Tuesday, February 13, 2018

[Review] President's Order


Judul : President's Order

Penulis : Yuli Pritania

Penerbit : Grasindo

Tebal : 273 Halaman

"Berpegang teguhlah dengan apa yang kau percayai sekarang dan bersiap-siaplah melihat betapa berlawanannya apa yang mungkin saja akan terjadi di masa depan."


 BLURB

STATUS O (PRESIDENT'S ORDER)

Perintah Penugasan Dari     : Presiden Cho Yeong-Hwan
Agen NIS yang Ditugaskan  : Han Hye-Na
Dalam Hal                               : Program Perlindungan Saksi
Klien                                        : Cho Kyu-Hyun
Detail Penugasan                  :
Agen Han diperintahkan untuk menyamar menjadi istri dari klien selama yang dibutuhkan hingga klien kembali mendapatkan ingatannya yang hilang dalam jangka waktu tersebut, Agen Han diwajibkan melindungi klien dari kemungkinan percobaan pembunuhan.

Han Hye-Na's Weekly Report
Week 3 (Laporan Pribadi untuk Lee Dong-Hae) :
Aku tidak akan bisa lolos dari misi ini hidup-hidup, kau tahu? Bagaimana jika aku kehilangan sesuatu? Dan bagaimana jika sesuatu itu adalah hatiku? Jika aku bersedia kehilangan semuanya, melepaskan pekerjaanku, bolehkan aku bersamanya? Bolehkah dia untukku?

- - - - - - - 
Han Hye-Na, agen perempuan yang juga punya sebutan agen K, alias killer. Dan Hye-Na, punya cara sendiri buat menjebak targetnya. Caranya? Hye-Na bakalan jadi cewek nakal yang mau diajak one night stand, dan boom! Besok paginya, begitu mereka bangun, langsung eksekusi. Begitu cara kerja Hye-Na.

Cho Kyu-Hyun, agen cowok yang hilang ingatan waktu kerjain misi yang dibuat oleh dirinya sendiri. Penyelidikan atas pembunuhan Ibu dan saudara perempuannya. Saat ini dia tengah koma, dan Papanya, Sang Presiden, berharap anaknya dapet perlindungan saksi. Program yang berlaku buat para korban kekerasan, pemerkosaan, atau saksi dari sebuah kasus, yang menginginkan kehidupan normal dan jauh dari sorotan orang-orang. Biasanya, orang yang mengikuti ini akan diberi identitas baru. Baik nama, sejaarah hidup atau pun tempat tinggal, tergantung kesepakatan yang disetujui.

Hye-Na, secara langsung diminta Presiden, agar memberikan perlindungan, setidaknya sampai ingatannya kembali. Tapi Hye-Na meragukan satu hal. Caranya berakting dan bagaimana keadaan hatinya nanti.
"Ada yang berkata bahwa dalam memulai sebuah hubungan, cinta bisa menyusul kemudian, tapi dari awal seharusnya sudah ada gairah, atau tidak sama sekali." - P. 53
Hye-Na mengira, akting sebagai istri Kyu-Hyun sangat lah mudah. Apalagi menilik dari sifat Kyu-Hyun yang cukup dingin dan datar. Tapi siapa sangka, Hye-Na malah terjebak di dalamnya. Sejak awal, Hye-Na sudah mengira dia bakalan kehilangan hatinya. Tapi kalau begini, dia harus bagaimana? Tidak bisa juga kan, dia memiliki Kyu-Hyun selamanya?

Novel ini, novel pertama kak Yuli yang aku baca. Kenapa? Karena ada embel-embel pemain yang namanya Ji Chang-Wook. Kalo kalian nonton drama korea yang judulnya Healer dan The K2, kalian bakalan nemuin si Ji Chang-Wook ini, dia cukup keren dan aku ngfans sama dia. Jadi dulu ini alasan belinya. Yang kedua, aku juga sudah tertarik sama jalan ceritanya. Novel yang ada actionnya, ada romancenya juga. Apalagi settingnya kali ini di Korea. Hmm.. Cukup menarik.

Dan setelah baca novel ini, aku suka banget. Karena untuk bagian romancenya, meskipun menurutku sedikit sinetron, aku suka endingnya. Apa ya, bikin aku terharu. Apalagi waktu mereka lagi bener-bener pisah, aduh kerasa banget deh. Dan di bagian akhir, bener-bener paling akhir, ada satu kejadian yang bener-bener nggak ketebak. Then, aku jatuh cinta sama Kyu-Hyun. Hahaha..

Novel ini aku rekomen banget buat kalian yang emang suka liat drama korea. Karena waktu baca, kalian emang bener-bener kayak ada di Korea gitu. Dan adegan sweetnya juga hampir sama lah. Apalagi kalo kalian bisa bayanginnya.

Quotable :
"Kalian berdua memang benar-benar aneh. Yang satu sibuk menggoda, yang lain sibuk menjadi orang suci." - P. 95

"...Karena ketika wanita melakukan apa yang mereka senangi, saat itulah mereka terlihat cantik. Terlihat hidup. Ah.." - P. 122

"Itu kali pertama dia mengakui bahwa.. ya, dia jatuh cinta. Pada suatu senja. Karena sebuah suara. Milik seorang pria yang sudah cukup lama digilainya." - P. 124

"....Karena dengan mengucapkan sampai jumpa, aku memberimu janji bahwa meskipun aku pergi, itu hanya untuk sementara dan aku akan segera kembali padamu lagi." - P. 130

"Terkadang ada saat-saat di mana aku menyadari bahwa.. mungkin hanya denganmu saja aku bisa menghabiskan waktu berdua tanpa perlu takut dinilai, tanpa merasa perlu bersusah payah menunjukkan yang terbaik.. cukup hanya menjadi diriku sendiri." - P. 168

"Pria yang baik selalu menepati janji pada wanitanya." - P. 192

"Cobalah untuk tidak lupa. Bahwa aku mencintaimu. Dan selama kau bersedia untuk terus mengingatnya, aku bisa memastikan bahwa aku akan kembali. Aku pasti akan kembali pulang. Untukmu." - P. 193

"Kadang dia ingin sekali berpikir sederhana. Bahwa asalkan mereka bersama, dia akan bersedia melewati semua halangannya. Dan mungkin, mungkin saja, kesederhanaan itulah jawabannya." - P. 227

"Karena dia mencintaimu. Dan dia tahu bahwa kau juga balik mencintainya. Aku rasa alasan itu saja sudah cukup." - P. 241

No comments:

Post a Comment