Friday, May 29, 2020

[Review] Kissing Strangers

Judul : Kissing Strangers

Penulis : Christian Simamora

Penerbit : Toro Imprint Twigora

Tebal : 352 Halaman

"Cowok paling jago menyembunyikan emosi kecuali rasa marahnya. Sebaliknya, cewek jago menyembunyikan emosi kecuali rasa sayangnya."


BLURB

VENI VIDI AMAVI

[AKU DATANG]
Sebagai hadiah kejutan untuk hari jadi pernikahan, jauh-jauh hari Esmerlda Saparua memesan paket honeymoon menjelajahi Cape Verde, sebuah negara kepulauan di Afrika.
Esme tak tahu Bastian ternyata berniat mengejutkannya lebih dulu.
"I don't love you anymore," ujar suaminya itu,
sontak memporakporandakan dunia yang mereka bangun selama ini.

[AKU LIHAT]
Karena sudah dibayar lunas,
Esme tak punya pilihan lain selain berangkat ke Cape Verde sesuai rencana.
Dia mengira perjalanan 'bittermoon' itu akan kelabu...
hingga tak sengaja bertemu dengan seorang travel blogger bernama Jericho Shailendra.

[AKU MENCINTA]
Sadar luka hatinya masih baru dan berdarah-darah,
Esma nggak mengizinkan dirinya untuk memikirkan Jericho
lebih dari teman seperjalanan.
Tapi kemudian Esme mendapati sesuatu yang spesial dalam diri cowok itu,
yang lebih dalam dan berarti daripada sekadar wajah tampan
dan cerita-cerita penuh petualangan.
Jericho memiliki hati yang lembut dan gairah yang menggebu-gebu.
Membuat Esme meragukan keputusanya sendiri hingga bertanya-tanya dalam hati,
apa yang bakal gue bawa pulang di akhir perjalanan nanti:
cerita cinta baru atau patah hati sekali lagi?

- - - - - - - - -

Esmeralda Saparua, seorang pengusaha yang sukses dan terkenal. Barang yang dijualnya pun cukup unik. Barang preloved, alias barang yang pernah dipakai. Tapi jangan fokus ke prelovednya. Karena barang yang dijual Esme adalah barang preloved yang bisa bernilai tinggi dan juga vintage! Kaget kan? Sayangnya, hubungan percintaannya nggak sesukses itu. Dia habis cerai beberapa waktu lalu sama suaminya. Dan sayangnya lagi, dia udah ngebooking honeymoon yang didambain karena cerita mantan suaminya. Inilah kenyataan yang harus dihadapinya. Liburan honeymoon sendiri!
"Aneh ya? Betapa mudah perasaan seseorang berubah seratus delapan puluh derajat dan nggak ada yang bisa lo lakukan selain menelan kenyataan itu bulat-bulat. Lo harus bertahan duduk manis di hadpan orang yang lo cintai lahir-batin, yang dengan santainya bilang kalo hubungan indah yang kalian bangun bersama dari nol udah nggak ada gunanya lagi untuk diperjuangkan." P. 74
Jericho Shailendra, seorang travel blogger, dan juga Dr. Do Little-nya Indonesia! Pertemuan pertamanya dengan Esme yang nggak ada lucu-lucunya, memalukan malah, yang kemudian malah bikin dia dan Esme jadi satu temen perjalanan ke Cape Verde. Dan ternyata, Jericho temen perjalanan yang menyenangkan loh! Meskipun mereka sering dikira pasangan suami istri.

Pengalaman ke Cape Verde jadi sangat menyenangkan, nggak sekalipun Jericho bikin Esme kecewa. Tapi gimana kalau perjalanan ini malah bikin mereka saling jatuh cinta satu sama lain, apalagi dengan pengalaman asmara yang sama-sama bikin nyesek, dan bikin mereka punya perasaan yang sama waktu ditinggalin. Apakah mereka bakalan ngelanjutin hubungan ini, meskipun mereka tau mereka bakalan terpisah jarak dan waktu?


Rasanya kayak udah lama banget nggak baca dan review novelnya Babangse. Kangen rasanya. Habis dulu tuh belio salah satu penulis yang cukup produktif, tapi juga risetnya TOP dah. Jadi nggak perlu diraguin lagi waktu nulis, gimana detilnya.

Sama kayak di novel ini. Jujur aja, aku baru pertama kali ini denger Cape Verde. Duh, norak banget ya aku, dan Babang tuh nggak cuma nyebutin Cape Verde aja, tapi juga gimana kebudayaan mereka, makanan khasnya mereka, wilayah sekitar, sampai ke musik-musiknya mereka! Gila, detil banget. Suka aku pas baca, ngebayanginnya jadi gampang, dan malah jadi kepengen jalan-jalan. Apalagi pas pandemi kayak gini.

Selain setting tempat yang luar biasa keren, pekerjaan yang dipilih Babangse ini menurutku juga cukup unik loh. Travel blogger mungkin nggak begitu unik ya, tapi penjual barang preloved? Pas baca di bagian awal cukup bikin kaget sih. Tapi kemudian mikir, ya tentu aja, ada pekerjaan kayak gitu. Toh sekarang Carousel juga masih jaya-jaya aja ya kan?

Overall, suka sekali aku sama novel ini. Bikin pengetahuan makin luas dan malah pengen cari tau lebih banyak tentang Cape Verde!


Quotable:
"Punya pasangan baru nggak selalu didasari oleh kebutuhan untuk dicintai. Bisa jadi karena kesepian. Tapi demi cinta baru... lo harus siap untuk disakiti lagi. Dan memaafkan. Dan mungkin, disakiti lagi." P. 139

"Ada yang pernah bilang, talent is cheaper than table salt. Nggak sedikit orang yang dianugerahi talenta, tapi tak mau mengasah dan mengembangkannya. Hard work has brought me to where I am today." P. 163

"Hidup kita di dunia fana ini terlalu berharga untuk disia-siakan dengan kesedihan dan air mata." P. 189

No comments:

Post a Comment