Tuesday, September 25, 2018

[Wawancara] Kepo-Kepo Penulis Black Leather Jacket


Olla semua! Kali ini aku dapet kesempatan untuk mewawancara kak Aditia dan Kak Ifnur sebagai penulis Black Leather Jacket! Dari covernya aja keliatan keren dan misterius gitu yak. Jangan lama-lama deh. Langsung aja ke wawancaranya.


Bagaimana awal tercetusnya ide untuk membuat novel ini?
Kak Iif : "Sebenarnya, ide novel ini berangkat dari karakter dulu. Waktu itu kami sedang suka- sukanya sama Aidan Turner, jadi kepengin aja menulis cerita dengan tokoh seperti Aidan, he-he. Berhubung kita suka buku, kenapa enggak bikin karakter penulis? Lalu, kita ingin kedua karakter ini sangat kontras sehingga konfliknya bisa lebih greget. Jadilah karakter Aidan dan Laura yang sangat bertolak belakang. Aidan yang menulis cerita romantis, sementara Laura suka cerita misteri."
Apa saja sih hambatan selama nulis?
Kak Iif :  "Mendalami karakter Laura. Laura digambarkan sangat keras kepala, suka bergaya gothic dan suka banget Agatha Christie. Masalahnya, aku enggak begitu mengikuti novel Agatha Christie. Sebagai gantinya, aku kebetulan suka menonton crime series seperti CSI dan Criminal Minds, jadi itu bisa membuatku lumayan memahami kenapa Laura suka menulis cerita thriller. Selanjutnya, hambatan di masa revisi karena novel ini sudah disimpan bertahun-tahun dan ketika harus revisi, serasa harus menulis dari awal lagi."

Kak Adit : "Ketika baru berupa draf pertama, ternyata naskah ini tebal sekali dan dibanding kisah Aidan-Laura, kisah Richard dan Lani juga punya porsi yang sama besar. Draf pertama Black Leather Jacket seperti dua cerita dalam satu judul. Karena itu, aku dan Ifnur harus berberat hati untuk menyisihkan dan mengurangi banyak bagian Richard."
Hal apa yang paling menyenangkan selama proses pembuatan novel ini?
Kak Iif : "Karakter Aidan dan Laura yang lovable (semoga, he-he) sehingga seru aja mengira-ngira seperti apa isi kepala mereka. Juga menerka-nerka gimana harus bertindak ketika dihadapkan pada masalah. Soalnya, seringkali aku membawa masalah di dalam novel yang kutulis ke dalam dunia nyata, membayangkan gimana kalau seandainya terjadi. Harapannya, agar ceritanya semakin kuat dan pembaca bisa merasa relate dengan mudah."
Berapa lama proses dari penggodokan ide sampai selesainya novel ini?
Kak Iif : "Prosesnya enggak begitu lama, sekitar 3-4 bulan. Justru yang lama adalah proses revisi, baik revisi sebelum diikutkan ke lomba, ataupun revisi setelah dinyatakan menang dan akan diterbitkan. Soalnya lumayan banyak perombakan yang harus dilakukan."
Biasanya, penulis kan ada gambaran atau imajinasi untuk tokoh + karakternya, kalau untuk Kak Adit dan kak IIf, siapa yang menjadi sosok yang digambarkan di novel ini?
Kak Iif : "Karakter Aidan sendiri lahir dari rasa suka kita sama Aidan Turner (just Google him), jadi ketika bicara imajinasi, ya enggak jauh-jauh dari Aidan Turner. Namun soal sifat dan karakter, itu pure rekaan semua (karena kita enggak tahu juga si Aidan Turner ini aslinya gimana, he-he) dan disesuaikan dengan premis cerita yang akan diangkat. Sementara Laura, sebenarnya enggak ada sosok khusus, tapi ketika membuat karakter ini, kita pengin satu sosok perempuan tangguh dan tegas. For me, she looks like Marsha Timothy."

No comments:

Post a Comment