Sunday, April 26, 2020

[Review] Wedding with Converse


Judul : Wedding with Converse

Penulis : Inggrid Sonya

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tebal : 436 Halaman

"Jadi, teruslah berjalan ke depan. Perbaiki semuanya selagi bisa. Jangan takut dan jangan pernah putus asa. Kamu jagoan Mama. Mama yakin kamu pasti bisa ngelewati semuanya. Mama percaya."


BLURB

Raskal dan Joana, dua orang siswa SMA yang kini sedang dijerat putus asa akan kenyataan hidup.

Mereka bersahabat dari kecil, namun persahabatan itu harus putus karena terjadinya sebuah peristiwa; Joana hamil dan Raskal terjebak lingkup narkoba.

Cita-cita, harapan, dan juga angan-angan musnah sudah untuk keduanya. Raskal, yang tidak lain tidak bukan adalah laki-laki yang bertanggung jawab atas kehamilan Joana, terpaksa harus menikahi gadis itu. Namun, sekali lagi ditegaskan, walau Raskal adalah sahabat kecilnya, kini Joana menganggap Raskal hanya sebagai laki-laki brengsek yang harus mempertanggungjawabkan semuanya.

Raskal pikir, pernikahan adalah ujian terberatnya. Tapi, saat waktu terus bergulir dan dia menyadari orang-orang yang dicintainya mulai pergi meninggalkannya, Raskal baru mengerti kalau dirinya memang tidak bisa tertolong lagi.

- - - - - - - - -

Joana, si anak sekolah yang famous, periang, dan disukai semua orang. Apalagi pembawaannya yang ramah. Sayangnya semua itu berubah sejak kejadian malam, di mana dia niatnya nganterin pulang Raskal, sahabatnya sejak kecil yang malah jadi mimpi buruknya Joana. Menghamilinya.
"Mana pilot? Mana desainer? Kita bahkan belum lulus SMA, Kal. Kita bahkan belum jadi apa-apa!" P. 5
Hamil di luar menikah, bukan keinginan Joana pula. Tentu aja ini jadi pukulan banget buat dia. Cita-citanya, masa depannya. Belum lagi Raskal yang nggak bener hidupnya. Apa yang bisa diharapkan dari Raskal? Anak SMA yang buat dirinya sendiri aja belum bener. Bagaimana juga masa depan mereka semua?


Hamil di luar nikah lagi. Ini udah kayak jadi topik yang menarik gitu deh. Soalnya perjuangannya mereka tuh bener-bener diuji. Mulai dari gimana sih mereka nanggepinnya? Terus gimana cara mereka nanganinnya? Apakah mereka bakalan gugurin kandungannya, atau tetep mempertahankan kandungannya?

Di sini, Joana dan Raskal berusaha mempertahankannya, meskipun Raskal harus berubah mati-matian, Joana juga berhenti sekolah. Sedih? Pasti. Tapi daripada nambah kesalahan lain yang nantinya malah bikin nyesel terus ke depannya? Yang aku suka di sini tuh support keluarganya Joana. Mereka marah, tapi tetep ngasih solusi terbaik yang bisa dilakuin saat itu. Toh marah juga pasti manusiawi kan? Namanya orangtua, siapa yang nggak jengkel liat anak yang selama ini dididik susah-susah malah terhambat kejadian yang nggak diinginkan.

Selain ngebahas tentang Joana dan Raskal, aku juga suka persahabatan Joana, Raskal sama temen-temen se-circlenya mereka. Saling support, apa pun yang terjadi, tetep bertahan, nguatin. Beruntung banget Joana sama Raskal punya mereka.

Quotable:
"Jangan pergi. Jangan tinggalin gue. Dua kalimat itu selalu membuat gue ngerasa kehadiran gue dibutuhin. Karena selama gue hidup, belum ada satu orang pun yang bilan kayak gitu sama gue." P. 419

No comments:

Post a Comment