, dan masalahnya, sahabat baru Opa inilah yang akan terima semuamuamua warisannya! Jacob dan kedua orangtuanya yang maruk pun kesel dan kaget!
"Aku benci mengatakan ini, tapi apa yang telah terjadi di masa lalu nggak bisa lagi kamu ubah! Nggak peduli semarah apa kamu, atau sekalipun kamu ingin membunuh kakekmu sendiri!" — P. 47
Kyra, cewek yang sehari-harinya jadi kurir pizza, badannya nggak tinggi-tinggi amat dan calon pewaris tunggal keluarga Biantara. Kalo ngeliat Kyra, kalian pasti ngiranya dia ini cewek yang mau melet atau ada maunya sama Opa. Padahal, nggak sama sekali! Emang kalo udah yakin bakalan dapet warisan, kan harusnya dia nggak perlu ngurir lagi ya kan? Tapi Kyra ini masih ngurir, bahkan dia juga masih kena omel bosnya. Loh, sebenernya ada apa sih? Kok kayaknya ada skenario lain di balik ini semua. Apalagi Jacob sendiri ngentengin Kyra dan memanggilnya dengan seribu julukan yang kayak nggak ada habisnya.


Hmm.. Kayak biasanya, buku ini pernah hype pada masanya. Tahun kemarin kalau aku nggak salah ingat. Dan seperti aku yang biasanya, nggak akan baca buku hype, kalau aku nggak lagi kerja sama. Jadi, aku bacanya pasti telat gitu.

Balik lagi ke novel ini. Novel ini tuh menyenangkan banget menurutku. Loh, kenapa? Soalnya selama baca novel ini tuh ngetawain interaksinya Jacob-Kyra, mulai dari ejek-ejekan, terus akal-akalannya Jacob buat ngerjain Kyra. Lucu banget. Tapi habis itu diajak bete-betean sekaligus khawatir sama Kyra! Kenapa? Baca sendiri kalo ini sih.

Kayak novel ci Wiwi lainnya, dia tuh selalu ngebawa faktor lingkungan, mulai dari keluarga, temen sepergaulan dan masalah-masalah di sekitarnya. Masalahnya gampang? Nggak juga. Cukup rumit menurutku. Belum lagi di masa memaafkan, mengikhlaskan. Beh. Berat. Tapi pelan-pelan pasti bisa. Suka banget aku gimana cara ce Wiwi ngatur semuanya supaya nggak langsung niban kita semua. Alurnya alussss banget, mulai dari awal masalah dateng, reaksinya mereka, gimana usaha-usaha mereka sampe masa lalu yang pernah terjadi. Runut dan nggak bertubi-tubi. Jangan lupa, setiap bab setelah bagian pertengahan, pasti nguras emosi banget. Khas ce Wiwi banget.


Quotable:
"My God, Jac. Dia udah tua, lupakan kebencian kamu dan beri dia sedikit maaf. Jangan biarkan kemarahan kamu itu membuat kamu lupa dengan semua kebaikannya." — P. 42

"Jika kita mencintai seseorang. Maka jangan buat orang itu pergi." — P. 130

"Hidup ini pilihan, Jacob. Kita bisa berterus terang pada orang lain, mengatakan yang sejujurnya bahwa mereka jelek, bahwa masakan mereka nggak enak, atau mereka nggak layak jadi keluarga kamu. Atau. Kita bisa memilih untuk mengalah dan bersikap dewasa, dengan menyadari bahwa saling melukai nggak akan membawa kebaikan apa pun." — P. 132

"Waktu itu sesuatu yang berharga, kan? Aku nggak mau menyia-nyiakan setiap detiknya." — P. 280

"Kamu akan tahu dengan sendirinya, ketika kamu merasa nggak bisa kehilangan dia. Ketika kamu merasa bayak yang datang dan pergi dalam hidup kamu, tapi cuma yang satu itu yang kamu inginkan selalu ada di sisi kamu." — P. 290

1 comment:

  1. Your Affiliate Profit Machine is ready -

    Plus, making profit with it is as easy as 1, 2, 3!

    This is how it all works...

    STEP 1. Tell the system which affiliate products the system will push
    STEP 2. Add some PUSH BUTTON TRAFFIC (this ONLY takes 2 minutes)
    STEP 3. See how the system explode your list and up-sell your affiliate products all for you!

    Do you want to start making money?

    Your MONEY MAKING affiliate solution is RIGHT HERE

    ReplyDelete