Judul : Wonder Fall
Penulis : Elektra Queen
Penerbit : Twigora
Tebal : 322 Halaman
"Tidak ada hal yang memalukan. Hanya ada dua orang yang saling jatuh cinta."
BLURB
SHE SAID...
Amelie Rashad memilih untuk menggigit lidahnya kuat-kuat ketimbang mengakui kalau debaran hebat jantungnya disebabkan oleh Zach Barata. Dia lebih suka melihat Zach sebagai atasan galak dan perfeksionis ketimbang sosok hangat yang juga begitu mudah akrab dengan putri semata wayangnya.
HE SAID...
Hanya tinggal menunggu waktu saja hingga Amelie menyusup dalam ruang pribadi, menggedor keras-keras pintu hatinya. Alih-alih menyerah, sikap menentang perempuan itu membuat Zach bertambah penasaran. Ketika mengetahui status orangtua tunggal Amelie, ketertarikan itu kemudian menyublim menjadi rasa hormat.
IS IT LOVE?
Percik-percik perasaan di antara mereka kedua nyata adanya dan tak satu pun mampu menyangkalnya. Namun, ketika Zach siap untuk membuka hatinya, dia malah mendapati perhatian itu terbelah karena rencana perjodohan dengan kembaran mendiang suaminya. Sudikah Zach bersaing dengan laki-laki yang mengingatkan Amelie pada sosok dari masa lalunya? Atau, sebaiknya dia membiarkan saja hubungan mereka seperti semula, selayaknya atasan dengan asistennya.
- - - - - - - - - -
Amelie Rashad, seorang single parent, yang sudah memiliki seorang anak. Memiliki pribadi yang ramah dan mudah akrab, yang kemudian membuatnya seringkali mendapatkan cap buruk sebagai janda yang suka mendekati lelaki lain. Pekerjaannya di PT Drisana sebagai anggota divisi keuangan selama ini cukup menyenangkan, meskipun harus berkutat dengan uang dan berbagai tetek bengek lainnya.
Amelie dimintai tolong oleh atasannya untuk menjadi asisten Zach sampai ditemukan kembali asisten baru untuk Zach. Hal itu kemudian disanggupi oleh Amelie, yah, pikirnya hanya membantu atasannya yang memang baik. Tapi, bagaimana kalau Amelie malah bisa 'menjinakkan' Zach? Bagaimana kalau ternyata, Zach tidak seburuk yang dibicarakan banyak orang?
Well said, novel yang jadi wishlistku sejak lama, akhirnya sampai ditangan. Novel ini adalah novel yang menjadi pemenang lomba Sweet and Spici Romance tahun 2015 yang diadakan oleh Twigora.
Novel ini lebih ke arah office romance menurutku. Penggambaran di tempat kerjanya juga cukup detail, karena aku pernah magang di bagian HRD, dan yahh.. Penggambaran tentang pekerjaan Amelie dan Zach di HRD cukup baik.
Untuk karakternya sendiri, cukup nyata. Zach yang galak, ternyata memiliki karakter lainnya saat bertemu dengan anak kecil. Bener kan? Setiap orang punya banyak karakter, yang bakalan ditunjukkin sama orang tertentu karena kedekatan mereka. Untuk Amelie sendiri, aku kurang suka. Dia tipikal orang yang overthink terhadap sesuatu. Belum dijalani, tapi udah berpikir yang nggak-nggak. Mungkin untuk some case, masih oke lah. Tapi untuk beberapa case, aku cukup kesel sama dia.
Yang aku suka, novel ini ringan. Bener deh. Bahkan ini hampir mirip dengan tulisan Babangse! Berasa kayak baca novel belio. Selain itu, bahasanya juga mengalir, untuk vulgarnya juga nggak begitu. Kecuali kissing masuk dalam anggota vulgar ya. Nggak cuma itu aja, beberapa hal tentang jadi seorang single parent di sini juga diangkat, misalnya, sering digosipin karena deket sama cowok lain, padahal cuma temenan aja. Lingkungan sosial yang ngeselin juga ada.
Quotable:
"Kritik tidak kehilangan maknanya hanya karena diucapkan dengan bahasa yang enak didengar." — P. 59Zachary Barata, seorang manajer HRD. Selama ini, banyak cewek yang suka sama dia, tapi sayangnya, dia galak! Itu yang bikin cewek pada mundur pelan-pelan. Buat apa ganteng tapi galak? Big no banget deh! Akhir-akhir ini, dia membutuhkan seorang asisten, karena asistennya yang lama mengundurkan diri, dan beberapa asisten penggantinya nggak betah sama dia. Siapa yang betah sih sama atasan yang super jutek, galak dan workaholic? Ya, Zach adalah seorang workaholic. Jam kerja di bagian HRD mulai pukul tujuh pagi. Padahal jam operasional kantor mulai pukul delapan. Dan masih banyak sederet alasan lain yang membuat calon asistennya keder.
Amelie dimintai tolong oleh atasannya untuk menjadi asisten Zach sampai ditemukan kembali asisten baru untuk Zach. Hal itu kemudian disanggupi oleh Amelie, yah, pikirnya hanya membantu atasannya yang memang baik. Tapi, bagaimana kalau Amelie malah bisa 'menjinakkan' Zach? Bagaimana kalau ternyata, Zach tidak seburuk yang dibicarakan banyak orang?
Well said, novel yang jadi wishlistku sejak lama, akhirnya sampai ditangan. Novel ini adalah novel yang menjadi pemenang lomba Sweet and Spici Romance tahun 2015 yang diadakan oleh Twigora.
Novel ini lebih ke arah office romance menurutku. Penggambaran di tempat kerjanya juga cukup detail, karena aku pernah magang di bagian HRD, dan yahh.. Penggambaran tentang pekerjaan Amelie dan Zach di HRD cukup baik.
Untuk karakternya sendiri, cukup nyata. Zach yang galak, ternyata memiliki karakter lainnya saat bertemu dengan anak kecil. Bener kan? Setiap orang punya banyak karakter, yang bakalan ditunjukkin sama orang tertentu karena kedekatan mereka. Untuk Amelie sendiri, aku kurang suka. Dia tipikal orang yang overthink terhadap sesuatu. Belum dijalani, tapi udah berpikir yang nggak-nggak. Mungkin untuk some case, masih oke lah. Tapi untuk beberapa case, aku cukup kesel sama dia.
Yang aku suka, novel ini ringan. Bener deh. Bahkan ini hampir mirip dengan tulisan Babangse! Berasa kayak baca novel belio. Selain itu, bahasanya juga mengalir, untuk vulgarnya juga nggak begitu. Kecuali kissing masuk dalam anggota vulgar ya. Nggak cuma itu aja, beberapa hal tentang jadi seorang single parent di sini juga diangkat, misalnya, sering digosipin karena deket sama cowok lain, padahal cuma temenan aja. Lingkungan sosial yang ngeselin juga ada.
Quotable:
"Suka atau tidak, sebagian besar masyarakat kita masih beranggapan kalau janda itu adalah status nyaris hina yang dinggap sebagai ancaman. Yang orang tahu, para janda cenderung suka mengganggu lelaki lain, baik yang masih sendiri atau sudah punya pasangan. Kesepian adalah alasan utama yang dipercayai." — P. 107
"Dunia kadang lebih ajaib dibanding fiksi, Mel. Bisa kau bayangkan kalau seorang selingkuhan tidak punya rasa malu sedikit, pun?" — P. 205
"Orangtua kadang sengaja pura-pura tidak tahu, Mel. Tapi kami punya insting atau radar yang luar biasa. Itu terasah selama bertahun-tahun. Nanti kau akan merasakan sendiri, saat Elsa sudah makin besar dan problemnya kian kompleks." — P. 278
No comments:
Post a Comment