[Review] Burn Baby Burn

Judul : Burn Baby Burn

Penulis : Christian Simamora

Penerbit : Twigora

Tebal : 447 Halaman

"Amor vincit omnia, et nos cedamus amori."

BLURB

Daripada menyatakan cinta, aku lebih nyaman berbohong seperti ini padamu.

"Kau adalah orang pertama yang aku cintai dengan sepenuh hati, meskipun aku tahu kau bukan milikku. Meskipun kau memilih orang lain yang kau rasa lebih pantas berada di sisimu. Aku mengerti. Aku benar-benar mengerti.

Namun, aku juga ingin kau tahu, selamanya kau adalah satu di antara sejuta.

Kau istimewa, terbaik di antara yang terbaik.

Jadi kalau hanya teman posisi yang tersedia untuk saat ini dengan senang hati aku menawarkan diriku. Aku cukup puas berada sedekat ini denganmu, meskipun tahu tak akan pernah jadi cinta sebenarmu.

Tak apa. Benar-benar tak apa."

- - - - - - - - - -

Bercerita tentang Giandra Audrissa Yasmin, alias Gia. Cewek yang introvert enough yang berprofesi sebagai translator. Sehari-hari hidupnya cuma berkutat di kamar dan juga laptop. Keseharian inilah yang bikin dia jadi makin nyaman dan nggak keburu dalam mencari pasangan. Gimana mau nyari kalo keluar rumah aja dia udah males. Ya kan? Dan Kyrian LeRoux (read : LeRuu) aka Ky. Cowok yang punya restoran dengan gaya masaknya Lousiana, Amerika Serikat dengan pengaruh kultur Perancis, Spanyol, Afrika Barat, Amerindian, Haiti, Jerman, Italia, Irlandia dan masakan Amerika Serikat bagian Selatan. Cukup ribet dan kompleks ya. Hihihi..

Membahas tentang bagaimana Gia yang suka sama Ky tapi nggak kunjung bisa nyampein perasaannya, dan keburu Ky sama cewek lain. Gimana nasib Gia selanjutnya ya?

Novel babang kesekian yang aku baca. Dan nggak pernah kecewa sama karya-karya yang diluncurkan! Hihihi..

"That's love, Gi. You win some, you lose some. Kamu nggak selalu bisa dapetin cinta yang kamu mau." - P. 407

Well said, di kehidupan nyata pun terjadi kan? Kita suka sama si A, tapi si A sayangnya sama yang lain. Atau kita disukai A, padahal kita sayangnya sama yang lain. Menurutku, cerita-cerita yang babang tulis, kayaknya selalu berdasarkan kisah nyata. Maksudnya ya selalu kita alami secara langsung atau pun nggak. Tapi itu semua ya balik ke kita lagi, kan? Seberapa kuat kita bakalan berjuang untuk dapetin cinta itu. Belum lagi desakan budaya timur kita, kalo cewek udah berumur alias kepala 3, kudu cepetan cari jodoh. Padahal jaman sekarang kan udah nggak ada lagi tuh acara begituan. Karena semua cewek bisa berdiri sendiri kan?

Untuk novel ini, aku nggak banyak ngomong deh, soalnya ceritanya pasti dan sering kita alami sendiri. Dan, untuk ukuran babang yang sering ada adegan 18+nya, aku acungin jempol! Kali ini, novel ini nggak ada adegannya, tapi tetep bisa dinikmati dan tetep bisa menarik hati buat dibaca! Hahaha.. Kita nggak bakalan kekurangan apa pun lah kalo sama karya babang ini! Hihihi..

Ps : Bentar lagi kayaknya novel babang yang baru bakalan rilis loh! Hihihi.. Siapin tabungan kalian

Quotable :

"Happy ending adalah harapan. Menikah dengan orang yang dicintai adalah harapan. Bahkan sekedar berpikir kalau suatu saat kita akan bertemu dengan belahan jiwa yang menyayangi kita sepenuh hati pun termasuk harapan." - P. 16

"Ketika berciuman, tubuh memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini juga dikenal sebagai 'hormon cinta' karena mendorong kita untuk merasakan ikatan khusus dengan orang yang kita cium..." - P. 71

"Orang yang benar-benar rindu akan melakukan apa pun untuk menghubungimu. Otherwise, rindu yang dia akui itu nggak lebih dari sekadar sweet nothing." - P. 75

"..kalo pengen jadi sukses bekerja keraslah. Kalo pengen dihormati, belajarlah dahulu menghormati diri sendiri. Kalo nggak bisa menepikan sosoknya dari benakmu, bisa jadi sejak awal tempatnya memang ada di situ." - P. 85

"Saat patah hati, kamu tidak dilarang untuk menangis, juga tidak dilarang untuk berteriak dan marah-marah. Yang tidak boleh adalah menjadikan patah hati alasan untuk tidak jatuh cinta lagi." - P. 156

"Well, here's a tip : when a man loves a woman, he will give her everything to make her happy. When a women loves a man, he will be the only one she sees." - P. 417