Judul : Mouth to Mouth
Penulis : Christian Simamora
Penerbit : Twigora
Tebal : 366 Halaman
"Tapi mencintai itu melelahkan, Jordi..."
BLURB
SERINGNYA, YANG KAMU RINDUKAN HANYA KENANGAN, BUKAN ORANGNYA.
Dear pembaca,
Ketimbang bercerita tentang isi buku, aku memilih untuk mengajukan pertanyaan sederhana yang anehnya tak semua orang tahu jawabannya: seberapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk melupakan mantan?
Di salah satu episode How I Met Your Mother, malah ada beberapa pendapat. Lily bilang, setengah umur relationship itu sendiri. Marshall bilang, satu minggu per bulan kalian jadian. Robin bilang, sepuluh ribu gelas minuman beralkohol—tak peduli selama apa waktu yang kamu butuhkan untuk mencapai target itu.
How about you?
Apakah menurutmu, move on berarti menunggu sampai punya pacar baru lagi? Dan sampai itu benar-benar terjadi, kamu malah membiarkan si mantan kembali lagi, sekaligus menguji apakah kamu masih sebodoh dulu?
Selagi kamu memikirkan jawabannya, nikmati dulu cerita Jordi dan Isadora (plus drama mantan menyebalkan) di buku MOUTH TO MOUTH ini.
Seperti biasa, aku ucapkan...
Selamat jatuh cinta,
Christian Simamora
- - - - - - - - - -
Isadora, pekerja di Haute & Co sebagai senior buyer. Dengan pekerjaan yang cukup menyenangkan, karena bisa ketemu sama banyak orang, minus kalo pas dateline, kerjaannya nggak beda sama kantor pajak. Selain itu, dia juga bisa beli barang branded dengan diskon karyawan! Udah? Bisa bayangin enaknya dia gimana? Sayangnya, pekerjaan sama percintaan sungguh jauh berbeda. Untuk masalah percintaan, Isadora bener-bener dodol banget! Mana mantannya nyebelin abis! Selama ini, hidupnya baik-baik saja, sampe tiba-tiba, mantannya, Alifranco, dengan isengnya mengganggu kesempurnaan hidupnya dengan bilang kangen! Bah. Mantan ini emang gitu ya? Suka datang dan pergi seenak jidatnya sendiri.
Karena ada tantangan dari Alifranco, mantan reseknya ini, Isadora harus mencari sosok yang bisa nemenin dia di pernikahan kakaknya. Kenapa? Karena pasangan kakaknya ini masih ada hubungan sepupu sama Alifranco! Kesel abis nggak sih? Gimana hubungan Isadora ke depannya ya? Bakalan cuma sebatas pura-pura aja atau malah cinta mati sama Oppa DJ?
#Jboyfriend nggak tau yang keberapa, soalnya udah nggak ngitungin. Hahahha.. Novel ini sebenernya lebih fokus ke gimana kehidupan Isadora, kemudian ke hubungannya sama Jordi. Termasuk struggle-nya apa, trus hubungan mereka yang super cute gitu. Menurutku, hubungan Jordi sama Isa ini termasuk yang lucu abis. Habisnya Isadora punya panggilan khusus buat Jordi, tapi pake nama sosis dari berbagai negara! Lucu abis deh. Mana coba kalian sama pasangan kalian, panggilan sayangnya pake nama makanan yang kalo nyebutin sendiri freak abis, tapi bisa jadi lucu di mata orang. Hahaha..
Sayangnya, menurutku, novel Babang yang kali ini kurang greget. Apa ya, menurutku kurang nge-feel di aku. Entah ya, ini menurutku aja apa gimana, soalnya balik lagi ke selera, dan aku kurang suka sama yang novel kali ini. Terlalu berputar-putar di Isadora sama Jordi aja gitu, kurang greget jadinya. So sowrey banget Bang.
Quotable:
Jordi, cowok yang baru aja pindah di kamar sebelah di kos yang sama dengan Isadora. Awalnya, Isadora pikir dia stripper, karena dia pernah telpon di luar kamar, dan Isadora denger kalo dia baru pulang jam 3 pagi! Apalagi yang ada dipikiran dia selain stripper? Hahaha.. Selain itu, awal pertama mereka bisa kenalan dan ngomong-ngomong itu karena rokok Jordi! Macem FTV ya? Mana dia ini cute macem Oppa gitu."Lo nggak kecewa kan ternyata pacarannya sama DJ?" — P. 72
Karena ada tantangan dari Alifranco, mantan reseknya ini, Isadora harus mencari sosok yang bisa nemenin dia di pernikahan kakaknya. Kenapa? Karena pasangan kakaknya ini masih ada hubungan sepupu sama Alifranco! Kesel abis nggak sih? Gimana hubungan Isadora ke depannya ya? Bakalan cuma sebatas pura-pura aja atau malah cinta mati sama Oppa DJ?
#Jboyfriend nggak tau yang keberapa, soalnya udah nggak ngitungin. Hahahha.. Novel ini sebenernya lebih fokus ke gimana kehidupan Isadora, kemudian ke hubungannya sama Jordi. Termasuk struggle-nya apa, trus hubungan mereka yang super cute gitu. Menurutku, hubungan Jordi sama Isa ini termasuk yang lucu abis. Habisnya Isadora punya panggilan khusus buat Jordi, tapi pake nama sosis dari berbagai negara! Lucu abis deh. Mana coba kalian sama pasangan kalian, panggilan sayangnya pake nama makanan yang kalo nyebutin sendiri freak abis, tapi bisa jadi lucu di mata orang. Hahaha..
Sayangnya, menurutku, novel Babang yang kali ini kurang greget. Apa ya, menurutku kurang nge-feel di aku. Entah ya, ini menurutku aja apa gimana, soalnya balik lagi ke selera, dan aku kurang suka sama yang novel kali ini. Terlalu berputar-putar di Isadora sama Jordi aja gitu, kurang greget jadinya. So sowrey banget Bang.
Quotable:
"Pernah nggak sih, kamu teringat kembali sama mantan, lalu bertanya-tanya: di mana kewarasan dan logikamu hingga memutuskan untuk berpacaran dengan orang itu?" — P. 15
"Jatuh cinta itu kayak hujan. Memang sih nggak terduga kapan datengnya, tapi sebelum beneran terjadi, lo bakal ngeliat tanda-tandanya kok. Tenang aja." — P. 100
"Kamu tahu nggak, selingkuh itu berarti kamu mengkhianati orang yang mempercayaimu sungguh-sungguh. Mengecewakan orang yang mempercayakan tempat spesial untuk kamu di hatinya. Yang mengira bersama-sama denganmu selamanya. Yang begitu naif-nya berpikir kalo kamu nggak akan pernah menyakiti perasaannya." — P. 128
"Lo tahu nggak, selain kata-kata, menunggu adalah pertanda cinta dan kesabaran. Semua orang bisa seenaknya bilang 'aku cinta kamu', Is. Tapi seberapa banyak orang yang sabar menunggu dan terus membuktikan kebenarannya?" — P. 231
"Cinta baru itu kayak masuk ke negara asing tanpa buku panduan. Adalah sesuatu yang natural bagi manusia untuk merasakan ketakutan atas hal-hal yang nggak kita ketahui." — P. 248
"Ketika kita merasa harus membalas cinta itu dengan perhatian yang sama besarnya, besar kemungkinan cinta itu kelak akan membuat kita terluka." — P. 248
"Memang. Tapi lebih melelahkan lagi berusaha meyakinkan kalo gue akan bahagia dengan cewek selain lo. Seperti lo yang selama ini juga pasti capek terus-terusan menyangkal kalo lo nggak bisa bahagia dengan gue di sisi lo." — P. 356
No comments:
Post a Comment