[Review] Welcome To The Fandom, Suka Dukanya K-Popers

Judul : Welcome To The Fandom

Penulis : Utiuts

Penerbit : Clover

Tebal : 174 Halaman

"Kalau aku bisa, kamu juga bisa. Kalau aku tidak bisa, kamu harus bisa."

BLURB

Kisya sudah jadi fangirl boy grup K-Pop, Fireen, sejak mereka menemaninya di masa-masa tersulitnya. Mereka pula yang menginspirasinya main musik lagi hingga memulai band sendiri. Kisa senang sekali saat da berhasil mendapatkan tiket konser dan meet & greet Fireen di Jakarta. Namun, di hari yang sama, band Kisya akan debut di pentas seni sekolah negeri bergengsi. Dia hampir mengorbankan salah satu, jika saja dia tidak ingat bahwa dia adalah seorang Demit yang tinggal di kota sihir, Gandaloka. Sayangnya, Kisya belum tahu bahwa sihir pun tidak bisa menyelesaikan semua masalah.

- - - - - - - - -

Kisya, seorang K-Popers yang jatuh cinta setengah mati sama boyband Fireen. Boyband yang sedang aktif akhir-akhir ini, nggak hanya itu, Fireen juga menemaninya di masa-masa kelamnya, masa di mana dia butuh temen yang ngerti tanpa harus ngejudge dia, temen yang bisa cheering up or make her day. Sering kali, setiap dia mengatakan bahwa dia menyukai Fireen, Angel dan Lukas, sahabat sekaligus temen se-bandnya selalu ngetawain, ngira kalau hal itu nggak penting-penting amat buat mereka.

"Gue bilang, sih, lo harusnya punya prioritas, mau nonton boyband Korea atau sepenuhnya hadir untuk panggung pertama band lo sendiri." — P. 138

Selain Angel, Kisya juga memiliki sahabat lainnya yang cukup dekat dengannya. Adrian. Adrian ini tipe Demit yang bisa merasakan apa yang kamu rasain. Dan asiknya lagi, nggak cuma Adrian, tapi juga Timmy, saudara sepupunya yang bisa teleport! Seru nggak sih?

Hari itu, di mana jadwal manggung band-nya dan konser Fireen berlangsung, di jam yang cukup dekat, bikin Kisya bingung banget. Nggak mungkin nolak dong? Dua duanya adalah hal yang diinginkan Kisya. Kisya kira, dia sebagai Demit, harusnya bisa membuat semuanya sedih lebih mudah. Belum lagi, kelakuan Lukas yang udah bikin empet karena Kisya sedikit ngotot untuk nonton Fireen sebentar. Kalau jadi Kisya, apa yang bakalan kalian lakuin?


Ngbaca novel ini jadi keinget sama orang-orang yang suka ngehina-hina K-Popers atau yang suka nonton drama Korea. Pasti adaaaaaaa aja ejekannya, mulai dari cowok cantik, sampe ke muka penuh oplas. Padahal, nggak semuanya begitu, nggak ada yang tau gimana perjuangan mereka untuk sampai di titik itu, dan nggak banyak yang tau, gimana efeknya ke penggemar itu sendiri. Pasti balik-balik ngomongnya, lagu yang nggak enak, nggak seru, cowok kok nari, segala macem. Padahal, mereka juga sama aja kayak lagu-lagu dari barat atau yang lainnya.

Suka sama novel ini, cukup sering dialami di kehidupan nyata, sekaligus tamparan tipis buat orang-orang yang suka nghina-hina K-Pop. Kalau kalian nggak suka, mending nggak usah komen gitu deh. Soalnya apa ya, kayak nggak menghargai banget gitu.

Konflik keluarganya Kisya, aku juga suka. Suka sama sikap mamanya Kisya sih. Bikin adem dan kangen sama mama. Dia selalu berusaha buat yang terbaik untuk Kisya meskipun harus pontang panting cari duit ke sana kemari.


Quotable:

"Maaf, Ibu nggak bisa memanjakan kamu dengan hal-hal yang kamu mau. Terima kasih karena sudah memikirkan keadaan Ibu. Memang hidup kita belum terlalu nyaman sekarang, tapi semua yang Ibu lakukan adalah untuk kamu. Ibu sangat menghargai semua yang sudah kamu korbankan untuk Ibu." — P. 118