Monday, September 18, 2017

[Review] Orange


Judul : Orange : Bagian tersulit saat mencintaimu adalah melihatmu mencintai orang lain

Penulis : Windry Ramadhina

Penerbit : Gagas Media

Tebal : 279 Halaman

"Memang, orang harus merasakan kehilangan dulu. Agar dapat merasakan pentingnya hal atau sosok orang tersebut."


BLURB :
Dikuncinya pintu di belakangnya lalu ia bersandar lemas pada pintu tersebut. Ia seperti dipaksa menyadari kenyataan. Konyol rasanya, bercinta dengan Diyan di dalam kamar yang penuh dengan kenangan mengenai Rera.

Ah, dirinya kesal setengah mati.’ Faye ditunangkan. Tanpa dasar cinta dan murni karena alasan bisnis. Calon tunangannya, Diyan, adalah eligible bachelor yang paling diinginkan di Jakarta. Laki-laki yang tak bisa melepas kenangan masa lalunya dengan seorang model cantik blasteran Prancis.

Harusnya hubungan mereka hanya sebatas ikatan artifisial saja. Tapi cinta, ego, dan ambisi yang rumit mendorong mereka ke situasi yang lebih emosional. Situasi yang mengharuskan mereka memilih dan melepaskan.

Pertanyaannya: apa... dan siapa?

- - - - - - - - 

Fayrani Muid. Cewek pencinta jeruk dan fotografi. Hidupnya tidak akan lengkap tanpa jeruk. Bittersweet katanya. Bekerja pada Erod, orang yang menemukannya saat di New York berkat bakatnya.

Diyan Adnan. Lelaki pekerja keras dan ambisius. Makin jadi pekerja keras sejak dibatalkannya pertunangannya dengan Rera setahun yang lalu.

Zaki Adnan. Laki-laki idealis yang punya bakat dalam masalah desain dan sedang mengikuti tender untuk sebuah desain advertising. Lulusan DELF dalam bidang desain dan membiayai kuliahnya dengan beasiswa.

Rera. Mantan tunangan Diyan, yang lebih memilih karirnya sebagai model di Prancis. Dan kemudian terpilih menjadi salah satu model dari Shu Uemura untuk melangsungkan Tour ke Asia.

Hubungan keempatnya awalnya terlihat biasa saja. Namun siapa sangka, kalau mereka sebenarnya terhubung oleh satu ikatan tak kasat mata. Faye dan Diyan untuk masa depannya. Zaki yang mencintai Faye dan Rera, mantan tunangan Diyan. Awalnya, novel ini kukira nove yang berfokus pada kehidupan seorang fotografer yang jatuh cinta dengan cewek pencinta jeruk. Tapi siapa sangka, ternyata nggak semudah itu.

Faye awalnya dijodohkan dengan Diyan. Anehnya, Diyan langsung menyetujuinya. Tanpa pernah tau, seperti apa sosok yang akan bersama dengannya nanti. Yang dia tau, dia selalu menuruti kemauan orang tuanya. Rei, sepupunya sekaligus sekretarisnya, mulai membantunya menyusun jadwal untuk kencannya. Hmm.. Kencan aja sampe diatur ya. Nggak sampai di situ, bahkan Rei juga yang menyiapkan kado untuk kencan pertama. Awalnya, Diyan juga enggan, dan menganggap semua ini hanyalah sebatas formalitas. Tapi, jangan lupakan pepatah orang Jawa, witing tresno jalaran seko kulina.  Iya, cinta datang karena terbiasa. Dan dari situlah semua bermula.

Banyak moral yang kita dapatkan. Mulai dari belajar melepaskan masa lalu yang memang harus kita lepaskan. Dan bagaimana cara kita memilih. Karir yang cemerlang, atau kekasih yang mencintai kita apa adanya. Ah ya, perjodohan nggak selalu berakhir buruk kok ;) 

No comments:

Post a Comment