Saturday, August 11, 2018

[Blogtour] Sea You Soon


Judul: Sea You Soon

Penulis : Happy Rose

Penerbit: Twigora

Tebal: 243 Halaman

"I feel like a tragic train a never-ending sorrow."


BLURB

Kal penakluk wanita. Agni tak meliriknya.

Kal peselancar seksi yang memesona.

Agni merasa Kal terlalu muda. Dia tak ingin cinta remaja.

Agni bahkan tak terpikir untuk jatuh cinta lagi. Hidupnya sudah terasa penuh—juga penat—diisi dengan kesibukan bekerja dan membesarkan Hito, putranya. Namun, Kal tak memberinya pilihan selain membiarkannya di dalam hidupnya; terpaksa meladeni keusilannya, memalingkan wajah ketika dia bertelanjang dada seenaknya..., dan setengah mati menahan emosi setiap Kal mencoba merayunya.

Semakin mengenal Kal, Agni yakin laki-laki itu sudah biasa membuat lawan jenisnya patah hati. Bukan mustahil Agni akan jadi korban selanjutnya. Dia merasa perlu menjaga hatinya dari Kal—dan dari kemungkinan tragedi lama terulang lagi. Agni merasa dirinya bukan orang yang kuat. Satu-satunya cara untuk tidak patah hati adalah menghindari jatuh cinta sepenuhnya.

Untuk sementara waktu, dirinya tersenyum penuh kemenangan. Agni sanggup menutup mata dasri segala yang tak ingin dia lihat. Namun ternyata dia tak bisa menutup hati dari orang yang membuatnya kembali merasakan cinta. Dan memang bukan begitu juga caranya; Agni harus memaafkan supaya bisa melupakan luka lama. Melupakan... supaya bisa jatuh cinta lagi.

- - - - - - - - - - -

Agni, seorang ilustrator buku bergambar dan juga seorang single parent. Kehidupannya biasa saja, menyenangkan, apalagi bersama Hito, anak laki-lakinya. Ditinggalkan suaminya beberapa tahun lalu membuat dia menjadi pribadi yang tertutup dan tahan dengan godaan laki-laki.
"Sudah kubilang kalau tanganku pintar melakukan apa aja. Cuma, aku belum bilang kalau tanganku sering bekerja tanpa peringatan lebih dulu. Sepertinya kamu perlu membiasakan diri." — P. 49
Kalingga Sastra, peselancar yang pernah kehilangan. Semua itu dipendamny. Tak ada yang tau. Yang banyak orang tau, dia adalah peselancar yang menyenangkan, ramah dan murah senyum. Pertemuan pertamanya dengan Agni berawal dari sebuah kecelakaan, karena Hito, anaknya, hampir saja tertimpa iklan billboard. Dari sanalah Agni tau, bahwa Kal adalah laki-laki yang diceritakan Om Tris, Om-nya.

Tinggal serumah dengan laki-laki takkan pernah mudah. Apalagi laki-lakinya usil dan tengil kayak Kal. Nggak cuma mulutnya yang jahil, tapi sesekali tangannya juga ikutan jahil. Entah mengusap kepala atau menyentuh secara tak sengaja. Hal inilah yang kemudian membuat Agni merasakan hal yang tak pernah dirasakannya. Tapi sebuah ucapan dari Kal, membuat Agni kembali berpikir dua kali untuk memikirkan hubungan keduanya. Lalu, bagaimana kelanjutan mereka? Bagaimana juga dengan Hito yang mulai merasa nyaman dengan Kal?


Dengan tema kehilangan, kak Happy berhasil mengemas ceritanya dengan baik. Terutama pada Agni. Sakit yang dirasakannya cukup mendalam. Nggak hanya sekadar kehilangan, tapi juga kebohongan. Hal inilah yang membuat dia berusaha menjadi orang tua yang baik untuk Hito. Menjadi sosok yang bisa dipercaya buat Hito. Nggak cuma itu aja, meskipun Agni pernah kehilangan, hal itu nggak membuatnya jadi menghindari laki-laki. Dia hanya nggak ingin tersakiti lagi.

Hal yang menarik di sini adalah Kal si peselancar seksi. Nggak cuma nyeritain tentang Kal sebagai peselancar, tapi juga teknik dan beberapa hal penting dalam surfing. Dan kita nggak akan dibuat bingung, karena selalu ada catatan kaki untuk membantu kita tau istilah-istilah itu. Selain itu, sikap dan kelakuan Kal dalam menghadapi masalah ini juga lucu banget. Bikin senyam-senyum sendiri. Kan jadi makin sayang gitu sama dia. Hahaha..

Quotable:
"Agni sudah tahu bagaimana rasanya kecewa karena pengkhianatan. Dan, bagi Agni, menjadi seseorang yang bisa dipercaya jauh lebih berharga daripada nilai ratusan proyek." — P. 13

"Seseorang tidak akan benar-benar mengerti tentang rasa kehilangan yang dialami orang lain sampai dia mengalaminya sendiri." — P. 58

"Kamu cemburu? Sebenarnya dialah yang menguntitku ke mana-mana. Dan kamu terlalu banyak berpikir, Agni. Bukankah sedih karena berpisah dengan seseorang yang dia sukai adalah hal yang wajar?" — P. 95

"Kamu tahu Kal, kalau sebenarnya aku mencintainya seperti itu semata-mata karena aku ingin dia tahu, bahwa aku mencintainya dengan cara yang sama persis seperti aku mencintai diriku sendiri. Harapanku, dengan begitu aku akan dicintai olehnya dengan cara yang sama. Egois, bukan?" — P. 96

"Bukan cinta namanya kalau nggak terlalu banyak, Agni. Love gives too much. Love takes too much." — P. 117

"Hidup ini memang tidak selalu memberikan apa yang kita mau, dan itulah yang membuat hidup benar-benar tidak pernah membosankan." — P. 154

"Tidak salah kalau banyak orang bilang bahwa cinta adalah medan pertarungan. Jalan menuju kemenangan seringnya memang tidak mudah dilalui." — P. 164 to 165

Dan kayak biasanya, setiap host, ada challengenya. And, challenge accepted! Meskipun editannya jelek๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…


No comments:

Post a Comment