Judul : Honeymoon for Sophie
Penulis : Retha
Penerbit : Bhuana Sastra
Tebal : 260 Halaman
"Aku hanya ingin mencintai dirinya, hari ini, esok, dan seterusnya bahkan sampai aku tidak ingat lagi bagaimana rasanya jatuh cinta kepadanya."
BLURB
Sophie
Sebentar lagi aku akan menikah dengan Maxi,
pria paling tampan dan romantis yang pernah hadir
dalam hidupku. Hidupku akan sempurna bersamanya.
Aku akan menjadi Nyonya Maxi. Impian indah yang
sebentar lagi akan menjadi kenyataan...
Mona
Aku nggak punya keinginan yang muluk-muluk, kok!
Aku cuma mau ada seorang pria yang datang
melamarku dan membuat semua orang berhenti
bertanya kepadaku, "Kapan nikah?"
Oke, sebenarnya masih ada satu lagi keinginanku,
yaitu mendapatkan bos yang bukan titisan Godzilla.
Simpel, kan?!
- - - - - - - -
Sophie, cewek yang lahir di keluarga yang biasa aja. Tapi mendadak dia minta menikah sama Maxi, cowok yang udah jalan sama dia agak lama Maxi. Tapi anehnya, Maxi ini selalu nolak kalo diajak ketemu sama orang tuanya Sophie. Bahkan untuk semua keperluan married, Sophie sendirian yang ngurus. Maxinya sibuk ini itu. Anehnya si Sophie ini mau-mau aja lagi! Kalo aku sih nggak mau. Hahahha.. Yang mau menikah kan berdua, masa yang ribet cuma seorang aja.
Tiba-tiba, pas pernikahan, Maxi ngebatalin lewat twitter! Aduh, nggak gentle banget nggak sih? Dan setelah itu, yah, bisa dibilang, dunia Sophie hancur. Dia udah resign dari pekerjaannya juga, bahkan 3 minggu sebelum dia menikah. Aduh, sedih banget ya jadi Sophie. Dan yang menggemparkan lagi, ada tagihan kartu kredit yang datang! Tagihan kali ini bikin Sophie melek mendadak. Soalnya tagihannya hampir 30 juta! Iya, itu duit semua. Nggak tau deh dibuat apa aja sama Maxi. Gila-gila. Cowok nggak tahu diri banget ini.
Setelah itu, dia menghilang, bener-bener menghilang. Bahkan waktu Sophie pergi ke rumahnya, rumah itu udah di kasih plang disewakan. Aduh, makin hancur deh hati Sophie. Mulai dari sinilah ada rahasia yang terkuak. Dan dari situ juga, Sophie menekadkan satu hal. Mencari Maxi sampai ketemu!
Nggak cuma masalah Sophie aja yang diceritain. Mona, kakak Sophie juga diceritain di sini. Mona, si cewek yang udah jomblo, nggak tau jomblo berapa lama, cuma berharap dia punya pasangan yang baik. Tapi nyatanya? Nggak dapet-dapet juga! Malah yang ada dia dideketin sama bosnya yang sering dikatain titisan Godzilla. Wah, wah, kira-kira Mona bakalan jadi sama bosnya nggak ya?
Ini cerita tentang perjuangan sepasang kakak beradik yang sedang berusaha mendapatkan cintanya. Gimana kelanjutannya?
Novel ini, adalah novel kesekianku dari penerbit BIP Gramedia. Dan seperti biasa, novel mereka emang keren abis. Nggak melulu masalah cinta, tapi tetep, ada moral yang bisa diambil. Novel ini menarik. Bagaimana kak Retha menceritakan hubungan kakak beradik yang meskipun sering bertengkar tapi tetep saling menyayangi. Ada pelajaran moral lainnya, yaitu, kalo sama cowok, jangan mau ngebayari dia mulu. Kalo sesekali sih oke ya, tapi kalo hampir semua kamu yang jajanin, aduh, mendingan jauh-jauh aja deh. Meskipun aku bukan penganut cewek yang kudu dibayarin, tapi masa iya, jajan buat diri sendiri juga kudu dibayarin. Selain itu, cari tau latar belakang cowok itu gimana. Jangan mau juga kalo disuruh ngurus pernikahan sendirian. Hahahah..
Selain itu, di novel ini juga ada tips dan beberapa pertanyaan dengan hasil jawaban yang kocak abis! Dijamin nggak nyesel kalo beli dan baca buku itu!
Quotable :
"Bagiku, pertanyaan kapan nikah adalah pertanyaan yang semestinya nggak ditanyakan kepada orang lain karena pertnyaan itu adalah pertanyaan yang sangat tidak berperasaan, apalagi untuk wanita yang nggak punya pacar sepertiku." - P. 43
"Kalau suatu saat kamu bertemu dengan dia yang telah mencampakkanmu, berikan saja dia senyuman yang paling memikat. Biarkan dia merasa menyesal telah meninggalkanmu." - P. 93 to 94
"Maaf ya, Neng. Ini lucu banget! Sadar deh bos lo itu umur berapa harus pake acara nembak? ABG kali, ah." - P. 161
"Selama ini aku selalu mencela adikku yang mati-matian mempercantik dirinya hanya karena pacarnya, sekarang aku ngerti apa yang dia rasain. Aku mau terlihat cantik di depan orang yang kusukai. Dan... aku pasti cantik kalau kurus." - P. 214 to 215
"Dengar, kamu bukan Mesty dan sampai kapan pun kamu nggak akan seperti dia. Kamu adalah Mona, wanita yang sangat aku cintai. Aku nggak peduli kamu kurus atau gemuk, yang penting kamu sehat." - P. 215
"Hidup nggak bisa dihancurkan. Hidup terlalu keras dan tangguh untuk bisa hancur." - P. 226
"Ini adalah hari terindah dalam hidupku. Aku bisa melihat kakakku bahagia dengan pria pilihannya dan... aku bertemu Bara."
No comments:
Post a Comment