Sunday, February 18, 2018

[Review] Are You?? Really?


Judul : Are You?? Really?

Penulis : Innayah Putri

Penerbit : Bukune

Tebal : 322 Halaman

"Jangan pernah berkorban untuk gue, dengan cara meninggalkan gue. Meninggalkan gue dengan cara kayak gitu, sama aja lo mau membunuh gue pelan-pelan.


BLURB

Setiap orang punya luka di masa lalu.
Mereka yang beruntung akan mampu benar-benar pergi.
Sedang yang lainnya akan terkekang di tempat,
membawa luka dan menyimpannya sendirian dalam sepi.

Cessa dan Elang sama-sama berusaha mendobrak dinding,
mengobati dan akhirnya jatuh cinta satu sama lain.

Namun, mungkinkah luka masa lalu mereka dapat terobati dengan bersama?
Benarkah Elang orang yang tepat untuk Cessa dan begitu juga sebaliknya?

- - - - - - - -
Princessa Kalila Utama, cewek yang cukup diincar banyak cowok di SMA Taruna. Selain karena dia cantik, dia adalah cewek yang susah ditaklukan. Terakhir, Wira, sang kapten basket menyatakan cinta padanya di tengah lapangan dan berakhir menyedihkan. Karena lagi-lagi cowok-cowok yang menyatakan cinta itu ditolak.

Hari itu, Bayu, cowok yang pernah menembak Cessa, hendak melakukan bunuh diri karena cintanya ditolak. Dan bahkan sampai keadaan terjepit pun, Cessa masih tetap tidak mau menerimanya. Setelah dibujuk dengan berbagai cara, akhirnya Bayu berhasil mundur. Tak sampai di situ, Cessa sendiri juga sering jadi sasaran sidak Angel, cewek yang sok berkuasa di SMA Taruna. Sayangnya, Cessa nggak segampang itu buat diinjek-injek.
"Ini karena lo berusaha ngebenci apa yang lo cintai. Tidak ada benci yang benar-benar benci, salah satu alasan kenapa lo sangat membenci seseorang, mungkin karena lo terlalu mencintai dia dan terlalu dikecewakan oleh dia." - P. 131
Erlangga Pramudha Wardhana, cowok kapten futsal yang cukup digandrungi. Tapi banyak yang nggak tau, kalo dia nyimpen rasa benci sama orang yang paling deket sama dia. Yang bikin dia jatuh cinta sama langit malam, tapi juga membencinya. Hmm.. Cukup rumit ya. Sejak kejadian Bayu yang hampir bunuh diri, dia mendekati Cessa, dengan alasan agar tidak ada yang mengejar Cessa lagi. Tapi apakah mereka bakalan baik-baik saja?

Ini novel Naya yang kedua aku baca. Tapi ini karya pertama dia. Menurutku, novel dia ini selalu ada hal uniknya. Kalau kemarin di Kata Tiga Hati dia bahas masalah friendzone dengan porsi cukup besar ditambah dengan sedikit masalah keluarga. Di sini, Naya menulis porsi cukup besar untuk masalah keluarga. Bahkan kalo aku bilang cukup rumit loh. Karena nggak kayak di Kata Tiga Hati yang nggak pernah disambangi mama papanya aja. Ini lebih dalem.

Setelah kelebihannya, ada kekurangannya. Masih ada beberapa kata atau kalimat yang kurang rapi. Dalam artian ada yang harusnya nggak pake huruf kapital, tapi pake huruf kapital. So far nggak masalah sih. Cuma ya masukan aja buatku. Yang jelas, novel ini bisa dibaca semua kalangan. Aku suka aja. Moralnya ngena banget. Hihihi..

Quotable :
"Bertahun-tahun mengejar bayangan, tetapi tidak sekalipun orang itu melihat ke arahnya. Jika ada yang pantas dicintai Elang, tentu dirinyalah yang paling berhak." - P. 55

"Orang bilang, semakin sering kita merasa sakit karena hal yang sama, maka kita akan semakin terbiasa, tetapi ternyata tidak, Angel tidak pernah terbiasa dengan perasaan sakit itu. Bukannya berkurang, sakit itu terus tambah, menghimpitnya setiap hari, membuatnya sesak  hingga lupa bagaimana caranya bernapas." - P. 157

"Orang yang membenci adalah orang yang kesepian, itulah yang Edo pahami. Angel dipenuhi dengan kebencian, tetapi entah mengapa dibanding menghakimi Angel, Edo justru iba pada Angel." - P. 166

"Untuk beberapa orang, penyesalan dapat dijadikan pelajaran. Namun untuk beberapa lainnya, penyesalan adalah sesak yang mengikat, penjara tidak kasat mata. Penjara yang mungkin menahan seseorang selamanya di masa lalu." - P. 173

"Mommy-nya pernah bilang, tangis itu memiliki berbagai bentuk, salah satunya kepercayaan. Ketika seseorang menangis di depanmu, artinya ia sudah meletakkan kepercayaannya kepadamu." - P. 177

"Begitulah hidup, apa yang tampak baik-baik saja, terkadang jauh lebih terluka daripada yang kelihatan." - P. 184

"Setiap orang punya penyakit jiwa, Sayang. Selain karena penyakit jiwa mereka berbahaya, mereka ada di sini karena mereka terganggu dengan kondisi mereka dan karena mereka nggak bisa diterima di masyarakat luas." - P. 184

"Orang sering terlalu sakit hati karena ditinggalin, sampai lupa, kalau mungkin yang meninggalkan juga merasakan sakit yang sama. Putus hubungan itu nggak hanya menyakiti satu pihak, Lang." - P. 241

"Cessa, kadang untuk melindungi seseorang, kita harus membiarkan sebuah kesalah pahaman yang melakukannya, ketika kita mencintai seseorang, di benci dan berpisah akan jauh lebih baik daripada melihat orang itu terluka." - P. 269

"Hal yang menyakitkan lainnya adalah, seberapa keraaspun mereka mencoba bertahan, pada akhirnya mereka harus saling melepaskan. Mereka akhirnya tetap harus berpisah. Dan kali ini ia lah yang harus mengucapkan selamat tinggal terlebih dahulu." - P. 299

"Dua kali ia selamat dari maut, dua kali pula ia harus kehilangan seseorang. Kali ini, orang itu meninggalkannya tidak hanya dengan sebuah pengorbanan, dan rasa sesal yang menyiksa. Orang itu menyisakan Cessa, bersama luka yang entah kapan akan sembuh." - P. 311

No comments:

Post a Comment