Thursday, February 8, 2018

[Review] Morning, Noon & Night


Judul : Morning, Noon & Night

Penulis : Yuli Pritania

Penerbit : Grasindo

Tebal : 192 Halaman

"The best sentence a man can say to a woman is 'I want to meet your parents' or 'You will be a good mother one day'."


 BLURB

Aku ingat kenapa aku mencintaimu.
Waktu itu pagi dan gravitasi bumi sedang tidak berbaik hati. Kau yang membelakangiku berbalik dan aku, untuk kali pertama, menatap wajahmu. Lalu kakiku sepertinya tidak bertugas seperti biasa, karena tubuhku bergoyang, tidak tertopang dengan benar.

Aku ingat kenapa aku mencintaimu. Saat itu siang.
Kita tidak berjumpa dan aku berakhir merindukanmu sepanjang hari. Merana sendiri.

Aku ingat kenapa aku mencintaimu.
Di kala malam, saat semua manusia beristirahat, dan aku malah terpana, menatap wajah lelapmu dan berpikir keras, mengapa hanya dengan melakukan itu saja aku merasa bahagia?

Yang aku tidak ingat... kenapa aku harus berhenti melakukannya?

- - - - - - -
Novel kak Yuli kali ini, dibagi menjadi 3 bagian, yaitu morning, noon and night. Penjelasan tentang ceritanya tentu juga dibagi berdasarkan 3 waktu ini. Sebelum bahas tentang isi novelnya, aku bakalan kenalin ke tokohnya. Tapi jangan kaget ya, karena aku pun kaget awalnya. Hahhaa.. Nama tokohnya adalah Han Hye-Na dan Cho Kyuhyun. Yang jelas, ini beda sama novel kak Yuli yang President's Order.

Sekarang aku bakalan bahas novelnya. Di bagian morning, akan diceritakan, bagaimana pertemuan Kyuhyun dan Hye-Na yang pertama kalinya. Apalagi di sini, Hye-Na beda banget sama yang di President's Order. Hye-Na lebih serampangan hidupnya. Gamer juga. Kyu-Hyunnya, buatku juga cukup beda. Karena Kyuhyunnya dingin banget. Cuek juga. Nah, pas awal mereka ketemu, mereka sebenernya nggak lagi dalam mode baik-baik aja. Karena, Hye-Na mengatakan, bahwa bagaimana bisa dia punya anak kalau Kyuhyun tidak bisa lompat ke balkon kamarnya. Lucu memang. Sudah kubilang kan, kalau Hye-Na di sini lebih serampangan?
"Gadis itu tidak pernah menggodanya. Hanya dia saja yang dengan bodohnya jatuh cinta." - P. 97
Di bagian noon, menceritakan bagaimana Kyuhyun mulai menyadari kalau dia jatuh cinta pada sosok Hye-Na. Dan hal itu tidak disadarinya. Bagaimana dia menyadari, bahwa dia tidak bisa sedetik pun melepas Hye-Na.

Terakhir, bagian night, menceritakan bagaimana kehidupan Hye-Na dan Kyuhyun setelah menikah. Bagaimana mereka melewati hari-harinya dan tentu saja tetap diselingi dengan kekonyolan Hye-Na dan kesabaran Kyuhyun yang kayaknya nggak ada batasnya.

Novel kedua kak Yuli yang aku baca ini, lebih banyak ke arah menceritakan suasana hati Hye-Na dan Kyuhyun. Nggak terlalu banyak percakapan, tapi juga nggak membosankan. Selalu ada hal yang menarik yang bikin kita ketawa sendiri, mupeng sendiri dan pengen punya pasangan yang mirip Kyuhyun. Yeah, bisa dibilang, tokoh fiksi emang lebih nyenengin daripada tokoh nyata kan? Hahaha..

Yang jelas, novel ini cocok banget buat yang kepengen cinta-cintaan, sweet, terus pengen kata-kata yang quotable gitu. Rekomen banget pokoknya.

Quotable :
"Gadis ini adalah satu-satunya gadis yang membuatnya menggunakan kata cantik untuk mendeskripsikannya. Gadis yang membuatnya bersedia menghabiskan waktu belasan menit hanya untuk menatap wajah lelapnya. Gadis yang masih saja terlihat memesona saat baru bangun dan muncul dihadapannya tanpa pernah menggosok gigi terlebih dahulu." - P. 42

"...Dan aku tahu bahwa setiap kisah cinta bukanlah sebuah ketidaksengajaan. Karena setiap detail di muka bumi..berada dalam sebuah perencanaan." - P. 64

"Kau belum mengenal gadis yang emngubahku sampai seperti ini, makanya kau bisa berkata begitu. Cobalah berkenalan dengannya, kau akan tahu dengan mudah kenapa aku bisa terpesona." - P. 106

"Bahwa karena kau menyukai banyak hal sederhana, itu berarti kau akan merasa bahagia karena hal-hal yang sederhana pula." - P. 112

"Karena menurutku, hal teristimewa di dunia adalah waktu. Satu-satunya hal paling konstan di muka bumi. Dia terus bergerak, tidak pernah mundur, hanya terus melangkah maju. Menurutku, masa lalu membentuk diri kita yang sekarang, dan masa sekarang adalah cerminan tentang akan menjadi seperti apa kita di masa depan." - P. 113

"Kau tahu kenapa ada pagi, siang, dan malam? Malam tercipta agar aku bisa mengistirahatkan tubuhku setelah lelah mencintaimu seharian, pagi tercipta untuk mulai jatuh cinta padamu, lagi. Dan siang..siang tercipta untuk satu kata penting yang membuatku kalang kabut saat tak bisa melihat langsung wajahmu. Rindu." - P. 129

"Satu-satunya yang bisa kujanjikan hanya komitmen sampai akhir. Aku hanya akan bersama dia saja seumur hidupku. Aku menyukai pikiran tentang..menjadikan dia..sebagai gadis pertama, juga yang terakhir. Jika kalian mengizinkan." - P. 146

No comments:

Post a Comment