Tuesday, February 4, 2020

[Review] Pentingnya Komunikasi di A Boy Called Ocean


Judul : A Boy Called Ocean

Penulis : Chris Higgins

Penerbit : Clover

Tebal : 292 Halaman

"Jika ada satu hal yang aku pelajari dari apa yang terjadi, maka itu adalah untuk jangan terburu-buru dalam melakukan berbagai hal tanpa berpikir panjang."


BLURB

Kai frustasi saat melihat Jen dekat dengan orang lain. Kai memutuskan untuk berselancar dan mengikuti arus sampai hatinya tenang.
Tanpa sadar, ia sudah berada jauh dari pinggir pantai dan terdampar di tengah laut.

Kai berusaha bertahan hidup, tapi keadaan yang dilaluinya semakin berat. Kelaparan, kedinginan, dan ada hiu di dekatnya.

Mampukah Kai bertahan dan kembali pulang?

- - - - - - - - -

Kai, siswa SMA mungkin ya, dan dia udah kerja part-time gitu. Nggak kaget kan ya kalau anak luar negeri kerja part-time barengan sama sekolah? Dia ini tipikal cowok yang.. hmm.. nakal nakal tengil gitu. Gampang banget buat bikin orang suka sama dia. Kai punya seorang sahabat sejak kecil, sejak dia pindah, namanya Jen. Hari ini, dia punya sesuatu yang spesial buat Jen, dan pastinya, bikin Jen dan dia bahagia dong. Sayangnya, yang terjadi malah sebaliknya!
"Tidak, hanya saja Macca tidak membuatku tertarik. Contohnya, dia memang pria yang sangat baik, tetapi tida ada... misteri... pada dirinya, kalau kau mengerti apa yang kumaksud ini." — P. 16
Jen, tipikal anak cewek yang pemberani sekaligus menyenangkan sebagai teman. Beberapa kali, Ellie, sahabatnya yang lain, mengatakan bahwa ada cowok yang berpotensi untuk menjadi pacarnya, Jen selalu bilang dia nggak tertarik dan segala macem. Bahkan Ellie bisa menebak bahwa Jen memiliki rasa pada Kai. Tapi memang iya? Memang Jen suka sama Kai? Tapi bukannya memang pertemanan cewek dan cowok nggak pernah murni?


Pas ngbaca ini pertama kali, langsung ngebayangin kalo Kai itu modelannya kayak Jefri Nichol. Nggak tau kenapa malah kebayang dia, padahal nggak suka-suka amat sama dia. Habisnya dia kan pas awal-awal Dear Nathan, langsung terkenal dan melejit banget, jadinya bosen banget gitu sama dia. Tapi menurutku, Kai cocok banget sih sama tingkahnya Jefri.

Selain itu, aku suka banget gimana penulis membentuk sikap dan karakternya Kai. Selalu ada alasan di setiap tingkah lakunya! Dan keluarga juga berperan banyak di sana. Aku juga suka sama mamanya Kai, lembut banget orangnya.

Konflik masalah yang dihadapi Kai di sini sebenernya konflik yang sering banget kita hadapi sehari-hari. Mulai dari gimana dia mengatasi masalah yang ada, sampai masalah keluarga yang dihadapi dia. Belum lagi masa lalu keluarganya Kai nggak baik-baik amat. Jadi makin kerasa nyeseknya. Selain itu, Kai sendiri juga agak susah menyampaikan apa yang dia mau kan? Jadilah, di sini aku diajak belajar. Seberat apa pun masalah itu, tetep harus diomongin. Mau nanti respon yang denger gimana, tetep harus disampein, daripada nantinya jadi misscom dan masalah semakin runyam.

1 comment:

  1. Your Affiliate Profit Machine is ready -

    And getting it set up is as simple as 1...2...3!

    Here's how it works...

    STEP 1. Tell the system what affiliate products the system will promote
    STEP 2. Add some PUSH BUTTON TRAFFIC (this LITERALLY takes 2 minutes)
    STEP 3. See how the system grow your list and sell your affiliate products all on it's own!

    Are you ready to make money ONLINE?

    Click here to make money with the system

    ReplyDelete