Sunday, November 25, 2018

[Review] Forever Monday


Judul : Forever Monday

Penulis : Ruth Priscilla Angelina

Penerbit : Gramedia

Tebal : 318 Halaman

"Aku akan hidup, Ingga. Membesarkan dan menjaga anakmu. Aku akan melihatnya tumbuh dewasa. Aku kan memilihkan calon istri yang paling baik untuknya. Aku akan pastikan ia meneruskan Panah Nusantara. Aku akan pastikan ia hiudp bahagia."


BLURB

Ingga akhirnya mendapatkan hari Senin untuk menjadi pacar Eras, playboy yang punya begitu banyak pacar, satu gadis untuk satu hari. Sampai Ingga bertemu Kale, playboy lainnya yang berparas tampan.

Kale mengubah hidup Ingga, memberikan warna di hari-hari kelam gadis itu, mengajarinya bagaimana bersenang-senang dan bagaimana menyayangi dirinya sendiri. Kale membuat hati Ingga jungkir balik, membuat dunia gadis itu porak-poranda dengan segala kasih sayangnya yang aneh.

Namun itu bukan berarti Ingga telah berpaling dari Eras. Gadis itu tetap mencintai Eras. Bahkan sampai pada saat Kale memintanya secara resmi untuk menjadi pacarnya, Ingga tetap mempertahankan posisinya sebagai pacar hari Senin-nya Eras.

Hari-hari bergulir, di samping kisah cinta yang rumit, fakta demi fakta bermunculan. Fakta bahwa Eras dan Kale dulu adalah sahabat dekat. Dendam lama yang disimpan rapi selama bertahun-tahun belakangan kini menuntut pembalasan. Pembalasan yang akan menghancurkan hidup Ingga dan orang-orang yang disayanginya.

- - - - - - - - -

 Ingga, anak seorang pengusaha yang sayangnya tidak memiliki keluarga lain selain adiknya, Gino. Ayahnya, sudah meninggal, tepat di depan matanya karena sebuah perampokan, yang entah apa diincarnya. Saat ini, dia tinggal di rumah Eras bersama dengan Gino, adiknya. Sayangnya, Gino sendiri jarang pulang ke rumah kerena setiap dia pulang ke rumah, dia selalu cek-cok dengan Eras. Selain itu, dia juga memiliki trauma akibat hal tersebut.
"Runtuhkan keteguhan hati kamu itu, Ingga. Saya tidak perlu dan tidak mau cintamu. Predikat 'pacar hari Senin' itu bukan sebuah kesempatan untuk kamu mencoba meraih hati saya. Itu palu untuk menghancurkan hati kamu. Supaya kamu tahu seberapa saya sangat tidak mencintai dan menginginkan kamu. Sama sekali tidak." — P. 48
Eras, laki-laki yang dulu pernah bertemu Ingga di halaman belakang rumah Ingga, awalnya, Ingga tidak menyukainya, karena dia mengganggu Ingga yang sedang menikmati hujan di halaman belakang rumahnya. Saat ini, dia dipercaya oleh almarhum ayah Ingga untuk menjaga Ingga dan juga Gino, serta perusahaan Panah Nusantara, milik keluarga Ingga. Pekerjaannya sehari-hari hanya bekerja, bekerja, dan bekerja. Sifatnya sangat amat cuek, apalagi dia sempat tumbuh dengan kecuekan dan perlakuan kasar dari ibunya, menyebabkan dia makin dingin terhadap sekitarnya.

Rara, sahabat Ingga satu-satunya, salah satu anak pengusaha, yang hidupnya nggak bahagia-bahagia amat karena tekanan dari ayahnya. Bagi Rara, hal tersebut tidak menjadi masalah, yang penting ayahnya masih menyayangi dan menganggapnya ada.

Kale, laki-laki yang awalnya akan dijodohkan oleh ayah Rara. Tapi pertemuan pertamanya dengan Rara dan Ingga, membuatnya malah jatuh cinta dengan Ingga. Dan bahkan dia rela untuk menjadi yang kedua, selama hal itu bersama dengan Ingga.

Berawal dari kejadian di hari ulang tahun Ingga, dimana dia sempat mengalami trauma hingga mencekik Kale, semua kejadian mulai terbuka perlahan. Selama ini, Ingga trauma hingga mengalami amnesia untuk kejadian tertentu, hal itulah yang menyebabkannya bertingkah sedemikian rupa saat kembali mengingat kejadian tersebut. Hingga satu permintaan aneh ayah Rara, mengungkap semuanya. Termasuk masa lalu ayah Rara, kedua orangtua Ingga dan juga Ibu Eras. Dan juga masa lalu Eras dan Kale. Apakah itu?


Novel pertamanya kak Ruth yang kubaca. Sempat hits di jamannya. Aku udah penasran sejak itu, karena cover barunya juga menggoda. Tapi yang kubeli malah cover lamanya. Hahaha.. 

Novel ini menarik banget, meskipun awalnya aku cukup bingung di bagian prolognya. Selain itu, aku suka banget sama karakternya, Lebih ke arah pembentukan karakternya, karena masa lalunya, karena lingkungan sekitarnya, dan banyak penyebab lainnya. Cukup membuat stres sih bacanya, karena tiap karakternya punya masa lalu yang cukup kelam. Terutama, Rara, Eras dan juga Ingga.

Untuk alurnya, aku suka, maju dan mundur itu dikasih tau, dan terakhir, plot twistnya kerasa banget! Astaga. Bener-bener ya. Oh iya, di novel ini, menurutku lebih banyak pembelajaran tentang kasih sayang, penyesalan dan melepaskan masa lalu dengan baik. Saranku, sebaiknya baca novel ini nggak pas lagi stres-stresnya, karena bakalan tambah stres kalo baca ini. Hehehe..

Quotable :
"Oh, nggak. Beda kasusnya. Ayah gue cuma satu. Gue nggak punya pilihan untuk menyayangi ayah yang lain. Tapi lo beda. Cowok di dunia ini bukan cuma Eras. Lo bisa jatuh cinta sama cowok lain. Jadi jangan sama-samain gue lagi sama lo." — P. 75

"Bagi Eras semenyakitkan itulah yang namanya cinta. Baginya cinta dan kasih sayang itu hanya dua hal fantasi yang tak pernah memberikannya kenangan manis. Di ingatannya, cinta dan kasih sayang itu cuma sebelah tangan. Tak ada yang menyayanginya dan mencintainya balik." — P. 137

"Well, i gave him a lot of chances. Nggak satu pun dipake. Kalau sekarang kamu masih suka dia, it's okay. Aku bisa melakukan banyak hal lain lagi. Mutusin Bella adalah langkah awal. I'll buy your love no matter how much it cost." — P. 189

"Lihat, kan? Kamu selalu menendang orang-orang yang sayang sama kamu. Kayak kamu bisa hidup sendiri saja. Aku kamu tendang, Kale kamu tendang. Jangan-jangan dulu orangtua kamu, kamu tendang juga hatinya makanya kamu sendirian sekarang." — P. 192

"Iya, kayaknya di dunia ini cuma kamu yang aku tahu. Aku nggak perlu tahu matahari di mana, atau kapan hujan akan turun. Aku nggak perlu tahu keadaan perekonomian dunia, aku nggak perlu tahu bagaimana perusahaanku. Kayaknya selama kamu di sini, persis seperti ini, aku nggak perlu tahu apa-apa lagi." — P. 253

No comments:

Post a Comment