Judul : Another Sorry
Penulis : Fahrul Khakim
Penerbit : Bhuana Sastra
Tebal : 256 Halaman
"Kamu berhak untuk menjadi dirimu sendiri, apa pun kesalahanmu di masa lalu."
B L U R B
Rikko dan Roland, saudara kembar yang tumbuh di keluarga berbeda karena perceraian orangtua. Namun ketika papa mereka meninggal, mereka bertemu dan memutuskan untuk kembali bersama.
Rikko terkenal cuek, urakan, dan mudah cemburu. Roland terkenal perhatian, sopan, dan mudah mengalah. Mereka berdua sangat bertolak belakang. Hanya dua hal yang sama, rupa dan... gadis yang dicintai, Yoora.
Roland berhasil mendapatkan Yoora tanpa tahu perasaan Rikko yang sebenarnya. Setelah tak tahan lagi, Rikko akhirnya terbuka pada Roland, dan Rikko hanya minta satu hal. Permintaan yang ternyata mengubah hidup mereka selamanya.
- - - - - - - - -
Rikko dan Roland, dua bersaudara yang terpisah sejak perceraian kedua orangtuanya. Rikko, hidup sebagai anak yang bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan dengan mudah. Hidup berkelimpahan materi tidak membuatnya menjadi bahagia, yang dia butuhkan adalah kasih sayang ibunya yang gila kerja. Sementara Roland, hidup berkecukupan, baik secara materi, maupun kasih sayang.
"Hah! Sama anak sendiri aja takut, kan. Aku tahu aku rusak waktu itu. Ya, emosiku labil karena obat. Tapi sampai Papa takut sama aku yang anaknya sendiri? Wow! Sudah kubilang kan, Papa nggak sayang sama aku." P. 75
Kehidupan Rikko yang sebelumnya cukup berantakan, bahkan dia sampai harus masuk rehabilitasi ini membuat Roland ingin membantunya, untuk memiliki kehidupan yang lebih baik tentunya. Masuk ke sekolah yang sama dengan Rikko, membuat Roland juga menemukan cewek yang menurut dia menarik, namanya Yoora. Yang Roland nggak tau, Rikko juga menyukainya. Emang kebanyakan gini nggak sih kalau saudaranya berjenis kelamin sama, pasti resikonya lebih besar untuk menyukai cewek yang sama? Kira-kira, Yoora akan tetap memilih Roland, atau malah suka sama Rikko ya? Mengingat mereka berdua kembar begitu?
R E V I E W
Pas awal baca novel ini, awalnya aku cukup dibuat terkejut. Apalagi pas baca prolognya dan awal bab 1, kehilangan itu sakit banget pasti, apalagi ini menyangkut orangtua. Cerita ini tuh mengangkat kehidupan remaja pada umumnya, sekolah, nakal-nakalnya anak cowok pas jaman SMA. Yang bikin berat adalah perceraian dan juga kurangnya kasih sayang. Menurutku ini yang bikin Rikko tuh jadi anak yang nggak kekontrol, karena sebagian besar, anak yang dibesarin dengan materi aja, nakalnya biasanya karena dia cari perhatian. Bukan karena memang anaknya nakal.
Sampai di bagian pertengahan, mulai deh hati ini dibawa naik turun. Mulai dari permintaan Rikko yang aneh-aneh, sampai sesuatu yang melibatkan keduanya, dan membuat masalah jadi rumit. Nah, masalah rumit inilah yang jadi berkepanjangan nantinya, yang akan membuka rahasia-rahasia lain yang udah disembunyiin sekian lama. Aku cukup dibuat kaget sih sama rahasia-rahasia yang disimpen ini. Sampe berpikir, "Wow, bisa juga ya plot twist kayak begini."
Cerita ini diambil dari sudut pandang Rikko, dan juga sudut pandang orang ketiga. Jadi di bagian awal, akan diambil dari sudut pandang orang ketiga, di pertengahan hingga ke akhir, diambil dari sudut pandangnya Rikko aja. Di sini tuh, aku suka sama karakternya Rikko, dia berkembang banget dari waktu sekolah, sampe pas kuliah.
Overall, aku suka sama novel ini. Masalah yang ada bisa terurai pelan-pelan, dan terselesaikan, dan perkembangan karakternya juga ada. Apa ya? Berasa diingetin, bahwa yang namanya hidup, pasti berputar, dan kita harus berani untuk berubah ataupun merubah hidup untuk jadi yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment