Wednesday, July 3, 2019

[Review] The Prince's Escape


Judul : The Prince's Escape

Penulis : Faradita

Penerbit : Pastel Books

Tebal : 383 Halaman

"Penting untuk punya sebuah tujuan yang mau kamu capai. Enggak masalah semustahil apa, itu urusan waktu yang ngebuktiin. Tapi, selagi kamu punya mimpi, hidup kamu enggak akan pernah mati."


BLURB

Noah boleh saja memiliki masa lalu yang kelam dan berteman baik dengan preman. Namun, itu tidak menghalanginya untuk menjadi laki-laki yang baik. Ketika dia bertemu Elata, gadis cantik, lucu, dan pemberani yang menolongnya, Noah semakin ingin menjadi yang terbaik. Dia memberi Elata cinta, petualangan, dan melindungi gadis itu dengan tulus.

Bagi Noah, Elata masa depan serta mimpinya. Noah pun tahu, Elata menganggapnya istimewa. Meski begitu, Noah tidak tahu sampai kapan cinta mereka bisa bertahan. Bisakah Noah mempertahankan Elata, meskipun itu justru akan mengancam keselamatan Elata?

- - - - - - - - -

Elata, seorang cewek yang kalem, pendiam dan cukup pemberani. Selama ini, hidupnya hanya berkutat pada sekolah dan les yang udah didaftarin sama kedua orangtuanya. Dalam hubungan pertemanannya, dia nggak punya banyak temen yang cukup dekat kecuali Mona, dan Rafa, ketua OSIS yang naksir dia dan selalu ngajakin Elata jalan. Padahal udah ditolak sama Elata. Tapi dia masih kekeuh gitu buat nawarin nganterin pulang, sampe ngajak jalan.
"Saat ngelihat cewek yang lo suka seneng, itu artinya lo lagi ngerasain sesuatu yang melebihi rasa bahagia." — P. 194
Noah, cowok yang misterius, tapi dia selalu ditolongin sama Elata. Pertemuan pertamanya dengan Elata malah lagi dalam posisi digebukin preman-preman. Sejak saat itu, mereka malah jadi deket secara nggak langsung. Apalagi, Noah juga temen sebangkunya.

Bagi Noah, Elata sebenernya cuma temen baru, dan karena udah sering nolongin juga. Tapi bagi Elata, Noah ini sosok yang menyenangkan. Bikin Elata menemukan kembali dirinya yang dulu. Sebelum dia dikekang dan hanya boleh melakukan apa yang sudah diinginkan oleh kedua orangtuanya. Tapi, apakah Noah bisa membuat Elata nyaman dalam jangka waktu lama? Mengingat dia sendiri juga sangat sering bersinggungan dengan dunia preman yang membuat Elata dalam keadaan bahaya.


Jujur aja, aku nggak pernah baca cerita ini di Wattpad sebelumnya. Karena aku udah nggak begitu lama main Wattpad. Awalnya, kukira ini beneran tentang pangeran gitu, macem Crazy Rich Asian. Tapi ternyata nggak! Cuma sebutannya aja pangeran.

Novel ini tuh menarik ya menurutku. Karena dia menceritakan Elata yang harus melakukan ini itu, les di sini di situ sesuai keinginan orangtuanya, relatable banget dong sama anak seumuranku dan jaman sekarang. Meskipun kebanyakan anak jaman sekarang udah mulai dibebasin untuk memilih apa yang mereka mau. Di sisi lainnya, aku juga suka sama ajaran mamanya Noah. Noah memang keliatan berteman baik sama preman, kadang berantem juga sama preman. Tapi hal itu nggak membuat dia jadi kasar sama orang lain, suka main cewek dan sebagainya yang jelek-jelek. Dia malah amat sangat menghargai perempuan.

Jadi, novel ini tuh nggak cuma buat anak perempuan aja, tapi juga bisa dibaca sama cowok. Biar nggak suka mainin perempuan. Karena perempuan itu harus disayang, bukan dimainin.

Untuk konfliknya sendiri, aku suka sih. Plot twist di bagian akhirnya bener-bener mengejutkan loh! Berasa nonton drakor gitu, mulai dari actionnya sampai ke permasalahannya. Jujur aja, pengen cerita banyak. Karena di sini nilai-nilainya banyak gitu. Tapi aku takutnya tuh malah spoiler! Jadi, sampai di sini aja.

By the way, bukunya juga lucu loh! Ada gambarnya gitu. Lumayan buat nambah visualisasinya tentang Noah-Elata!

Quotable:
 "Kadang, menyerah lebih baik jika apa yang kita inginkan bukan sesuatu yang boleh kita dapatkan." — P. 21

"Seorang ayah mungkin enggak bisa mengungkapkan sayangnya lewat kata-kata, biasanya hanya dari tindakan. Yang seringnya juga dilakukan diam-diam." — P. 182

"...hati perempuan itu kuat walau terlihat rapuh dari luarnya. Perlakukan mereka dengan baik, sama seperti kamu memperlakukan ibumu sendiri, barulah kamu bisa disebut laki-laki." — P. 244

"Risiko mencintai seseorang memang sangat mengerikan. Karena, terkadang muncul pilihan sulit yang membuat kita justru menyakiti satu sama lain." — P. 327

"Yang jelas, yang gue ngerti aja, nih, ya. Hal tersulit yang dilakuin cowok itu adalah saat dia disuruh pergi, padahal nyatanya masih pengin tinggal." — P. 341    

No comments:

Post a Comment