Saturday, June 13, 2020

[Review] The Player

Judul : The Player

Penulis : AliaZalea

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 320 Halaman

"Tapi kamu harus melakukan ini. If your relationship has no future, you better cut the cord now, before it hurts you even more when it ends."



B L U R B

Aku diundang ke pernikahan sahabatku, dan di situlah aku akan bertemu untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun dengan cinta matiku, yang menolakku mentah-mentah. Itu seperti mimpi buruk. Sayangnya, itulah hidupku, Hanna. Tapi aku ingin menunjukkan kepada cowok itu bahwa aku sudah melupakannya. So what kalau aku harus dibantu Pierre, si playboy, personel boyband yang digilai kaum wanita? Aku yakin rencana ini aman, karena toh Pierre bukan tipeku, dan aku jelas bukan tipenya. Kami hanya perlu melakukan ini beberapa hari, dan setelah itu kami bisa melanjutkan hidup masing-masing.

Player, itulah julukan banyak orang untukku, Pierre, karena tidak ada orang yang tidak mencintaiku. Tapi mereka salah, karena ada satu orang yang sepertinya tidak peduli sama sekali padaku. Cewek seksi yang mengabaikanku karena dia tergila-gila dengan cowok lain. Aku tidak bisa membiarkannya seperti ini, dan aku hanya memiliki beberapa hari untuk mengubah perasaannya.

- - - - - - - -

Pierre, bule lokal yang suka tebar pesona, cukup digandrungi fans cewek-ceweknya, yang nggak susah untuk cari gandengan yang bisa diajak jalan sekaligus temen tidur, tapi malah ditolak sama sahabatnya Ziva. Alesannya sih simpel banget, soalnya Pierre bukan tipenya. Pasti gengsi banget nggak sih jadi si Pierre? Biasa diterima cewek belahan dunia mana pun, sekarang malah ditolak mati-matian.
"Tapi lebih dari itu semua, gue mau ngabisin lebih banyak waktu sama lo. Berbagi masker, bantu ikat rambut lo, ngurus kalau lo kurang enak badan, nemenin lo nonton TV... bangun tidur sama lo. Gue nggak peduli, gue cua mau dekat lo." P. 225
Hanna, cewek yang super insecure. Padahal, dia nggak seburuk itu. Belum lagi dia juga sempat patah hati sama cowok yang udah deket sama dia sejak lama. Ketemu lagi dalam sebuah undangan pernikahan karena dia sahabat mempelai cowok, bukan sesuatu hal yang gampang buat Hanna. Hanna bahkan sampe dibantu Pierre, tapii.. apa iya, bantuannya bakalan berhenti sampai di sana aja? Nggak bakalan berlanjut ke hal lainnya?


R E V I E W

Baca Pierre ini apa yaaa... Banyak lucunya menurutku. Apalagi, Pierre ini tipikal anak yang nggak bisa diem, ada aja tingkahnya. Cara berinteraksinya dia sama Hanna dan juga anak Pentagon lainnya itu lucu banget.

Awal ngbaca novel ini aku cukup suka dan menurutku cukup jelas. Tapi, waktu mulai flashback di jaman Pierre kecil, agak membingungkan gitu. Kenapa membingungkannya, nggak akan aku bahas di sini, soalnya bakalan spoiler abis! Nah, aku kira, masa lalu Pierre itu patah hati terbaik lah ya istilahnya, karena patah hati terbaiknya inilah, dia jadi player. Eh ternyata nggak sepenuhnya benar. Jadi kudu baca bener-bener mulai dari pengakuannya dia sama orang yang disukainya.

Suka banget baca novel ini, tema yang diangkat menarik banget. Mulai dari self love-nya Pierre dan Hanna, sampai ke masalah seksualitas. Suka sekali aku. Dan menurutku, ini novel yang beda banget dari novel kak Alia yang lain menurutku.


Quotable:
"Di semua hubungan, pasti akan ada gangguan dalam segala bentuk yang akan menimbulkan kecemburuan. Selama ini aku terlalu memfokuskan perhatian pada orang sebagai bentuk gangguan, tapi itu salah. Yang harus aku fokuskan adalah memastikan perhatian kamu nggak pernah perlu atau mau stray dari aku. Dengan begitu menghapus kemungkinan kecemburuan. Masalah lainnya akan aku hadapi as it comes." P. 303

No comments:

Post a Comment