[Review] Melihat Kehidupan Carmine, si Mantan Model

Judul : Carmine

Penulis : Ruwi Meita

Penerbit : Noura Publishing

Tebal : 342 Halaman

"Hidup selalu begitu, digempur berualng-ulang, ditampar berkali-kali dan, pada suatu ketika, akan hancur. Hanya masalah waktu."

BLURB

"Datanglah, Carmine,
Jemput anak-anakmu."

Anak-anaknya dalam bahaya.
Dia harus bergegas,
sebelum wanita itu
menidurkan mereka.

"Aku akan menolongmu, Carmine.
Aku akan memperbaikimu."

- - - - - - - - -

Carmine Dunne, seorang mantan model sebuah iklan keju yang dulunya selalu diingat oleh banyak orang. Sejak menikah, dia mengundurkan diri dari dunia pertelevisian, dunia yang membesarkan namanya. Dia cukup bangga menjadi Ibu Rumah Tangga, dengan empat anak yang bandel setengah mati. A, B, C, D, itu nama panggilan untuk anaknya.

"Kalau ibuku bisa, seharusnya kamu juga bisa." — P. 41

Ruddy, suami Carmine. Bagi Carmine, dulu Ruddy adalah yang terbaik. Tapi sekarang? Ruddy memang menafkahinya, baik rohani dan jasmani. Tapi dia bahkan nggak ada waktu untuk anak-anaknya. Pekerjaannya akhir-akhir ini cukup menyita waktunya, membuatnya harus sering-sering pergi ke luar kota. Ruddy selalu menekankan pada Carmine, bahwa kalau ibunya bisa bekerja menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus tulang punggung keluarga, maka dia juga harus bisa. Dia tipikal anak penurut dan selalu berpegang pada apa yang dulu dilakukan oleh ibunya. Hal ini cukup membuat Carmine tertekan, sampai datanglah Mirah, seseorang yang pernah ditemuinya di satu waktu. Membantunya untuk melepaskan beban itu. Bisakah?

Novel Urban Thriller yang udah cukup lama jadi inceranku. Soalnya habis baca Ve, aku malah ketagihan untuk baca yang lainnya, karena yang lainnya adalah, aku cukup suka sama novel thriller, seru aja kalo pas tegang nyari siapa yang salah, siapa yang bener! Haha..

Menceritakan kehidupan Carmine, yang sebenernya sering banget ditemuin di kehidupan nyata. Pada nyadar nggak sih? Kehidupan Carmine ini mirip-mirip sama temenku. Menikah, jadi IRT, tapi nggak bahagia-bahagia amat. Tapi ya mau gimana lagi? Soalnya kalau suami udah ngomong, mau nggak mau kudu diturutin daripada jadi masalah dan malah tengkar kan? Hal itu juga dialami Carmine, apalagi empat anaknya juga kurang ajar abis. Ngeselin banget tingkahnya!

Selain menceritakan Carmine, juga menceritakan Mirah. Di sini Mirah cukup dibuat semisterius mungkin. Tapi di bagian kisah Mirah, sering dibuat flashback. Latar belakang karakternya Mirah juga cukup menyedihkan sih. Ngena banget lah sebenernya cerita ini. Cukup serem juga.

Selama baca novel ini, jujur aja, aku kudu serius. Soalnya sekali meleng, pasti bingung! Hahaha.. Soalnya ceritanya ini kan maju mundur alurnya, ada tanggalnya di bagian atas/awal bab. Sudut pandangnya juga diambil dari orang yang berperan di sini. Jadi kalau nggak pas, bisa bingung sendiri. Kadang aku juga balik halaman depannya lagi, mastiin kalau ini bener apa enggak. Hahaha.. Tapi overall, aku suka sama ide ceritanya! Menarik banget.

Quotable:

"Jadi begitulah keinginan. Semakin besar keinginanmu, maka semakin kecil harapanmu." — P. 52

"Karena semuanya memang harus begitu. Anka-anak seharusnya diam saja di rumah. Dunia ini terlalu berbahaya." — P. 255