Wednesday, March 25, 2020

[Review] Scandalicious Siblings


Judul : Scandalicious Siblings

Penulis : Vinca Callista

Penerbit : Falcon Publishing

Tebal : 284 Halaman

"Kamu punya aku, Key! Kamu selalu punya aku."


BLURB

"Keempat anak Arjawuni berbagi kisah. Tentang kehidupan mewah mereka yang penuh kontroversi, tentang pertikaian mereka, tentang percintaan merek, dan tentang rahasia yang haya akan mereka bagi dengan kalian."

Kendita Arjawuni, si sulung, pernah mencoba jadi aktris tapi akhirnya hanya terlena menikmati segala fasilitas hotel keluarga Arjawuni di Indonesia. Tanpa pernah ia memikirkan lagi pekerjaan atau kariernya. Keyman Arjawuni, hidup dengan penuh filosofi pribadi, memutuskan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang boros Arttra Arjawuni, cerdas dan tegas, tipikal perempuan modern yang ambisius dan ingin membangun bisnis sendiri. Ia ingin lekas melepaskan diri dari tanggung jawab mewarisi bisnis keluarga dn membuat namanya dikenal karena kesuksesan bisnisnya sendiri. Akaca Arjawuni, si bungsu, milenial yang berusaha keras menjadi social media influencer. Ia dan teman-temannya gemar berbelanja dan mengeksplorasi tren kekinian. Kuliah hanya demi mendukung profilnya sebagai selebritas.

Keempatnya telah terbiasa menjalani kehidupan dengan cara masing-masing. Namun, drama hidup mereka baru saja dimulai sejak adanya suatu pengumuman yang menggemparkan. Konflik dalam keluarga Arjawuni semakin sengit, penuh masalah yang menyadarkan dan mendewasakan diri mereka, bahwa hidup tak sesantai menghamburkan uang orang tua.

- - - - - - - - - - -

Gimana sih rasanya jadi anak orang kaya yang kalo ngeluarin duit nggak pake mikir? Pasti menyenangkan kan? Hal yang sama juga dialami sama anak-anaknya Arjawuni. Sayangnya, hal ini nggak akan berlangsung lama, karena sang Ibu, Anneta Arjawisesa sudah mengeluarkan perintah untuk anak-anaknya agar bekerja di hotel yang mereka miliki. Apakah mereka mau? Tentu aja nggak! Apalagi mengingat mereka dengan gampang ngeluarin duit, nggak perlu mikir, jadi buat apa mereka bekerja?
"Iya. Selama hidup, perasaan manusia pasti akan selalu terasa kosong, dan itu enggak bisa hilang secara permanen hanya dengan berada di keramaian. Bahkan di keramaian juga kita masih suka merasa 'sepi', kan?" — P.113
Karena mereka menolak untuk melakukan keinginan Ibunya, maka ada konsekuensi yang harus mereka tanggung. Konsekuensi inilah yang kemudian membuat mereka berpikir ulang bagaimana gaya hidup mereka selama ini. Bagaimana cara mereka mengelola uang, mimpi, dan kehidupan mereka ke depannya.


Suka banget pas ngebaca ini. Tipikal anak orang kaya yang kebanyakan nggak bisa apa-apa, tapi gayanya selangit! Hahaha.. Sering banget ditemui di dunia nyata. Aku suka banget sama konflik yang dibuat di sini. Sebenernya gampang sih mungkin buat sebagian orang. Tapi dengan gaya nulisnya kak Vinca, jadi geregetan sendiri pas baca.

So far, favoritku masih Arttra. Nggak cuma pintar, dan bisa diomongin, dia punya mimpi yang jelas daripada kakak-kakaknya atau adiknya. Selain itu, dia juga nggak kekanakan, hati nuraninya masih kepake, egonya masih bisa direndahin. Dan kurasa, gambaran Arttra ini mirip sama kak Vinca sendiri. Hehehe. Kalo masalah hubungan kekeluargaannya, kayaknya keluarga mereka ini bisa dibilang kurang deket gitu deh. Makanya hubungan antar anak dan orangtua juga berjarak, dan jaraknya cukup bisa dirasakan. Ya mereka deket, kalau pekara minta duit. Sisanya, bye-bye.

Aku juga cukup dibuat penasaran sama sosok 'aku' di sini. Karena sampai akhir, aku nggak nemuin siapa yang jadi 'aku' sebenernya. Last, aku menunggu banget episode keduanya!

No comments:

Post a Comment