Thursday, August 10, 2017

Review Novel : Lost in Seoul


Judul : Lost in Seoul

Penulis : Meliza Caterin

Penerbit : Pohon Cahaya

Tebal : 223 Halaman


BLURB

Naomi Divanda Adiwangsa berhasil mendapatkan ijin untuk mengikuti study tour ke negara Korea yang menjadi mimpinya, tapi tanpa diduga, acara tour itu merubah alur hidupnya. Hari pertama tournya di Korea dia tertinggal dari rombongan, kemudian mendapat kecelakaan yang melibatkan leader boyband yang tengah naik daun.

Byun Jung atau yang biasa disebut BJ tidak ingin mendapat skandal karena sudah membuat seorang gadis celaka, dia tidak ingin imaeg boybandnya mendapat sorotan buruk, maka BJ memutuskan untuk membawa Naomi yang masih dalam keadaan pingsan pulang ke dormnya.

Dia dan ke tiga temannya sepakat untuk merawat gadis itu hingga sembuh, namun mereka tidak ada yang tahu kalau kehadiran Naomi membuat seseorang berang, keselamatan gadis itu terancam, hingga akhirnya Naomi menceritakan kejadian aneh yang menimpanya, kejadian tersebut membawa dia dan ke empat pria itu pada titik terang sebuah kasus, mereka harus menguak kisah yang tertutupi oleh gemerlap dunia hiburan. Kebenaran harus terungkap, karena jika mereka sampai gagal. Maka dapat dipastikan, akan ada orang lain yang menjadi korban.

- - - - - -
Novel ini, merupakan karya keempat Kak Meliza yang baru pertama aku baca. Karena, jujur aja, novel ini nggak pernah kutemuin di toko buku semacem Gramedia dan yang lainnya gitu. Di sini, diceritakan tentang Naomi yang ketemu sama member boyband secara nggak langsung. Dan dari sini lah, Naomi membuat member boyband ini menemukan satu fakta yang sudah berlangsung sejak dulu.

Novel ini bagus menurutku, cuma, kurangnya adalah, kurang dikasih artian dalam setiap bahasa Korea yang disebut. Misalnya, Magnae. Jujur aja aku nggak tau Magnae itu apa. Ehehehe.. Kalau cuma saranghae, gomawo, oppa dan yang umum aku masih tau. Atau karena aku yang kurang nonton drama Korea ya? Hahahaha.. Selain itu, menurutku, setting ceritanya udah bagus, pemilihan katanya juga udah. Satu lagi yang kurang. Menyisipkan bahasa Koreanya. Ehehehe. Maaf ya, aku banyak protesnya, soalnya aku udah pernah baca satu novel fiksi Korea, dan jujur aja, aku lebih menikmati kalau kita sambil belajar bahasanya juga. Apalagi yang ilmunya masih cetek kayak aku gini.

Di sini, karakter Naomi yang kepo banget, sangat membantu. Tapi kenapa jadinya malah kayak anak SMA gitu deh. Pas waktu kepo doang tapi. Overall, novelnya menghibur banget. Apalagi pas member Candy nemuin Naomi dan salah satu membernya lagi adegan tinju-tinjuan. Hahaha.. Jahat banget ya aku? Jangan lupa beli loh guys! Bener-bener menghibur banget. Nggak bikin kita mikir keras gitu kok ;)

No comments:

Post a Comment