Tuesday, July 23, 2019

[Review] Fangirl Effect


Judul : Fangirl Effect

Penulis : Incainica

Penerbit : Clover

Tebal : 362 Halaman


"Orang yang sering menganggap sepele suatu hal itu nggak pantas jadi pemenang. Karena calon pemenang itu yang mau usaha dan nggak mudah meremehkan hanya karena dia sadar punya kelebihan."


BLURB

Kontes bakat dengan hadiah pertukaran pelajar ke Korea? Siapa yang enggak mau!

Ola adalah fangirl garis keras yang tidak peduli dicap nyebelin demi membela oppa-oppa kesayangannya. Karena itulah, demi bisa bertemu dan melihat penampilan oppa-oppa tampannya langsung di Korea, Ola harus memenangkan kontes bakat itu.

Tapi, dengan anggota tim seperti Jeni yang misterius, Keyshia yang bossy, dan Mika yang diam-diam menghanyutkan, serta bantuan sahabat cowoknya yang ganteng nan nyebelin, Sharga, mampukah Ola memenangkan kontes tersebut?

Apa Ola benar-benar bisa pergi ke Korea dan mewujudkan impiannya?

- - - - - - - -

Ola, seorang pelajar di SMA Pelita yang amat sangat mencintai dunia Kpop, apalagi IKon! Hari-harinya hanya diisi oleh download video terbaru mereka, atau apa pun update dari IKon, belum lagi reaksinya saat menonton grup band kesayangannya, teriak-teriak sendiri, joget-joget sendiri. Hal ini kemudian membuatnya memiliki cap dari temannya, The Most Annoying Person. Ola sendiri tidak peduli dengan julukan ini. Yang penting, selama dia bisa update tentang grup band kesayangannya tidak masalah. Bahkan dia juga tidak begitu peduli dengan pelajaran sekolahnya. Selama ini, dia juga mendapatkan bantuan secara langsung dari Sharga, sahabatnya sejak kecil, dan satu-satunya.
"Nggak ada yang sia-sia kalau kita mau coba. Semua idol di Korea selalu usaha mati-matian supaya bisa debut. Mereka mulai dari nol. Kalau mereka gagal, mereka nggak nyerah." — P. 72
SMA Pelita sedang mengadakan acara pertukaran pelajar ke Korea, tapi dalam bentuk lomba. Lomba yang harus menampilkan beberapa pilihan, mulai dari nyanyi sampe nge-dance. Ola yang ngerasa nggak bisa apa-apa, mulai kebingungan. Mau menampilkan apa dia? Nyanyi dengan suara yang dia yakin seratus persen bikin gendang telinga pecah, atau ngdance gaya cacing kepanasan? Di sinilah, dia akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah tim dance, agar bisa mengikuti pertukaran pelajar tersebut. Tapi, apa Ola bisa? Mengingat dia tidak punya teman selain Sharga, belum lagi cap buruk yang menempel pada dirinya?


Awalnya aku cukup takut kalau novel ini banyak membahas tentang boyband Korea. Soalnya aku nol besar banget! Yang aku tau palingan cuma lagunya, sama pemain drama Korea aja. Sisanya mah aku nggak tau apa-apa.

Tapi selama baca novel ini, aku suka loh sama Ola. Semangatnya yang nggak habis-habis, meskipun ditolak berulang kali. Ola itu ibarat telemarketing bank yang suka nawarin asuransi. Mau ditolak ratusan kali juga dia tetep aja rajin nelepon buat nawarin produknya mereka. Selain itu, novel ini nggak cuma nyeritain perjuangan Ola juga. Tapi temen se-tim-nya Ola juga. Mulai dari Jeni, mantan ketua ekskul dance, Keyshia yang anak dance tapi diusir secara nggak baik-baik, dan Mika, teman SDnya yang pernah ikut lomba tari.

Jadi, dari novel ini sendiri sebenernya banyak yang bisa diambil. Mulai dari latar belakang tiap karakternya sendiri, sampe permasalahan yang dihadapi. Jujur aja, permasalahannya sebagian besar pasti kita hadapi sehari-hari kok. Mulai dari masalah keluarga, sampai masalah pertemanannya. Cuma sebagian dari kita juga, memilih untuk mengabaikan hal ini. Menghindari dan sebagainya.

Quotable:
"Kalau suatu saat lo jadi pemimpin sebuah tim, jangan terapin pemikiran itu. Pemimpin itu membangun, bukan menjatuhkan anggotanya."— P. 208

"Kadang, emang kita harus sisihin sedikit ego buat tahu gimana kenyataan. Nggak semua seperti apa yang kita pikirkan." — P. 244

"Gaji sebanyak apa pun yang Ayah dapat kalau Ayah nggak punya waktu untuk Ola, itu nggak akan bikin Ola bahagia. Percuma kita bisa beli apa pun kalau waktu berdua aja kita nggak punya, Yah." — P. 284

No comments:

Post a Comment