Judul : Lovely Heist
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : Inari
Tebal : 425 Halaman
"Dan sebentar lagi, pencuri ini akan mencuri segalanya dari diriku. Dan itu tidak apa-apa."
BLURB
"Kalau satu-satunya cara untuk menyelamatkan Frea adalah dengan mencuri, saya akan melakukannya."
Padahal Liquor sedang berulang tahun, tetapi dia malah mendapat 'kado' yang sangat mengerikan.
Kado yang mengancam nyawa Frea, gadis yang teramat dicintai Liquor dan akan segera dinikahi olehnya.
Maka, dimulailah misi Liquor untuk menyelamatkan Frea. Bersama Night—yang sialnya juga mendapat 'kado' serupa—Liquor dan Frea bertolak ke Inggris demi misi tersebut.
Di Standford-upon-Avon, Bibury, dan London, mereka menemui rangkaian kejadian yang gelap, manis, lucu, menegangkan, menyakitkan, serta berhadapan dengan masa lalu yang tak henti-hentinya menghantui Liquor.
Di Standford-upon-Avon, Bibury, dan London, mereka menemui rangkaian kejadian yang gelap, manis, lucu, menegangkan, menyakitkan, serta berhadapan dengan masa lalu yang tak henti-hentinya menghantui Liquor.
Berhasilkah mereka menyelesaikan misi itu?
- - - - - - - - - -
Masih ingat dengan Liquor, Frea, Night dan Anthropods kan? Nah, kali ini, mereka lagi beraksi lagi. Berawal dari berakhirnya masa penantian Frea dan Akiko-san karena Liquor dan Night keluar dari penjara. Mendekati keduanya dibebaskan, lebih tepatnya beberapa bulan sebelumnya, Gift, salah seorang anak Anthropods berulang tahun. Tarantula—salah satu anak Anthropods juga—mengatakan pada Frea, bahwa dia diundang untuk makan malam di rumah Gift. Sayangnya dia tidak bisa datang. Selain itu, Gift sendiri juga menghubungi Akiko-san agar datang ke rumahnya untuk makan malam. Akhirnya, Frea dan Akiko-san datang untuk memenuhi undangan itu. Tidak ada prasangka buruk apa pun.
Duh, aku nggak bisa ngomong apa-apa lah sama novel ini. Pas baca itu bisa naik turun moodnya. Awalnya, aku baca tuh karena ngisi waktu kosong di sela magang. Tapi emang ada niatan baca ini. Kukira aku bacanya nyicil kan, soalnya hampir semua novel yang kubawa itu, bacanya nyicil kalo dibawa ke tempat magang. Ehhh.. Keterusan, di mobil sampe rumah pun masih lanjut. Gila nggak sih. Sampe-sampe doi kucuekin! Hahaha..
Pas baca Gift ngasih racun ke Akiko-san dan Frea, aku udah feeling ada yang nggak enak gitu. Eh beneran kan! Trus pas mereka berusaha nyuri juga. Mulai dari pengen ketawa, kaget, tegang, sampe nggak nafas! Beneran ini nggak bohong aku. Bener-bener nahan nafas. Pas tau lanjutannya langsung tutup buku sambil nafas. Intinya, ya, baca bukunya sendiri lah! Aku nggak bisa nyampein gimana bagusnya novel ini. Yang jelas, kalo cowokmu cinta sama kamu, ya pasti he will do anything for you. Inget ya, cinta, bukan obsesi. Itu 2 hal yang berbeda. Hati-hati.
Quotable:
"Rubi yang akan menyatukan saya dengan Mina selamanya, dan jauh lebih berharga daripada permata-permata lain. Meskipun anda menawarkan untuk menukar rubi Mina dengan jutaan dolar sekalipun, saya dan Mina tidak akan pernah melepaskannya. Silakan." — P. 74Sesuai dengan covernya, Gift dan juga Harker, kakaknya, meminta bantuan Liquor, Night dan Frea untuk mengambil cincin rubi di jari Mina. Dan mereka tidak menentukan bagaimana caranya. Pokoknya harus diambil dari Mina. Intinya begitu. Nah, dari sinilah petualangan mereka dimulai. Mana Gift ini memanfaatkan ilmu farmasinya buat ngeracik racun supaya Liquor dan Night, mau nggak mau ngelakuin hal ini. Lalu, bisakah mereka dapetin cincin itu? Atau malah kejadian kayak Coco Kartiningtias?
Duh, aku nggak bisa ngomong apa-apa lah sama novel ini. Pas baca itu bisa naik turun moodnya. Awalnya, aku baca tuh karena ngisi waktu kosong di sela magang. Tapi emang ada niatan baca ini. Kukira aku bacanya nyicil kan, soalnya hampir semua novel yang kubawa itu, bacanya nyicil kalo dibawa ke tempat magang. Ehhh.. Keterusan, di mobil sampe rumah pun masih lanjut. Gila nggak sih. Sampe-sampe doi kucuekin! Hahaha..
Pas baca Gift ngasih racun ke Akiko-san dan Frea, aku udah feeling ada yang nggak enak gitu. Eh beneran kan! Trus pas mereka berusaha nyuri juga. Mulai dari pengen ketawa, kaget, tegang, sampe nggak nafas! Beneran ini nggak bohong aku. Bener-bener nahan nafas. Pas tau lanjutannya langsung tutup buku sambil nafas. Intinya, ya, baca bukunya sendiri lah! Aku nggak bisa nyampein gimana bagusnya novel ini. Yang jelas, kalo cowokmu cinta sama kamu, ya pasti he will do anything for you. Inget ya, cinta, bukan obsesi. Itu 2 hal yang berbeda. Hati-hati.
Quotable:
"Saya juga sering merasa begitu. Takut akan masa depan. Itu sesuatu yang wajar. Tapi saya yakin, selama orang yang kau cintai ada di sisimu, semua pasti akan baik-baik saja." — P. 23
"Sebesar apa pun kau mencintai seseorang, menunggunya untuk waktu yang lama bukanlah sesuatu yang bisa membuatmu bahagia." — P. 54
"Mencuri sama sekali tidak semudah yang kamu kita. Tidak sekara mengambil barang orang tanpa sepengetahuannya. Kamu butuh hati yang retak. Kamu butuh nyali untuk melanggar moral, kepercayaan, aturan. Kamu punya nyali itu atau tidak?" — P. 116
"Saya dan kamu tidak akan bisa hidup bahagia kalau kamu masih saja ragu, Frea." — P. 339
"Karena kamu tidak bisa mengobati hati kamu dengan cara merusak hati orang lain.. atau merusak dirimu sendiri." — P. 375
"Jangan memikirkan hal yang sedih. Pikirkan betapa bahagia dirimu dan Liquor-san nanti." — P. 423
No comments:
Post a Comment