Saturday, December 15, 2018

[Review] Maret Flower


Judul : Maret Flower

Penulis : Adya Pramudita, Ninna Rosmina, Kezia Evi Wiadji

Penerbit : Grasindo

Tebal : 224 Halaman

"Ada banyak cara untuk berdamai dengan masa lalu, melindungi nama baik seseorang adalah salah satunya."


BLURB

Kisah tentang perempuan yang mengalami
kehilangan juga penderitaan yang sama.
Masa lalu ternyata menghubungkan mereka
untuk tiga kejadian mengerikan di bulan Maret.

Seruni
Ia berani mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan apa yang menjadi miliknya lima tahun lalu.

Anggrek
Sejak kejadian itu, hidupnya penuh dengan kepahitan. Dan ia menunggu waktu yang tepat untuk membalas dendam

Lily & Rose
Mereka berbeda, tetapi mempunyai satu kesamaan, yaitu masa lalu. Jika konsekuensi dari sebuah perbuatan adalah kematian, salah satu dari mereka dengan senang hati menuntutnya.

- - - - - - - - -

Menceritakan tentang Seruni, seorang wanita yang berjuang untuk mendapatkan kembali anaknya yang telah hilang dan dianggap mati olehnya dan keluarganya selama lima tahun. Sekarang, dia berjuang untuk mendapatkan kembali anaknya, meskipun nyawanya yang menjadi taruhannya.

Anggrek, memiliki masa lalu yang cukup buruk, yang kemudian dirinya memutuskan untuk meninggalkan semuanya dan perlahan pergi ke suatu tempat untuk melepaskan masa lalunya. Lantas, bisakah dia membalas dendam tersebut? Atau dia malah merelakannya begitu saja?

Lily dan Rose, dua pribadi yang berbeda. Masa lalu yang kemudian membentuk Rose untuk selalu pandai melindungi diri. Pekerjaan sampingannya adalah menjaga Lily dari bahaya yang mengintainya, di mana pun. Lalu, mengapa kali ini konsekuensinya adalah membunuh?


Yak, novel ketiga dari month series-nya Grasindo, untuk novel ini, hmm.. sorry to say, membosankan banget! Sedih aku. Padahal novel sebelumnya bisa bikin aku penasaran, kalo yang ini tuh kayak kebanting gitu. Beneran deh. Kecewa banget.

Di bagian Maret ini lebih ke arah cerpen gitu. Sayangnya, cerpen ini tuh kayak banyak plot hole-nya, trus banyak bagian yang loncat-loncat gitu. Jadinya kesel pas bacanya.  Jadi, yang bagian ini tuh, mereka semua nggak berhubungan satu sama lain. Cuma mereka ketemu di waktu yang deket-deket gitu. Tapi ya nggak mengubah ceritanya. Konflik yang dialami pun berbeda-beda. Tapi ceritanya yang terakhir, cukup bikin aku kaget sih. Ada cerita bipolarnya gitu deh.

No comments:

Post a Comment